Persiapan prom night.

39 9 2
                                    

Ohayou, konnic'hiwa, oyasumi ^^
Assalamualaikum.

Hai hai! Kitsuka is bek :³³

Maap yah, Kitsuka masih suka publish 5 abad setelah bab sebelumnya.
Itu karna Kitsuka sibuk di rl :)

Jangan tanya sibuk apa :v

Jadi— Kitsuka ngga mau lama lamaa, back to story ^^
















































"H- HAH!" Pekik Blaze kaget setelah bangun dari tidur nya.

Blaze kemudian menetralkan kekagetan nya, pertanda apa ini?

Jam menunjukkan angka 20.21, jam 8 lebih.

Jadi dia tadi tertidur? Tidur siang kok bangunnya malam? Harusnya kan sore?

"Ah sudah, ngga usah dipikirkan." Gumam Blaze.

Tepat setelah ia selesai bergumam, dia mendapat telfon, telfonnya berdering dengan ringtone favorit nya.

Why don't we rewrite the stars?
Say you we're made to be mine.
Nothing could keep us apart
You be the one I was meant to fine.

Credit to :: Anne Marie & James Arthur

Nit.

"Iyah halo?" Jawab Blaze sambil menempelkan handphone nya ke daun telinga nya.

"Blaazee!! Tugas fisika Newton mu udah selesai belum!??"

"Eh? Thorn? Belumm, memangnya kena— oh iyaaa!!! Besok dikumpulkan yak!? Kamu sendiri!?" Blaze kaget.

"Thorn udah sii, Ufan sama Thorn udah ngerjain"

"Yahh, aku udahan ya? Aku..belum ngerjain niihh!!" Blaze mengakhiri.

"Ok, daah!"

Tuutt.

Blaze langsung mengotak atik handphone nya dan mencari sebuah nomor.

Icyy pobeaar ♡.

Matanya langsung menangkap tulisan itu, dia menekan tombol yang berbentuk seperti kamera.

3 nada panggilan setelah nya, jendela nya mengecil dan nampak 1 jendela lagi.

"Hai" sapa nya.

"Oh astagaaa, aku kira kamu ngga bakal nelfon," sahut Ice dari jendela satunya.

"Oke oke, to the point. Keluarin bukumu, kita kerjain tugas fisika." Blaze mengeluarkan wajah datar.

"Ngga usah, aku fotoin aja, aku udah ngerjain duluan tadii" Ice tersenyum.

"Oke? Kirim ya" Blaze tetap datar.

"Isshh jangan marah lagi laa" Ice membujuk Blaze yang udah datar bagai tripleks.

"Hhufh— okee" Blaze tersenyum terpaksa.

"Naah, gitu kek daritadi, senyuum" kata Ice.

"Yaa" Blaze menyahut.

"Bentar ya, aku kirim" Ice tersenyum canggung.

"Oke" balas Blaze singkat.

Tring ting ting!!!

Thorn × Blaze || Thorn the Stalker  || ship BoEl || my AU [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang