35.|| THE FINAL CHAPTER

171 19 3
                                    

••••

••••

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

••••

-Are u okay?

-No, I'm not okay

35.|| THE FINAL CHAPTER

Mici menangis sesegukan di rooftop SMA Langit ditemani Syifa yang merangkul dan menepuk bahu Mici.

BRAK!
Pintu rooftop dibuka secara kencang dan muncullah Leo bersama Fajar.

"Lo diapain Gane, Ci?!" ucap Fajar tanpa ada pembukaan salam selamat siang.

"Percaya sama gue, gue bakalan balikin semuanya seperti semula," ucap Leo memberikan janji kepada sahabatnya. 2 tahun lebih menjadi partner olimpiade membuat mereka bertiga akrab.

"First, gue dendam sama Gane!" ucap Syifa entah angin dari timur atau barat yang membuatnya mengucapakan perkataan tersebut.

Mici mengusap air matanya dan bangun dari pelukan Syifa.
"Jangan. Jangan dendam ya."

"Gue gabisa ikut olimpiade!" seru Leo.

"Gue juga!" ujar Fajar.

Masalah yang ada pada Mici membuat Leo dan Fajar sontak hendak mengundurkan diri, padahal h-1 olimpiade.

"GABISA!" tolak Mici dengan keras.
"Gabisa mundur di h-1 pertarungan!" tegas Mici.

Fajar dan Leo bereaksi sama dan saling memandang seolah kesepakatan mereka kini telah dibuat.

"Lo harus ikut kita ke Jakarta!"
"Lo harus ikut kita ke Jakarta!"

Oh, jadi ini maksud Leo dan Fajar segera bergegas menemui Mici. Untuk meyakinkan Mici agar Mici tetap ikut menonton olimpiade mereka, jangan sampai Mici malah batal menonton olimpiade, bisa-bisa Mici akan kepikiran Ganesha seharian bahkan berhari-hari.

"LO TAU KAN GANE PUNYA PACAR BARU!" Fajar mencengkeram krah seragam Leo.

Leo langsung menghempas tangan Fajar dari seragamnya.
"Gue gatau anj!"
"Lo pikir aja, gue menghabiskan hari-hari gue dengan belajar! Tanpa ketemu Gane!"

"Lo orang dalem Gaspar! Bagaimana mungkin gatau berita ini!" sungut Fajar didalam ruang OSIS beradu emosi dengan Leonardo Jilovaso.

"LO GAK BERHAK MENGHAKIMI GUE, JAR!" tekan Leo dengan nada tingginya.

"Gue tau lo suka Mici!" balas Leo.

"Lo juga suka kan?!" balas Fajar.

Leo tertawa. "Suka gue ke Mici bentuknya bukan cinta. Suka gue bentuk persaudaraan, kasih sayang, perhatian. Kalau elo udah berbentuk serbuk cinta dengan hati dan hasrat memiliki."

MICI CALISTADonde viven las historias. Descúbrelo ahora