Bab 08

10 4 0
                                    

Follow dulu yukk 

Sorenya Leon keluar buat ke markas dan kegiatan Lala cuma nontonin drama karena gak ada orang yang buat digangguin. Tak lama papa turun setelah seharian tidur karena besok dia bakal berangkat tugas lagi. 

"Kamu ngapain mukanya jadi item gitu?" tanya papa yang ikutan duduk disamping putrinya itu, papa udah terbiasa nonton dram jadi ya ikut gabung aja 

"Maskeran pa, biar gak gampang jerawatan. Eh pa! ayo maskeran juga biar Lala posting di instagram" kata Lala sedangkan papanya cuma ngangguk aja

Bisa dibilang papa itu sayang banget sama anak perempuannya ini, apapun bakal dituruti dan dikasih selagi itu gak hal negatif tapi tak jarang juga papa bersikap tegas apalagi kalo soal kesehatan dan kalo Leon sama Lala berantem. 

Setelah Lala memakaikan masker wajah ke wajah tampan papanya keduanya diam sambil menonton drama dan menunggu maskernya kering. 

"Jangan diposting diinstagram dek" kata papa yang membuat Lala menatap papanya sambil berkata kenapa

"Pertama, kamu cantik papa gak mau kamu nanti banyak yang dm dan gangguin kamu dan kedua papamu ini masih tampan dek" kata papa dengan bangganya 

"Ihh yang ada papa nanti diamuk sama mami" kata Lala dengan wajah julidnya 

Lalu keduanya tertawa termasuk mami yang lagi masak didapur "Bener La, papa mu tuh emang harus digituin biar dia sadar kalo udah tua" sahut mami 

"Leon pulang" ucap Leon begitu memasuki rumah 

"Lah papa gak jadi berangkat?" tanya Leon ke papanya yang malah maskeran sama adeknya 

"Besok papa berangkatnya, kenapa?" tanya papa yang dijawab gelengan oleh Leon 

Leon duduk disamping Lala "Bapak lo kenapa dah senyum-senyum sendiri?" bisik Leon ke Lala dan Lala cuma menggelengkan kepalanya 

"Bang" panggil papa sedangkan yang dipanggil cuma berdehem mana sambil main game 

"Menurut kamu, papa masih ganteng gak?" tanya papa, Leon langsung mematikan ponselnya dan menatap papa dengan dengan serius

"Hmm gimana ya bilangnya? Bisa dibilang papa udah tua sih" jawab Leon yang membuat mami kembali tertawa 

"Tuh dengerin kata anak-anakmu, kamu tuh udah tua" kata mami lagi 

"Tapi gapapa anak-anak sekarang suka sama om-om" kata papa dengan percaya dirinya 

"Apaan?! Kalo macem-macem awas ya kamu" ancam mami dari dapur 

###

Paginya Lala sekeluarga menghantarkan sang kepala keluarga yang sudah beberapa hari dirumah kembali bekerja. 

Papa memeluk istrinya, Leon lalu yang terakhir Lala anak perempuan kesayangannya "Dirumah jangan berantem terus, jagain mama, jaga kesehatan juga, nanti kalo papa ada libur lagi nanti kita liburan bareng" pesan papa ke Lala sedangkan Lala menangis dipelukan papanya

Lala jelas masih merindukan papanya itu karena sejak kecil papa selalu sibuk dengan jadwalnya, kalaupun pulang hanya 2 sampai 3 hari bisa dibilang Lala kurang punya kenangan dengan keluarganya

"Leon jagain 2 wanita papa dan kamu pangeran papa jangan lupa buat jaga diri, jaga kesehatan juga" pesan papa ke Leon yang hanya diangguki Leon 

Setelah papa berjalan menjauh dan berlari bersama teman sesama profesinya barulah Lala, mami dan Leon pulang. Rumah kembali seperti semula, tidak ada olahraga pagi dan omelan papa disaat Lala dan Leon berantem 

"Ini hari kamis, kalian bener-bener gak mau berangkat sekolah?" tanya mami dan diangguki kedua anaknya 

"Minggu depan gantian kalian yang nganterin mami buat ke Jepang, mami ada kerja disana buat beberapa hari, okeyy?" tanya mami 

"Iyaa" jawab kedua anaknya lesu 

Sesampainya dirumah ternyata rumah udah ada 3 curut, entah darimana mereka tau kunci rumahnya yang jelas sekarang Lala sama Leon bosen banget ngeliat teman-temannya malah kumpul dirumah mereka. 

Leon menendang kaki Arzan dan bertanya mengapa mereka kerumahnya dan jawaban Arzan bikin emosi banget "Enak aja lo sama Lala bolos sekolah sedangkan kita sekolah, jadi biar adil kita numpang dirumah lo buat bolos" itu jawaban Arzan 

Leon cuma geleng-geleng liat kelakuan teman-temannya tapi abis itu ikut gabung sedangkan Lala ijin buat pergi sebentar ke supermarket depan. 

###

Lala sibuk memilih makanan yang akan disimpannya untuk stok beberapa hari kedepan "Ini cukup kali ya?" gumam Lala sambil melihat kearah keranjang belanjaannya yang emang sudah terlihat penuh 

"L pernah liat mukanya Vale gak?" tanya Jey tiba-tiba 

Lala mengelus dadanya untuk menetralkan jantungnya yang hampir berhenti berdetak "Kalo mau muncul permisi dulu kek" kesal Lala tapi ia langsung sadar sama pertanyaan Jey "Emang kenapa Vale?" tanya Lala serius, Jey menghela napasnya pelan lalu menggeleng

"Kalian serasi banget" kata ibu-ibu yang ada disamping Lala 

"Kakak ganteng sama kakak cantik, kata papa orang ganteng sama orang cantik itu cocok" kata anak kecil yang bikin Lala mau pingsan denger suara lucunya 

"Hahahha makasih dek" kata Lala ke anak kecil laki-laki yang jauh lebih kecil darinya 

"Ayo beb kita bayar" kata Jey sambil menggandeng tangan Lala 

Selesai membayar Jey sama Lala masih gandengan, tangan kanan Jey menggandeng tangan Lala sedangkan tangan kiri Jey membawa belanjaan Lala, begitu sampai diluar Lala menghempaskan tangan Jey dan tertawa "Lo ngapain dodol,ibunya cuma bilang cocok bukan berarti lo turutin bang" kata Lala tak habis pikir 

"Biar nyenengin orang" kata Jey lalu jalan kearah mobilnya untuk pulang 

Lala menghela napasnya pelan dan menggeleng dengan kelakuan teman-temannya itu "Kapan gue punya pacar kalo gini caranya?" gumam Lala 





Gimana sama bab ini? ada yang mau di sarankan? 

Jangan lupa buat klik bintangnya, komen dan follow yaa 

Jangan lupa juga buat follow akun tiktok dan instagram okey? 

See you next chapter guyss 



I'm SeriousWhere stories live. Discover now