PS - 26

2.7K 220 9
                                    

"MASS"

"..."

"MASS~~~"

"..."

Salma mengerutkan dahinya saat Rony tidak menyahutinya.

"MAS!!" panggil Salma sekali lagi, perasaan tadi udah bangun begitu batinnya.

Rony yang setengah sadar mengerjapkan matanya, "Kenapa sih Caca astagfirullah" gumamnya lalu menurunkan kakinya pada ubin yang dingin. Dia berjalan lunglai menuju pintu, tangannya baru saja hendak bergerak memegang handle pintu.

CEKLEEKK

DUKK

"Aduuhh!" pekik Salma.

Semua terjadi begitu cepat, pintu yang hendak dibuka oleh Rony tiba tiba sudah dibuka dari arah luar. Insiden itu tak hanya membuat efek perih tapi juga pening pada kepala Rony.

"Shhh" rintih Rony spontan memegang jidatnya yang terbentur pintu cukup keras.

Salma yang melihat Rony langsung bergerak memeluknya. Rony meletakkan kepalanya di sela leher Salma.

"Sakit ya Mas?" tanya Salma sedikit khawatir sambil mengusap belakang kepala Rony.

Tanpa suara, Rony mengangguk.

"Maafin Caca ya? Caca ga sengaja tadiii" cicit Salma lirih.

Rony melepas pelukannya dan menatap Salma, "Iya gapapa, lain kali pelan pelan yaa?" ucap Rony berusaha agar sumpah serapah yang ada di benakknya tidak keluar dari mulutnya.

"Tapii jidat Mas masih meraahh... Pasti sakit"

"Ya merah. Masa kuning? Ditambahin hijau jadi balonku ada lima dong"

"Ishh!"

"Eh, aman kan kepala ku?" tanya Rony sambil memegang kepalanya sendiri.

"Takut bangeeeet nambah jadi dua~~" jawab Salma lalu memutar bola matanya malas.

Sedetik kemudian Salma merubah ekspresinya, "Kamu ini di panggil dari tadi ga keluar keluar ngapain aja sih!!??"

Teriakan Salma mampu membuat Rony menutup sebelah matanya. Ia juga mengusap ngusap kupingnya karena Salma berteriak tepat di depan wajahnya.

"Cepet mandi!" ucap Salma lalu meninggalkan Rony begitu saja masuk ke dalam kamarnya.

Salma membuka gorden nya kemudian merapikan tempat tidurnya. Rony dengan tengilnya berlari dan melompat di atas ranjang saat Salma sedang merapikannya.

"AH! RESEEKK!!"

Belum sempat Salma memberikan pukulan nya, Rony dengan cepat memeluk dan mengunci tubuh Salma agar tidak bisa bergerak.

"Ihhhh! Apaan sih Mas! Lepasin ga?" ucap Salma berusaha keluar dari pelukan Rony.

"Ga" jawab Rong enteng.

"Lepasin Mas! Ya Allah!!!"

"Kamu pake narkoba ya?"

PLAAKKK

Satu pukulan yang cukup keras mendarat di jidat Rony bekas terbentur tadi. Salma terkejut dengan pertanyaan suaminya inii.

"Aduuhhh" rintih Rony.

"Sembarangan!!"

"Abisnya kamu bikin canduuu tau ga? Nyium aroma kamu tuh bisa bikin Mas terbang" tutur Rony dengan senyuman di sela sela perkataannya, "Ca, masih napak kan?"

"Hah?"

"Siapa tau kamu udah terbang balik ke khayangan karena kamu bidadari" imbuh Rony dengan kekehan di akhir kalimatnya.

PANAROMA SERIES (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang