[Awal]

4.1K 300 50
                                    

[Awal]

•́⁠ ⁠ ⁠‿⁠ ⁠,⁠•̀

breaking news

"Dengan saya, Yaya Angelita di Kawah Vredefort, Provinsi Free State, Afrika Selatan. Permisa, seperti yang anda lihat kerusuhan di belakang saya. Dua minggu lalu, kita mendapatkan kejadian langka yang dimana meteor jatuh di tempat lokasi kejadian. Diketahui bahwasanya penyebab meteor ini jatuh diakibatkan meteor terlalu dekat dengan bumi. Hal itu membuat meteor tak sengaja tertarik gaya gravitasi bumi dan berakhir jatuh di lokasi kejadian. Disini, saya sudah bersama Profesor Kokoci, sebagai salah satu ilmuwan asal Afrika Utara yang ikut meneliti meteor tersebut. Selamat siang Profesor Kokoci."

"Selamat siang." 

"Profesor Kokoci bukankah sempat meneliti kandungan dalam meteor tersebut? Menurut Profesor, kandungan jenis apa yang ada di dalamnya? Apakah itu sejenis bakteri? Dan apakah tak ada pengaruhnya bagi manusia atau dapat membahayakan manusia?" tanya sang reporter berhijab menggunakan bahasa inggris.

"Dua minggu terakhir, saya sempat mencari tahu kandungan asing yang di bawa meteor ini. Salah satu yang saya temukan adalah mikrob bakteri. Ia suka memakan batuan meteorit. Mikrob ini bisa disebut dengan Metallosphaera sedula atau sejenis bakteri ber-sel tunggal yang sudah ada sejak zaman purba. Saya tidak bisa bilang bakteri ini tidak akan membahayakan manusia karena metallosphaera akan memakan bebatuan meteorit. Dan kita tak tahu terdapat kandungan apa saja yang ada di meteorit ini. Saya takut kandungannya dapat membahayakan umat manusia. Untuk lebih lanjut, saya akan lanjut meneliti sampai semua kandungan pada meteorit terlihat."

"Ok, terima kasih atas infonya Profesor, Jika boleh tahu, apa yang Profesor perkiraan jika kandungan dalam meteor ini bisa membahayakan manusia? Hanya demam biasa? Atau seperti saat COVID-19 kemarin?"

"Solar, lo lagi ngapain?"

Solar yang sedang menulis terlonjak kaget. Mengelus dadanya yang berdegup kencang. Menatap kesal sang empu yang berdiri di sisi sofa. "Bisa jangan ngagetin?"

"Loh? Gue nanya baik-baik?"

benar juga. 

Solar menghela nafas. "Kenapa, bang?"

"Tumben nulis berita. Ada apa, nih?" Ice ikut mendaratkan bokongnya di sofa panjang yang Solar duduki.

"Abang tau meteor jatuh dua Minggu lalu gak?"

"Oh... tau, kenapa?" tanya Ice seraya ikut mendengarkan berita yang masih membahas tentang 'meteor jatuh'.

"Katanya, banyak kandungan asing yang nempel di meteor. Terus, gawatnya lagi, ada bakteri pemakan batu meteorit. Bayangin kalau bakteri yang udah makanin kandungan gak jelas itu masuk ke dalam tubuh kita, bang. Mangkanya gue penasaran," jelas Solar. Menunjukkan hasil catatannya yang terlihat abstrak. Seperti sedang berteori.

MetallospaeraWhere stories live. Discover now