Nyaris

141 18 0
                                    

"Hoahmm" y/n merenggangkan badannya dan mengucek-ngucek matanya.
Terlihat Fushiguro yang tidur di lantai kamarnya.
Y/n terbelalak ketika melihat baju Fushiguro terangkat keatas dan memperlihatkan perut kotak-kotak nya.
"W-wah.. Bahaya.. " y/n mendekati Fushiguro kemudian berinisiatif untuk menutup perutnya.
Saat y/n menyentuh baju Fushiguro, dia justru terbangun dan tentu saja terkejut melihat y/n yang tiba-tiba ada di hadapannya.
Dan perut Fushiguro terbuka.
Tangan y/n juga memegang bajunya.
Fushiguro langsung menyimpulkan bahwa y/n membuka bajunya saat dia sedang tidur.
"HAHH?? APA YANG KAU LAKUKAN??" Seru Fushiguro kaget dan reflek mundur ke belakang.
"Hah? Aku cuma-"
"CABUL" Seru Fushiguro memotong omongan y/n.
Tentu saja y/n yang dari awal tidak memiliki pikiran seperti itu tidak Terima dipanggil cabul oleh Fushiguro.
"APA-APAAN? AKU BERNIAT BAIK TAU!" Seru y/n sambil melempar bantal ke wajah Fushiguro.
"Sudah jelas kau mau meraba-raba aset ku, jangan coba-coba y/n, dari awal aku sudah takut padamu, jangan membuatku semakin trauma" ujar Fushiguro.
"DASAR BODOH! BAJUMU ITU TERBUKA, MANKANYA AKU MAU MENUTUPNYA SUPAYA KAU GAK MASUK ANGIN"
"ALASAN, KAU PASTI PUNYA PIKIRAN MESUM KAN? AKU KEBAL DENGAN SEMUA PENYAKIT TIDAK TERKECUALI MASUK ANGIN!" seru Fushiguro membalas y/n.
"Oh, KALAU BEGITU TELANJANG SAJA KAU SEKALIAN" Seru y/n yang tiba-tiba membuka baju Fushiguro.
"ASTAGA DASAR MESUM, KEMBALIKAN BAJUKU!" Fushiguro berusaha mengambil bajunya yang diambil y/n.
BRUK
"Aduh... " y/n terjatuh ke lantai karena Fushiguro mendorongnya.
Tapi Fushiguro juga ikut jatuh karena y/n menariknya.
Supaya tidak terjatuh diatas y/n, Fushiguro menahan kedua tangannya di samping kiri dan kanan kepala y/n.
Siapapun yang melihat posisi mereka sekarang tidak akan bisa berpikir positif.
Karena posisi mereka sangat ambigu, dengan y/n berada dibawah dan Fushiguro berada di atas dengan posisi berbaring.
Mereka saling tatap selama saat sampai tiba-tiba..
CKLEK
Pintu kamar y/n terbuka.
Y/n dan Fushiguro langsung menoleh kearah pintu dengan ekspresi kaget.
"Y/n bangu-" ucapan ibu y/n terputus ketika melihat y/n.
"I-Ibu!" y/n langsung mendorong Fushiguro dan mengubah posisinya menjadi duduk.
"Ini tidak seperti yang ibu lihat, aku bisa jelas-"
"Apasih?" potong ibunya y/n.
".. Hah?" y/n heran karena ibunya justru kebingungan.
"Ngapain tiduran di lantai gitu sih? Kamu ngigo terus jatuh dari kasur ya? Yasudah sana cepat mandi" ujar ibu y/n dan langsung menutup pintu kamar y/n.
Y/n melongo karena ibunya tidak berkomentar apa-apa.
"Ah iya ya.. Kau kan gak pake baju.. Fuh, ada untungnya aku mengambil bajumu" ujar y/n.
"Apa maksudmu? Dasar cabul!" Fushiguro langsung mengambil kembali bajunya.
"Berhenti panggil aku begitu!" seru y/n kesal.
"Aku mau mandi dulu, Fushiguro tolong bereskan kasur ku ya~" perintah y/n seenak jidat.
Fushiguro menghela nafas kasar.
Sudah beberapa bulan ini dia tinggal bersama y/n, dan semakin kesini sifat y/n semakin membuatnya kesal.
Mulai dari mengerjai Fushiguro, menyuruhnya membersihkan kamar, mengerjakan tugasnya dan mengerjakan pekerjaan rumahnya.
Fushiguro awalnya berpikir, jika y/n menyukainya maka y/n pasti akan membantu nya dan bersikap seperti pelayannya, tapi justru Fushiguro yang dijadikan pelayan.
Apakah itu jenis love language y/n?.
Tapi Fushiguro tidak terlalu membenci hal itu, lagipula dia tinggal dan makan sehari-hari di rumah y/n.
Dan suatu hari nanti dia pasti akan kembali ke dimensi asalnya.
Dan tidak bisa bertemu y/n lagi.
Fushiguro melipat selimut y/n, merapikan selimutnya dan menata bantalnya.
"Bagaimana bisa ada perempuan yang kamarnya lebih kacau daripada kamar laki-laki.. Ckck, kurasa kamar Itadori tidak terlalu buruk" gumam Fushiguro.
Beberapa saat kemudian dia selesai membersihkan kamar y/n.
Y/n masuk ke kamarnya dengan membawa sepiring makanan.
"Fushiguro! Aku memasak ini untukmu hehe, maaf kalau aneh aku memasak ini buru-buru, takut ibuku keburu pulang dari pasar" ujar y/n.
Fushiguro melihat kearah makanan yang dibawa y/n.
"Kau membuat ini.. Untukku?" tanya Fushiguro.
"Tentu saja? Memang buat siapa lagi?"
Fushiguro sedikit tersentuh.
Memang y/n tak jarang membuatkannya makanan, tapi entah kenapa perilakunya yang seperti itu membuatnya sedikit berdebar-debar.
"M-makasih"
Y/n yang sedang menjemur handuknya di balkon kamarnya terkejut.
"Ehh? Apa kau bilang? Coba ulangi?"
"M-makasih.. "
"Aku gak dengar, coba ulangi sambil teriak" suruh y/n.
"AH, AKU BILANG MAKASIH!" Seru Fushiguro frustasi.
Y/n terkekeh.
"Kau menyebalkan."-Fushiguro.
"Tapi kau suka kan?" goda y/n.
"Gak sama sekali" Fushiguro memalingkan wajahnya.
"Ah dasar tsundere" y/n mencubit pipi Fushiguro.
"Jangan sentuh pipiku!" seru Fushiguro kesal.
Y/n lagi-lagi hanya terkekeh.
Tiba-tiba y/n merasa lantai dirumahnya bergetar hebat.
"E-eh? G-gempa ya?" pikir y/n.
Tiba-tiba dia merasakan sebuah cahaya disertai guncangan hebat di kamarnya.
Sebuah cahaya muncul di depannya dan Fushiguro.
Cahaya itu menyedot benda benda disekitar mereka, termasuk Fushiguro yang tiba-tiba kehilangan pegangan.
"Fushiguro!!" y/n panik, dia memegang tangan Fushiguro.
"Y/n!!" badan Fushiguro sudah masuk setengah ke cahaya bewarna hitam itu.
Y/n memegang sprei nya kencang, berusaha menarik Fushiguro.
"Bertahanlah Fushiguro..!" y/n masih berusaha menarik Fushiguro.
Fushiguro memegang lengan y/n dengan tangan sebelahnya, menguatkan pegangannya dengan y/n.
Tapi lubang itu justru semakin menyedot Fushiguro.
"Uakh?!" tiba-tiba lubang hitam itu menghilang.
Fushiguro terbanting kearah y/n.
"F-Fushiguro! Kau baik-baik saja?!" tanya y/n panik.
Fushiguro masih syok dengan kejadian barusan.
"L-lubang apa itu..?!"
.
.
.
°•Tbc•°

MY HUSBU BECAME A REAL-Fushiguro Megumi x Readerजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें