Prom night?

46 8 4
                                    

Ohayou, konnic'hiwa, oyasumi!!

Ahaha, seperti yang Kitsuka bilang, ini lanjutan bab kemarin kemarin.

Kitsuka ngga mau lama lama, lanjut yah ^^

Hope you like and enjoy (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)♡.

















"Okk, makasih Buu!" Blaze melenggang pergi.

Blaze lalu menghampiri Thorn yang sedang memasang hiasan panggung berupa tali berwarna— lebih tepatnya lampu neon.

"Hai Thorn!" Sapanya ke Thorn, lebih riang daripada sapaan nya ke Taufan.

'Kan tadi baru ketemu, kok malah nyapa lagi?' batin Thorn agak heran melihat Blaze menyapa nya.

"Hai lagi Blaze, ada apa yah?" Tanya Thorn rada heran.

"Ah...ngga, aku.. cuma mau nanya aja," jawab Blaze.

"Nanya? Nanyain apaan?" Thorn bertanya lagi.

"Nanti malam kan prom night, dan aku belum tau siapa yang bakal jemput nanti, kasi tau dongg?" jawab Blaze bertanya balik.

Thorn tersenyum manis sambil menatap Blaze aneh.

"Ih kenap—" ucap Blaze terpotong.

"Nanti yah Blazee!" Senyuman Thorn semakin merekah.

"Huuu..ga seruuu" Blaze menyindir dengan nada yang di panjang panjangkan.

"Ahaha, by the way, kamu udah maafin Taufan dengan ikhlas belum?" Tanya Thorn mengubah topik.

Blaze tersentak kecil.

"Ah— s seperti nya...belum" Blaze menunduk.

"Bisa ngga, Thorn bantuin cari solusi?" Thorn tersenyum.

"G gausah..." Kata Blaze pelan.

"Hhmm? Kalo kak Ice? Gimana?" Tanya Thorn lagi.

"Iiihh!! Buat apa sihh kamu nanyain itu Thoornn!!?" Blaze memekik gemas melihat wajah Thorn sambil mencubit pipinya.

"Aduuuuhhh!! Blazee lepasiiin, sakit tauu" Thorn mengerang.

Blaze menangkup wajah bulat Thorn.

"Mwah mwahhh~ kamu imut begete sihh buat ukuran cowooo, kamu boti yaaa??" Tanya Blaze sambil mengecup pipi Thorn berulang ulang.

Sh- Blaze, kuharap kamu tau apa yang kamu lakukan. Kamu terlihat seperti kekasih Thorn, tauuu! /Plak

Thorn hanya menggembungkan pipinya, namun pipi chubby itu sudah memerah parah bagai kepiting rebus.

"Thornn? Kamu sakit?" Tanya Blaze agak khawatir.

"Eh— e engga kok, ahahaa, udah udahh, aku mau lanjutt, nanti ditegur Bu Shoffiyah lagii" Thorn memalingkan wajahnya yang sudah merah.

"Yasuda—" ucapan Blaze terpotong.

Seorang lelaki lain menarik tangan Blaze menjauh dari Thorn, sedangkan Thorn hanya menggeram kesal melihat si empu tangan yang menjauh karna dibawa oleh orang yang familiar.

Tap. Tap. Tap.

"Heii! Apa apaan!? Siapa sihh? Gangguu! Aku lagi bicara sama Thorn tauuu!!" Marah Blaze beruntun.

Bahkan di dahi Blaze sampai terbentuk tanda imajiner berbentuk perempatan [ 💢 ].

"Hei," panggil si penarik.

Thorn × Blaze || Thorn the Stalker  || ship BoEl || my AU [ Hiatus ]Where stories live. Discover now