Tiga mata pelajaran sudah berlalu, membuat semua otak murid terkuras, merasakan pening, Kini jam dinding yang terpasang di dalam ruangan kelas, sudah menunjukkan waktu jam istirahat
KRINGGG,,,,, KRINGGG,,, KRINGGG,,,
suara bel istirahat, yang begitu menggelegar mulai dari sudut ke sudut sekolah,dengan lokasi yang begitu luas
Dengan mendengar bel itu, membuat semua murid pun berhamburan keluar kelas untuk menuju, ke kantin, lapangan, klolidor, maupun lainnya
Klolidor kelas yang sudah sangat ramai dengan siswa siswi, berjalan ke arah tujuan mereka masing masing, yang sibuk dengan dirinya sendiri
Tetapi tidak dengan gadis satu ini, yang masih duduk anteng di atas tempat duduknya, begitu sibuk memainkan ponsel miliknya
Seorang lelaki tinggi, dan tampan, dengan memakai, baju basket miliknya, yang baru saja masuk ke kelas Valen, dan menghampiri tempat duduknya
"Len Lo gak mau liat gue latihan, di lapangan?" Tanya lelaki tersebut, siapa lagi kalau bukan Aiden
"Liat nanti" jawabValen tanpa mendongak, yang masih sibuk dengan ponselnya, jawaban yang tidak pasti, membuat Aiden mengerti keadaan
"Yaudah, lanjutin aja, kalo cari gue, gue di lapangan belakang, sama anak anak basket" ucap Aiden, walaupun Valen sama sekali tidak mengubris dirinya
Dengan itu Aiden langsung melenggang pergi keluar kelas, di karnakan timnya yang sudah menunggu di depan kelas
Aiden yang melewati seorang siswi, bersetatus sebagai teman dekat Valen, memperhentikan langkah nya
"Valen gak ikut?" Tanyanya ke arah Aiden
"Biarin aja, dia lagi sibuk, kalo Valen cariiin gue, Anter dia ke lapangan belakang"
Gadis ini yang mendengan ucapan Aiden, langsung menghampiri ke arah bangku Valen
"VALEENNNN!" teriaknya di sebelah telinga Valen
"Ck! Diam Lo!" Tukas Valen yang malah memarahinya
"Lahhh si monyet ngelunjak!" Dengan gerakan cepat gadis ini langsung menyaut ponsel Valen tanpa pikir panjang
Valen yang merasa terganggu, langsung mendongak menatap teman laknatnya itu, di hadapannya
"APA LO!MAU MARAH!"
"ZIANAA! Lo ngapain sih ganggu gue!" Omel Valen
"Lo gak liat,dari tadi ---- si Aiden ngajak Lo liat dia latihan buat tanding besok, tapi Lo ngacangin dia, bego!" Jelas ziana
Namanya ziana varesy kanozela, pemilik wajah manis, dengan rambut yang di kuncir layaknya ekor kuda, gadis ini berbeda dengan murid yang lain, gadis yang terlahir dari kalangan keluarga sederhana, tidak membuatnya menyerah untuk terus belajar, hingga pada akhirnya usaha itu membuahkan hasil, hingga dirinya memasuki SMA impian ini dengan jalur beasiswa, membuat pertama kali pertemuannya dengan Valen
"Terus masalahnya apa sama gue?" Tukas Valen
"Ohh bodoh banget Lo!Lo itu----sebagai teman dekat Aiden, kasih semangat kek!bukan malam diem, garing di sini"
"Udahlaaa, ayoooo!" Tarik paksa ziana, menarik tangan kiri Valen untuk mengikutinya ke arah lapangan,
Sebelum menuju ke sana ziana Ter lebih dahulu mengajak Valen mampir ke kantin, untuk membelikan Aiden air minum, pikirnya, sehabis latihan, begitu panas dengan terik matahari, pasti lelah, letih, lesu, toh? Maka dari itu ziana , ziana menarik paksa Valen, ini seharusnya teman Deket Aiden, Valen atau ziana? Biasaalahh, si Valen orangnya gak pekaan
CZYTASZ
AGRALEN[On Going]
Dla nastolatkówJika sudah bersatu akan sulit untuk di pisahkan, tak pula dengan gadis kecil ini yang harus terpaksa berpisah dengan sahabat lelakinya, di karnakan dari orang tua lelaki itu mengajaknya untuk berpindah ke luar kota, Karna sesuatu yang mendesak, Karn...