[ 1. Game Dimulai! ]

2.1K 208 61
                                    

[Game Dimulai!]

•́⁠ ⁠ ⁠‿⁠ ⁠,⁠•̀

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•́⁠ ⁠ ⁠‿⁠ ⁠,⁠•̀

Seminggu sudah berlalu. Kehidupan Boboiboy bersaudara aman tentram seperti biasa.

Solar yang sudah siap dengan baju putih abu duduk di sofa. Sembari menunggu saudara-saudaranya, Solar menghidupkan televisi untuk menonton berita. Tak ada berita yang menarik, Solar memutuskan untuk mengeluarkan handphone dan membuka sosial media.

"Kenapa, ya? Gak ada update-an tentang meteor lagi," gumam Solar disela jempolnya menggulir sosmed. Diam-diam ia juga sedang mencari berita tentang meteor jatuh seminggu yang lalu. Tak lama, jempolnya berhenti di salah satu video dengan latar bandara, berada di kota tetangga.

"Guys, ada orang yang tiba-tiba kejang-kejang! Eh? Itu bukannya reporter Yaya?"

"Astaga, mbaknya muntah darah! M-matanya jadi putih!"

"Anjing, dia nerkam orang, cok!"

Selama video diputar, Solar tak berkedip sama sekali. Seolah shock dengan apa yang ia lihat. Sampai layarnya menjadi hitam karena orang itu tak sengaja menjatuhkan handphonenya.

Namun, tak berhenti sampai di situ. Suara teriakan panik orang-orang masih terdengar jelas. Raungan samar-samar terdengar. Sampai akhirnya video itu benar-benar berhenti. Mungkin karena tak sengaja terinjak.

Solar masih terdiam. Memutar otaknya, ia membuka kolom komentar. Banyak netizen yang tak percaya dan menganggap itu hanya settingan.

Solar sendiri sebenarnya tak ingin percaya.

Tapi itu terlihat sangat nyata.

"Haha... apaan, sih, Lar? Masa, lo yang jenius percaya sama gituan."

"Lo ngomong sendiri?"

"Anjir!" latah Solar. Segera ia membalikkan badan. Menemukan Blaze yang berdiri di belakang sofa seraya menatap Solar aneh. "Bang Blaze!"

"Apa? Lo yang aneh, ya!"

Solar diam. Membenarkan ucapan Blaze. Memang siapa yang tidak takut melihat adiknya berbicara sendiri di ruang tamu?

Namun, bukan Solar namanya jika mengakui kesalahan. Segera ia mencari sesuatu untuk mengalihkan topik.

"Eh, kok lo pake baju futsal?" tanya Solar seraya memegang jersey Blaze.

"Perasaan baru kemarin malem gue ngomong, kalau hari ini gue bakalan ada lomba futsal. Memori card lo udah penuh, ya?"

"Iya, kah? Yaudah, sih. Maaf aja. Yang penting isi otak gue lebih berguna dari pada isi otak lo," jawab Solar tak mau kalah.

"Anjing, lu?!"

"Anjing juga."

"Kalian berdua anjing."

Halilintar dengan kemeja merah dan celana jeans hitam khas anak kuliah, tiba-tiba ikut menyahut membuat dua sejoli itu tersentak. Ingin membalas balik perkataan sang kakak. Namun mereka berdua langsung terbungkam setelah melihat sosok di belakang Halilintar.

MetallospaeraWhere stories live. Discover now