12

184 16 36
                                    

Setelah kejadian tadi siang, Jaehyuk sudah siuman dan keadaannya jauh lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan Jihoon, sampai saat ini belum juga siuman. Membuat mereka semakin khawatir dengan keadaannya.

Bibirnya mulai pucat. Entah apa yang terjadi kepada Jihoon dibawah alam sadarnya. Semenjak Jihoon pingsan, si hantu alias Yoonbin juga ikut menghilang. Padahal Yoshi ingin menanyakan suatu hal kepadanya.

Sekarang hari mulai gelap, Yoshi termenung di teras sembari melihat sekeliling penginapan tersebut. Seperti biasa, suasana yanh mencekam. Terlalu banyak makhluk tak kasat mata. Ia menghela nafasnya dan menundukkan pandangannya.

"Mengapa jadi seperti ini" batinnya.

Tak lama, datanglah Junkyu yang ikut duduk disamping Yoshi. "Galau amat bang, btw gw punya tebakan" ujar Junkyu memulai pembicaraan.

Yoshi menengok kearah Junkyu dengan malas. "Apaan?"

"Taksi, taksi apa yang galau?"

Sejenak Yoshi memikirkan tebakan dari Junkyu tersebut. "Taksi, taksi, taksi abis putus?"

"Salah"

"Taksi abis bensin?"

"Salah juga"

"Trus apaan?"

"Taksi gampang itu, tuk mencari pengganti mu~~~"

"..."

"Kok diem? Garing ya?"

"Dah tau pake nanya lagi"

Junkyu menggaruk tengkuknya sembari tertawa garing. Ia pikir tebak tebakannya tidak segaring itu.

"Btw lo ngapain disini? Dah malem loh" tanya Junkyu sebagai basa basi.

"Siapa juga yang bilang ini pagi" jawab Yoshi singkat.

"Yaelah basa basi doang. Mesti lagi galau ni bocah" tebak Junkyu.

"Yeeuu sok tempe"

"Bisa ngelawak juga ni orang" gumam Junkyu.

"Gw bukan badut, yang badut tu noh yang lagi baca"

(Menampar ya kak:))

Sekitar 10 menit mereka terdiam sambil melihat lihat sekitar. Bagi Yoshi sih seperti biasa, terkadang ada mbak kunti yang tiba tiba lewat bersama anaknya, tuyul. Tapi bagi Junkyu... Errr...

Dirinya sedikit was was melihat samping kanan kiri, depan belakang, atas bawah. Dirinya terlalu takut jika tiba tiba ada sesuatu yang muncul didepannya.

"Yosh, masuk yuk. Makin dingin udaranya" ajak Junkyu.

Yoshi hanya mengangguk dan berjalan terlebih dahulu meninggalkan Junkyu. "Dahlah nasib ditinggal mulu" gumamnya.

Saat masuk, mereka bertemu dengan Jeongwoo dan Haruto yang baru saja keluar dari kamar.

"Mau ngapain kalian malem malem? Mau ngepet mesti" tebak Junkyu.

"Idih, sok tempe lu bang. Lo gak liat kita bawa handuk sama alat mandi?" Ucap Jeongwoo sembari menunjukkan alat mandinya.

"Basa basi elah, lagian cuman tanya sensi amat lu. Pms ya?"

"Gw laki loh bang, mana ada laki pms"

"Sssttt, sudah ya kewan kewan ku yang tercintah. Jangan ribut, ntar dimarahin bang Hyunsuk gw gak ikutan" ucap Haruto merentangkan tangannya ditengah tengah Junkyu da Jeongwoo.

"Dahlah, gw mau mandi. Yuk To"

Setelah perdebatan singkat yang sangat unfaedah, HaJeongwoo pun pergi untuk ke kamar mandi. Sedangkan ShiKyu, tentu saja mereka kembali ke kamar masing masing.

Alas Pati • TREASURE Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt