7

757 77 4
                                    

happy reading!!

baru saja Kathrina dan Gracio keluar sudah terdengar pekikan dari arah samping. terlihat Ashel menghampiri dengan raut wajah khawatir melihat kondisi kekasihnya yang jauh dari kata baik padahal baru saja ia tinggal tidur sebentar udah bonyok aja dia.

"papi apaan sih, Kathrina diapain sampe kayak gini hah" bentak Ashel namun segera Kathrin memeluk kekasihnya itu untuk menenangkan.
"udah hei, nadanya jangan tinggi kalo ngomong sama yang lebih tua sayang" peringat Kathrina
"tapi kamu sampe luka gini, aku ga tega. pasti gara-gara papi kan, ish papi jahat" terlihat manik mata Ashel yang kini bersiap-siap mengeluarkan airmatanya membuat Kathrina panik.
"astaga ututu aku gapapa sayang, anggap aja ini latihan fisik buat bisa jagain kamu seterusnya lagian papi kamu pasti butuh bukti bukan hanya sekedar omongan karna kamu anak kesayangannya yang harus ia terus jaga dan aku dengan senang hati akan memperlihatkannya juga demi berjuang mendapatkan restu dari papi kamu" Cio hanya diam memperhatikan calon menantunya itu menenangkan anaknya. ia semakin kagum, tak ada nada atau ucapan yang terdengar seperti menyalahkannya justru Kathrina malah seperti sedang membela dirinya di hadapan anaknya.

"makasih yaa udah mau babak belur gini buat hubungan kita" ucap ashel yang terharu mendengar penjelasan kekasihnya kembali ia rengkuh tubuh kathrin memeluknya dengan erat membuat Cio memutar mata malas, anaknya ini gabisakah liat keadaan dulu? ada papinya malah mesraan disini. baru saja cio ingin pergi tapi sebuah tarikan ditelinga menghentikan langkahnya dan meringis kesakitan, terlihat Anin sang istri sedang menatapnya dengan wajah kesal.

"eh sayang hehe duh duh sakit loh"ringis gracio saat Anin semakin menguatkan tarikan pada telinganya
"anak orang kamu apain Cio?"
tamat sudah riwayatnya, auto ga dapat jatah ini.



usai mengobati kathrin, mereka pun turun untuk makan siang bersama. tampak Ashel melayani kathrin seperti pasangan sah pada umumnya membuat Cio lagi-lagi ingin mempercepat pernikahan mereka, eh sebentar bapak-bapak ini apa ya? lamaran aja belum main nikah aja tapi gapapa sih langsung nikah juga bagus.

"acell, mami udah ini kebanyakan" ringis Kathrina saat melihat piringnya kini sangat penuh makanan ulah Ashel dan maminya, ingin rasanya Cio tertawa melihat wajah tersiksa calon menantunya itu.

"ekhem udah mi, Ashel. ga liat itu piringnya udah ga muat" ucap Cio membuat mereka menghentikan kegiatannya dan kembali duduk untuk makan dengan tenang, terlihat Kathrina menghela nafas lega namun tak lama sepotong paha ayam besar mendarat dipiringnya ulah dari Cio. ya Tuhan tolong siapa pun, bantuin kathrin menghabiskan makanannya sekarang.



















.
.
.

kini Kathrina berada dibalkon kamar Ashel menunggu gadis itu yang sedang dalam panggilan alam. terlihat gitar disana membuatnya tertarik untuk memainkan benda itu, dengan pelan namun pasti akhirnya sebuah irama dari lagu Aitakatta (ingin bertemu) -jkt48

Aitakatta! Aitakatta! Aitakatta! YES!
Aitakatta! Aitakatta! Aitakatta! YES!

Denganmu...
Bersepeda Aku Menanjaki Bukit Itu
Sekuat Tenaga Ku Kayuh Pedalnya
Angin Pun Mulai Menghembus Kemejaku
Ku M'rasa Masih Kurang Cepat
Akhirnya Kusadari

P'rasaan Sebenarnya
Ingin Jalani Sejujurnya
Hanya Di Jalan Ini Ku Akan Terus Berlari
Jika Ku Suka, Kan Ku Katakan Suka
Tak Kututupi, Kukatakan Sejujurnya
Jika Ku Suka, Kan Ku Katakan Suka
Dari Hatiku, Terbuka Ku Katakan

Kathrina memejamkan matanya dan kembali mengingat kejadian dimana Ashel meyakinkan dirinya dan mulai timbullah rasa suka juga sayang dari diri kathrin

Aitakatta! Aitakatta! Aitakatta! YES!
Aitakatta! Aitakatta! Aitakatta! YES!
Denganmu...
Peluh Mengalir Di Wajahku Tak Ku Seka
Aku Ingin Tampil Apa Adanya
Di Bawah Cah'ya Pohon-Pohon
Jalan Pintas Menuju Musim Panas
Ku Tak Pandai Ungkapkan

Dalam Kata-Kata
Lurus Ku Jalani Hidupku
Dengan Caraku Ku Akan Terus Berlari
Kamu Berharga Lebih Dari Siapa Pun
Walau Kau Tolak Tak Akan Ku Sesali
Kamu Berharga Lebih Dari Siapa Pun
Tadinya Ku Ingin Ungkapkan Rasa Ini
Jika Ku Suka, Kan Ku Katakan Suka
Tak Kututupi, Kukatakan Sejujurnya
Jika Ku Suka, Kan Ku Katakan Suka
Dari Hatiku, Terbuka Ku Katakan

ya, Ashel kini jauh lebih berharga dari apapun dihidupnya bahkan jauh lebih penting dari dirinya. gadis itu yang telah membuatnya kembali merasakan hangatnya mencinta dan dicintai

La La La La La La La La
La La La La La La La La
La La La La La La La La
La La La La La La La La
Aitakatta! Aitakatta! Aitakatta! YES!
Aitakatta! Aitakatta! Aitakatta! YES!
Denganmu...
Aitakatta!

kathrin mengakhiri lagu itu dengan senyuman yang terus mengembang walau dirinya sedikit berkeringat akibat terlalu bersemangat menyanyikan salah satu lagu dari JKT48 itu.

pok..pok..pok..
terdengar suara tepuk tangan yang heboh dari dekat pintu dan ternyata itu adalah Ashel dan kedua orangtuanya. entah sejak kapan mereka disana namun sukses membuat Kathrina menjadi malu malu meong.

"eh kalian sejak kapan disana?"
"sejak Aitakatta Aitakatta yes" ucap Cio yang kini menghampirinya diikuti Ashel juga Anin
"suara kamu bagus banget sayang" ucap Anin
"hehe terimakasih tan..eh mi"
"kamu suka JKT48 Kath?" tanya Cio, terlihat Ashel hanya diam sambil terus melihat kearah kekasihnya karna ia sendiri kurang menyimak obrolan orangtuanya.

"suka banget pi, papi juga?"
"iya bahkan dulu papi pernah ke teater, nonton konser, MnG, 2shoot apalagi ya pokoknya banyak deh saking sukanya sama mereka"
"loh oshi papi siapa?"
"tuh mami Ashel" segera Kathrina mengarahkan pandangannya ke Anin, lah iya dirinya baru sadar jika orang yang Ashel panggil mami adalah exmem JKT48 pantas saja ia merasa tidak asing. maafin aja soalnya dia juga tidak terlalu ingat member lama.
"keren, terus mgewota sampe jadi suaminya oshi ini mah" ucap Kathrina mengundang tawa mereka
"bener tuh haha, kalo kamu oshinya siapa?"
"kalo aku udah masuk banget ini ke dunia flora pi"
"wahaha keren keren, ntar mami telfon Flo. diakan adik mami di jeketi" ucap Anin membuat kathrin senang sedangkan Ashel gadis itu mendengus kesal lalu membuka ponselnya berpura-pura sibuk padahal ia sedang mencari tau siapa itu Flora karna selama ini maminya bertemu teman jeketinya paling diluar rumah dan Ashel jarang ikut karna malas.

"udah udah mi, liat noh anaknya pundung lagi keknya" ucap Cio sontak membuat kathrin dan Anin melihat kearah Ashel.
"acell ngambek?" tanya kathrin memastikan
"gak"
"waduh pi kita keluar aja yuk, keknya mami lupa matiin kulkas" ajak Anin dan langsung keluar bersama Gracio membiarkan Kathrina membujuk anak mereka.

ya Tuhan tolong bantu kathrin lagi kali ini.


.
.
.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

mami Anin with papi Gracio

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

mami Anin with papi Gracio.
nih up lagi, bakal lanjut kok kalian sabar aja ya. maaf kalo gantung soalnya aku ga cuman mantengin hp aja, masih ada hal lain yang perlu dilakuin. tetap dukung ya, terimakasih all~

Guardian Angel Where stories live. Discover now