Bab 9 ( End )

3.1K 278 47
                                    

Terimakasih sudah baca cerita ini sampai end😘

.

Cup

Yoichi mendorong Kaiser, dia menutupi wajahnya sendiri lalu berlari menjauh, meninggalkan Kaiser yang ikut membatu karena tingkah si omega.

Kakinya terus berlari, sampai ke toilet umum. Yoichi merosot barang pintu toilet tertutup cukup keras. Dia memegangi dadanya, wajahnya merah sempurna. Jantungnya berdebar sangat cepat, membuat nafasnya ikut memburu. Lelaki manis itu meraba bibirnya pelan, dia menggeleng kuat.

Terlalu sibuk menetralkan kekagetannya Yoichi tidak sadar bahwa sedari tadi aroma feromon-nya menyebar kuat sampai ke luar.

Yoichi bahkan tidak sadar ada satu sosok yang terpancing aromanya, sosok itu mengendus-endus daun pintu rakus. Air liurnya menetes mengetahui sumber wangi yang begitu mengundang. Sosok besar itu tersenyum lebar menampilkan gigi taringnya, matanya merah menyala. Feromonnya kuat dan mendominasi. Tangannya terangkat memukul pintu dengan sekali ayunan.

BRAAAK

"Ah maaf" Ucap Kaiser pada orang yang tak sengaja ditabraknya

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Ah maaf" Ucap Kaiser pada orang yang tak sengaja ditabraknya. Dia tengah mencari-cari keberadaan Yoichi, sedikit sulit karena baunya tersamarkan aroma-aroma orang lain. Meski begitu dia masih bisa menciumnya meski tipis, Kaiser merinding saat merasakan hawa pekat yang membuat bulu kuduknya berdiri. Dia tahu apa ini, tapi mungkin hanya perasaannya saja.

"Kemana dia? "

Ini salahnya. Kaiser meremat rambutnya sambil menghela nafas berat. Dia sudah menghubungi teman-teman yang lain, bahkan sepupu Yoichi Reo.

Selang sepuluh menit mereka semua berkumpul di depan stan takoyaki.

"Bagaimana bisa kau kehilangan sepupuku sialan?! " Oke, Reo berubah galak jika menyangkut orang tersayangnya. Hiori tak kalah khawatir, dia mengusap lengan Reo agar tuannya itu tenang.

Chigiri mencoba menghubungi ponsel Yoichi, tersambung namun tidak diangkat.

"Kaiser, aku tahu ini mungkin akan memperburuk suasana. Tapi, sebelum kesini kami diperingatkan bahwa ada alpha liar yang sedang rut" Ungkap Kunigami di angguki Ness.

Bagaikan kena setrum, Kaiser tak menyahut malah segera pergi dan berlari entah kemana begitu mendengar penjelasan Kunigami.

"Tch! Kita berpencar saja, Hiori dan Chigiri kalian tetap disini. Kalau dalam satu jam kami belum kembali tolong cari bantuan oke? " Ucap Reo tergesa-gesa dan segera berlari menyusul Kaiser. Kunigami dan Ness melakukan hal serupa, sebelum benar-benar pergi Kunigami sempat mengusap kepala Chigiri pelan karena omega itu menangis terisak. Dia sungguh takut Yoichi kenapa-napa setelah mendengar peringatan tadi.

"Dia pasti baik-baik saja, aku janji"

Chigiri merasa gelanyar aneh saat alpha itu menyentuhnya. Malu karena terlihat cengeng Chigiri mengusap air matanya lalu mengangguk "Hati-hati Rensuke" Ucapnya pelan melihat punggung Kunigami yang semakin menjauh. Hiori sudah menyiapkan ponselnya untuk memanggil bodyguard dari kediaman utama. Dia berdo'a semoga tidak terjadi hal buruk pada mereka.

✔[ Kiis ] CupidOnde histórias criam vida. Descubra agora