Hari-hari si Bebek (nama panggilan sayang) bertahan hidup di luar Liberté. Tinggal di klinik sudah tak mungkin lagi karena dia sudah sembuh dari luka-lukanya. Perut lapar, uang tak ada, sedangkan tagihan pengobatan masih belum sepenuhnya tertutupi...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Berembuslah angin kering
Debu dan panas terbang bersama helai kering berkapas ilalang benak ke masa silam melayang
Berdirilah seorang buyung
Melayangkan pandangan menjelajah Sejauh cakrawala terbelah Biru langit cerah dan cokelat pudar bukit tanah
Berembuslah angin kering
Menggoyangkan perdu serta bilah lentur rumput Menggumamkan gemerisik merdu
Bersinarlah mentari sore
Tergelincir perlahan kembali ke peraduan Bersiap untuk digantikan rembulan
Berserulah panggilan lama
Nama yang kini nyaris sirna Memanggil tentang alap-alap Mencari burung pemangsa
Berapa puluh putaran berlalu Dunia masih meneruskan perjalanan mengarungi antariksa bersama sebuah bintang
Melupakan pernah ada seorang buyung walau dianugerahi nama tetapi tak pernah diharap menjadi pemangsa
Berembuslah angin gersang
Mengenyahkan aroma nostalgia Dari tempat yang menumpahkan merah Kembali menarik benak ke tanah Menyiapkan sadar, olah, dan gerak Untuk bergabung dalam hukum belantara
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Catatan Penulis
Halo, semuanya! >w<)/
Selamat berpusing riang (?) bersama saya di tema puisi di hari ke-17 ini. Ya, semalam Admin mengumumkan bahwa tema hari ini berkaitan dengan musik, album, dan puisi. Namun bukan isi lirik lagu yang menjadi pusat perhatian, melainkan gambar cover dari albumnya.
Pilih salah satu album favorit kalian (album musik). Buat puisi berdasarkan *COVER* dari album tersebut.
Saya nyaris tidak punya album favorit karena biasanya main comot dari list lagu yang ada di setiap album untuk jadi playlist atau ngikut playlist random yang disodori oleh app streaming lagu. Karena itu pemilihan cover untuk jadi puisi kali ini hanya berdasar ingatan akan gambarnya saja. Saya bahkan sempat tidak ingat nama album yang saya pilih gambarnya, perlu beberapa kali mencari baik di aplikasi mendengarkan musik maupun di browser pencari biasa hingga saya tahu judulnya.
Into the Woods ini nyaris tertukar dengan Drama Musikal dengan judul serupa. Hanya saja yang saya pilih ini dari EP (Extended Play) atau mini Album karya grup musisi asal Islandia, Of Monsters and Men. Alasan memilih Into the Woods sebagai tema karena gambar cover-nya yang beraroma nostalgia. Palet warna hitam-putih yang digunakan pada foto juga mengaburkan suhu dan warna sesungguhnya lokasi dalam foto, jadi lebih fleksibel untuk digunakan.
Dari situ, jadilah puisi yang niatnya untuk menunjukkan secuplik masa kecil si Bebek.