Setelah kejadian kemarin kamar mereka berantakan sekali, tak lama kemudian Yukimiya membuka matanya, lalu menatap (name) yang masih tertidur.
"kamu hebat sekali kemarin malam" Yukimiya tersenyum dan mencium pipi (name).
"ehh? panas..." dia kemudian menempelkan tangannya di dahi (name), ia merasakan panas disana.
"demam ya" setelah itu Yukimiya beranjak dari tempat tidur, menuju ke dapur untuk mengambil air kompres dan juga obat. sesampainya Yukimiya dikamar, ia meletakkan handuk basah di dahi (name) untuk menurunkan suhu tubuhnya.
"enghh.." (name) menggeliat, kemudian membuka matanya.
"Good morning, babe" "do you sleep well?" Yukimiya naik ke atas ranjang untuk memeluk (name), (name) hanya mengangguk enggan untuk bicara.
mereka berpelukan hingga bermenit-menit lamanya, sampai akhirnya Yukimiya ingin bangun untuk membuat sarapan, tapi (name) tidak mengizinkannya.
"jangan tinggalkan aku" rengek (name) sambil mengeratkan pelukannya. Yukimiya menghela nafas pasrah, ia juga senang saat (name) manja padanya.
.....
pukul 10.48..
Karena ini adalah hari Minggu, Yukimiya punya waktu untuk merawat dan juga menemani (name) yang sedang sakit.
"sayang, minum obatnya dulu" ucap Yukimiya dari dapur yang sedang membuat kopi, untuk siapa? untuk dirinya sendiri.
(name) tidak menjawab karena terlalu fokus menonton TV. Yukimiya pun duduk disebelahnya.
"hey, kamu mendengar ku?" (name) sedikit tersentak saat Yukimiya berbicara.