mark brengsek jung

5.6K 269 24
                                    

.

.

.

Malam itu pun tiba.

Tepat nya adalah Sabtu malam di sebuah arena balap yang sudah ramai penonton.

Vertraulich sedang menunggu lawan main nya sembari mengobrol ringan dan juga merokok. Jam sudah menunjukkan pukul 18.59 pm tapi Hauptquartier sama sekali belum ada tanda-tanda akan muncul.

"Kira-kira dateng ngga ya?" ucap Guanlin yang duduk di motor nya sembari terus memantau gerbang.

"Gue takut nya mereka ngga dateng njir, sia-sia ntar rencana kita" sahut Jeno yang sedikit kesal karena rahang nya mulai bengkak sekarang.

Sedangkan Lucas dan Mark yang duduk di salah satu bangku hanya menghisap rokok dengan tenang. Sungchan? entahlah, sosok itu terlihat sangat sibuk mengetik sesuatu di ponsel nya.

"Yah itu sih urusan kalian, gue cuma bisa bantu doa semoga kalian menang dan dapet apa yang kalian mau" ucap Lucas.

Anak ketiga keluarga Jung terkekeh pelan mendengar ucapan anggota tertua, "Wkwk gue juga ngikut doang kalo soal malem ini njir"

"Sungchan, lo udah jalanin perintah gue yang tadi kan?"

"Udahh beres semua tinggal tahap terakhir, tugas lo bang, pokok nya lo harus ada di jalur kiri terus"

Mark mengangguk kecil menanggapi perkataan adik nya. Lalu tepat saat rokok ditangan si alis camar habis Hauptquartier muncul dari kejauhan.

Anak pertama keluar Jung tersenyum miring lalu bangkit dari duduk nya sembari menatap si musuh. Begitu pula dengan anak kedua keluarga Seo yang kini menunjukkan wajah datar.

"Mau sampe kapan liatin gue?"

"Telat 10 menit"

Haechan memutar bola mata saat mendengar ucapan sosok Mark Jung. Sungguh ia tak peduli dengan kata 'terlambat' karena dirinya sudah seringkali mendengar kata itu.

Pertandingan pun segera dimulai dengan dua ketua geng yang sudah siap di garis start. Satu sosok wanita berbaju seksi yang ada di tengah jalan pun sudah siap dengan pistol sebagai aba-aba dimulai nya balapan.

Semua penonton di tribun bersorak menyemangati jagoan mereka masing-masing. Entah dari mana semua manusia itu tahu bahwa malam ini ada balap motor antara Vertraulich melawan Hauptquartier.

"Get ready..

get set.."

DORR!!

Wanita di tengah jalan menembakkan peluru ke langit tanda pertandingan dimulai.

Haechan segera melajukan motor nya dengan kecepatan sedang dan berhasil memimpin di depan. Sedangkan Mark terlihat santai sekali berada di belakang sembari memperhatikan pergerakan lawan nya.

Hingga saat mereka hampir sampai di satu tikungan tajam, ketua geng Vertraulich mempercepat laju motor nya. Haechan di sebelah kanan jalan pun juga ikut menaikkan kecepatan laju motor.

Tapi entah kenapa semakin cepat Haechan melaju ia malah merasa motor nya semakin melambat. Mark yang kini memimpin pertandingan tersenyum di balik helm full face nya sembari terus menuju garis finish.

"Haha gue menang Seo Haechan"

Dan benar.

Mark memenangkan pertandingan malam itu dengan selisih waktu yang lumayan jauh. Si pria dominan sudah membayangkan raut wajah kesal dan kecewa milik musuh nya saat tiba di garis finish.

Tapi nyata nya Haechan datang hanya dengan wajah datar menatap Mark. Ia lepas helm full face nya lalu mengangkat dagu memberi gestur seolah sedang bertanya, "Mau apa?"

Feind. Where stories live. Discover now