06

2.1K 171 7
                                    


Vote & komen🫰

******

Becky pov

Saat ini aku dan irin sedang menunggu taksi di depan kampus, kami rencananya mau pergi ke kantor phii freen.

Sebenarnya ini belum jam pulang, hanya saja dosen yg harusnya mengajar di jam terakhir tidak masuk karna sedang sakit, jadi irin mengajakku ke kantor phii freen karna dia ingin menemui phii noey.

Aku mengiyakan ajakan irin agar phii freen juga tidak repot untuk menjemput kami di kampus, selain itu juga rencananya hari ini aku dan phii freen akan pergi membeli cincin pertunangan kami yg akan berlangsung 2 hari lagi.

"Taksi" panggil irin menghentikan taksi.

"Yuk bec" ajaknya padaku.

"Kantor IdF Entertaimen ya pak" ucap irin ke supir taksi saat kami sudah naik.

"Baik nona" angguknya.

Setelah tiba di kantor phii freen, aku dan irin segera masuk dan saat kami masih di lobi para karyawan phii freen menyambut kami dengan sopan, kami membalasnya dengan senyum ringan, mereka seperti itu karna sebelumnya kami pernah ke sini dan para karyawan phii freen juga sudah tau kalau aku adalah calon tunangan phii freen.

"Phii- um maksudku freen ada?" Tanyaku pada resepsionis.

"Phii noey ada?" Tanya irin menyela kami.

"Nona bos sedang menemui klien bersama asisten nam, nona. Mungkin sebentar lagi kembali" jawabnya padaku.

"Kalo manajer noey ada di ruangannya" jawabnya ke irin

"Baiklah, terima kasih unnie. Yuk bec, kamu tunggu phii freen di ruangan phii noey saja" ucap irin ke resepsionis lalu mengajakku keruangan phii noey bersamanya.

"Gk ah, nanti yg ada aku jadi obat nyamuk lagi, mending aku nungguin phii freen di ruang tunggu saja" tolak ku manyun.

"Hehehe, ya udah kalo gitu aku ke ruangan phii noey dulu ya" ucap irin terkekeh.

"Iya" anggukku.

"Mm,,, unnie, di mana ruang tunggunya?" Tanyaku lagi ke resepsionis itu saat irin sudah pergi.

"Nona becky bisa menunggu nona bos di ruangannya" ucap resepsionis itu padaku.

"Baiklah, terima kasih unnie" ucapku tersenyum lalu langsung menuju ke ruangan phii freen.

Sebenarnya aku lebih suka di panggil becky saja tanpa embel² nona, tapi mereka tidak mau, kata mereka takutnya nanti phii freen marah jika mereka tidak sopan pada 'calon istri' bos mereka, aku merona malu saat mereka mengatakan hal itu dan akhirnya aku membiarkan mereka memanggilku 'nona becky'.

Saat tiba di ruangan phii freen aku duduk di sofa meletakkan kaca mataku di atas meja lalu mengotak atik ponselku sambil menunggu phii freen kembali.

Sudah hampir setengah jam aku disini tapi phii freen belum juga kembali, merasa bosan dan haus aku memutuskan untuk pergi ke pantry kantor.

"Nong becky" panggil phii kade padaku

"Eh, phii kade. Sawadee khaa phii" ucapku.

"Sawadee kha, kau mencari freen?" Tanya phii kade.

"Iya, phii sedang apa?" angguk ku.

"Oh, ini aku mau bawa barang² gak kepakai ini ke gudang" ucap phii kade.

"Sini phii aku bantu" tawarku.

"Gk usah bec, aku gk enak nyuruh² calon istri bos" ucapnya menggodaku.

Mysterious CEO with Sexy Nerd (Not a Nerd season 2)Where stories live. Discover now