03.

2.2K 97 0
                                    

DON'T BE A SIDER PLEASE!

"Abis dari mana lo?" Tanya Kenzi, saat melihat abangnya memasuki rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Abis dari mana lo?" Tanya Kenzi, saat melihat abangnya memasuki rumah.

Kenzo hanya melirik sang adik sekilas. "Kepo."

"Yeuu, nyebelin!"

Mendengar itu Kenzo nampak tak acuh dan lebih memilih duduk di sofa mengistirahatkan tubuhnya sejenak.

"Abis darimana, boy? Kok pulangnya ga bareng sama adeknya?"

Kenzo menoleh saat mendengar pertanyaan dari sang Ibu. "Abis ada urusan bentaran, Mom."

Kezia mengangguk paham lalu ia menaruh hot chocolate atas permintaan putra keduanya, Kenzi.

Fyi, Kenzi memang sangat suka sekali dengan minuman satu itu, Kenzi itu pecinta coklat.

"Kenzo juga mau!" Pinta Kenzo dengan bibir yang sedikit melengkung ke bawah, ia cemburu, sungguh.

Kezia tersenyum gemas. "Mau kaya adekmu atau mau dibuatin yang lain?"

"Mau jus alpukat! Boleh kan, Mom?"

"Boleh dong, Mommy buatin dulu ya. Sembari Mommy buatin, kamu mandi sana biar badannya lebih seger," Ujar Kezia memerintah.

"Nanti ah, Kenzo masih cape." Tolak Kenzo sembari menyengir.

Akhirnya Kezia hanya mengangguk pasrah lalu berlalu dari ruang keluarga untuk membuatkan putra pertamanya jus alpukat.

Sedangkan Kenzi yang sedari tadi melihat itu ekspresi wajahnya sudah berubah menjadi sinis.

"Di luar mah sok-sokan jadi cowo cool yang irit bicara sama ekspresi, padahal kalo di rumah kaya kucing anggora, manja." Cibir cowok itu.

Kenzo yang mendengar itu langsung melempar bantal sofa dengan keras kearah adeknya.

"Aaaa Mommy, Bang Kenzo nakal nih lempar-lempar bantal sofa ke Kenzi!" Teriak Kenzi mengadu.

Kenzo yang melihat tingkah adeknya memutar bola matanya malas. "Dasar bayi, pinternya ngadu!"

Mendengar itu, Kenzi langsung bangkit dengan tangan yang memegang erat bantal sofa tadi, berniat untuk menimpuk sang abang.

Melihat itu, Kenzo langsung berlari terbirit dengan ekspresi wajah yang mengejek sang adik.

"Sialan lo!" Pekik Kenzi kesal.

∘˚˳° 。☆

"Bang, lo bingung gak?"

Kenzo memejamkan mata menahan emosi saat sang adik memeluk lehernya saat ia sedang menonton TV, mengganggu.

"Bingung," Sahut cowok itu malas.

"Gue juga, bang. Semua manusia dimuka bumi ini bingung. Nanti nggak bingung kalau udah di surga," Timpal Kenzi lalu menyengir aneh setelahnya.

KENZO | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang