PS - 18

2.7K 199 10
                                    

"Menyukai tidak harus memiliki, itulah aku ketika buka Shopee" gumam Salma sendirian.

Dia sedang rebahan di dalam kamar sendirian karena Rony pergi membelikan BM nya. Jam sudah menunjuk kan pukul 23.57 yang dirasa Salma akan sulit untuk menemukan martabak manis.

Tapi tidak perlu waktu lama, terdengar suara pintu terbuka. Salma langsung bangkit dan melihat Rony telah sampai.

"Assalamu'alaikum cantikku sayangku manisku bidadariku istriku calon ibu dari anakku"

"Walaikumsalam sayaang" jawab Salma dengan senyum gembira.

Setelah meletakkan martabak yang sudah ia tata di piring, Rony pergi melepaskan jaketnya.

"Kok cepet sih Mas? Emang masih ada yang buka ya jam segini? " tanya Salma yang sudah duduk di sofa.

Merasa tidak ada jawaban Salma kembali bertanya, "Mas?? Ih ditanya kok diem aja"

"Sebentar... bisa sabar gaa??" jawab Rony tegas tapi lembut.

Salma langsung memajukan bibirnya kedepan, tak menghiraukan Rony ia langsung memakan martabak nya.

Selesai mencuci tangan dan kakinya, Rony menghampiri Salma dan duduk disebelah nya, "Tadi langganan kita allhamdulilah belum tutup, pas Mas dateng tadi ada orang yang mau beli juga, tapi pas Mas bilang ini ngidamnya bumil jadi Mas yang duluan" tutur Rony menjelaskan sambil mengusap mulut Salma yang belepotan.

Tanpa menjawab Salma hanya mengangguk dan melanjutkan kegiatannya.

"Besok kita jadi kondangan Ca?"

Dengan susah payah Salma menelan martabaknya, "Iya dong Mas, dia temen aku tauu"

"Halah kamu mah semua juga di temenin, dasar sosial butterfly"

"Kaya kamu engga aja" protes Salma.

"Temen aku ga sebanyak temen kamu yaaaa"

"Eh tapi Mas tau ga?"

"Engga"

"Ih belooom" kesal Salma menepuk pelan lengan Rony.

"Apa apaaa?" tanya Rony selembut mungkin.

"Temen aku itu nikah sama om om tauuuu, selisih nya 15 tahun"

"Terus?"

"Menurut Mas selisih 15 tahun itu yay or nay??"

"Nikah kok pake yay or nay, emang kamu pikir nanti penghulunya bilang 'saya nikahkan kedua mempelai, bagaimana para saksi? yay or nay?' masa gituuu??"

"Bwahahaha, terus saksinya teriak 'YAYYYY'... sial aku tertawa" ujar Salma diiringi tawa terbahak bahak nya yang khas.

"Aja aja ada deh"

"Ada ada aja Mas!!"

Kini mereka berdua tertawa karena ulah mereka sendiri. Tengah malam tidak membuat energi mereka hilang.

Salma yang tertawa selalu physical attack membuat Ront sedikit meringis, dia kemudian membalas Salma dengan tepukan kecil di paha nya.

Saat merasa paha nya di tepuk oleh Rony, Salma langsung terdiam. Dia memandang Rony dengan bombastic side eyes.

"Eh! Maaf maaf ga sengaja sayaaang, reflek ajaa" tutur Rony sedikit panik karena perubahan mood Salma yang begitu cepat.

"Sini sini tepuk juga paha Mas, pukul pukul" tangan Rony hendak mengambil tangan Salma tapi dengan cepat Salma beranjak dari tempat duduk nya.

"Ih kok marah sayangku" ujar Rony yang mengikuti Salma berjalan menuju tempat tidur.

Tak menghiraukan Rony, Salma langsung langsung meloncat ke atas kasur dengan posisi tengkurap. Rony yang melihat itu langsung terbelalak kaget.

PANAROMA SERIES (HIATUS) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora