Chapter 2

1.1K 135 17
                                    

DON'T LIKE DON'T READ!

Warning: OOC, Typo(s) Bertebaran, Gaje, Cerita Pasaran, dll.







Rencana kabur yang pertama terlintas di kepalanya adalah kabur melalui jendela. Tapi, setelah Zhan lihat betapa tingginya dia berada saat ini dan itu cukup membuatnya mual. Mengingat dia memiliki phobia pada ketinggian. Zhan pikir ia sedang berada di lantai lima sekarang? Dan itu membuatnya urung ia lakukan.

Dan kembali membuatnya menangis karena bingung.

Zhan mengeluh dalam hati dan terus berkata di mana Dewi Fortuna keberuntungan sekarang?!
Zhan baru ingat bahwa dia tidak pernah beruntung dalam hal apapun.

Bolehkah Zhan berharap setidaknya beri dia sedikit petunjuk?! Dia menggeleng dan mengusap bawah hidungnya yang berair. Hanya melalui jendela lah satu-satunya akses keluar.

"Bagaimana ini." Monolog Zhan sembari menggigiti kuku.

Dia menoleh dengan cepat ke arah pintu ketika mendengar kenop pintu yang di putar. Tubuhnya beringsut ke sisi ranjang dan menatap takut daun pintu tersebut. Zhan hanya waspada takut-takut jika Pria gila itu lagi yang datang.

CEKLEK

Setidaknya Zhan dapat bisa bernafas lega setelah mendapati seorang Pria cantik yang memakai baju berlengan panjang dengan celana jeans biru laut. Memasuki kamar yang Zhan tempati bersama dua orang Pria berpakaian pelayan yang masing-masingnya membawa sesuatu di tangan.

Zhan dibuat tidak berkedip beberapa saat oleh visual Pria bermata indah di depannya yang menampilkan raut wajah dingin. Namun dengan cepat Zhan menggeleng sekilas.

"Siapa?" Tanya Zhan dengan suara serak sembari menghapus jejak air mata.

Pria itu nampak menghela nafas melihat penampilan sang tawanan Bosnya yang terbilang cukup berantakan. Tidak habis pikir. Sudah dipastikan tidak ada kesan baik pada pertemuan pertama mereka.

Wang Yibo tetaplah Wang Yibo. Pria keras dingin yang sangat temperamental.

"Lin Yi. Kau bisa memanggilku Lin Yi juga, ah terserah kau mau memanggilku dengan sebutan apa."

Seorang Disguiser atau penyamar dari partner seorang Yang Yang yang merupakan Sniper one dan Weapon Supplier di Familia mereka. Siapapun tidak akan mengira jika dirinya adalah salah satu dari kawanan seorang Mafia.

"Tolong aku."

Pria itu segera menatap wajah Zhan setelah mendengar suara bergetar yang terdengar putus asa. Lagi-lagi dia menghela nafas dan menggeleng dengan pelan sembari menatap sedikit meluruhkan ekspresi.

"Aku tidak bisa."

Kedua manik Zhan kembali berair. "Kenapa?" Dia menunduk. "Aku mohon. Ini bukan tempatku. Aku ingin pulang." Zhan terisak.

Zhan hanya takut berada di tempat asing. Menurutnya tempat ternyaman adalah rumahnya sendiri.

Apalagi sekarang posisinya sebagai korban penculikan.

Lin Yi mengangkat bahu acuh. "Aku tidak punya kehendak di sini. Lagipula kau sudah di tandai oleh Leader tato itu buktinya." Lin Yi menunjuk pundak Zhan yang terbuka.

Crazy mafia obsessed with me (Yizhan)Where stories live. Discover now