PROLOG

337 46 10
                                    

𝘏𝘦𝘭𝘭𝘰 𝘦𝘷𝘦𝘳𝘺𝘰𝘯𝘦, 𝘱𝘭𝘦𝘢𝘴𝘦 𝘰𝘱𝘦𝘯 𝘵𝘩𝘦 𝘷𝘪𝘥𝘦𝘰 𝘢𝘣𝘰𝘷e👆𝘵𝘰 𝘱𝘳𝘰𝘷𝘪𝘥𝘦 𝘢 𝘥𝘪𝘧𝘧𝘦𝘳𝘦𝘯𝘵 𝘢𝘵𝘮𝘰𝘴𝘱𝘩𝘦𝘳𝘦 𝘸𝘩𝘪𝘭𝘦 𝘳𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨 𝘵𝘩𝘦 𝘱𝘳𝘰𝘭𝘰𝘨𝘶𝘦 𝘣𝘦𝘭𝘰𝘸. 𝘛𝘩𝘢𝘯𝘬 𝘺𝘰𝘶 𝘷𝘦𝘳𝘺 𝘮𝘶𝘤𝘩^^

✯¸.•'*¨'*•✿ ✿•*'¨*'•.¸✯

Sebuah mobil sedan warna hitam berhenti tepat di depan taman pusat kota, terlihat seorang pria berjas hitam turun dari mobil itu dan bergegas menuju pintu penumpang  lalu membukanya secara perlahan. Pria tersebut langsung membungkukkan badannya ketika seorang pria paruh baya berusia 78 tahun keluar dari mobil sedan tersebut dengan membawa sebuah buket bunga ditangannya, sang bodyguard yang melihatnya langsung tersenyum dan membantu pria tua itu berjalan menuju taman kota.

" Tuan Jeon, apa anda akan memberi kejutan untuk istri tuan hari ini? "

Pria paruh baya itu tersenyum simpul " Kau benar Lee. Aku ingin memberikan kejutan untuk istriku " Meskipun dirinya mempunyai keriput diwajahnya namun, tidak menghilangkan kadar ketampannya ini dan sorot matanya yang tajam masih ada dikedua mata bulatnya. Sang bodyguard mengganggukkan kepalanya dan mereka kembali berjalan beriringan. Sore ini, taman kota terlihat cukup ramai dikunjungi orang-orang untuk menikmati senja yang sebentar lagi akan datang. Angin sepoi terus berayun lembut menggoyangkan daun musim semi hingga daun berguguran satu persatu.

Hingga lilitan syal coklat yang dikenakan pria paruh baya tersebut lepas diujungnya, ia lantas memperbaiki syalnya dan menyampirkan lagi diatas bahunya. Lalu tiba-tiba langkahnya terhenti tatkala kedua mata bulatnya melihat pasangan kekasih sedang asyik berlarian menerbangkan layang-layangnya, seulas senyum muncul di bibir tipis pria tua tersebut mengingatkan dia pada sosok istri mungilnya. 

" Tuan Jeon ada apa? " Tanya sang bodyguard bingung ketika tuannya itu tiba-tiba saja melamun ditengah jalan.

" Tidak apa-apa, apa kau melihat dua anak muda itu? Mereka mengingatkanku pada saat kami masih remaja " Tunjuknya kearah pasangan kekasih itu hingga atensi bodyguardnya langsung fokus kedua orang tersebut.

" Ahh saya melihatnya tuan! Mereka terlihat bahagia "

Pria paruh baya itu lalu tersenyum tipis " Benar, mereka juga terlihat serasi sekali " 

Sang bodyguard kini menatap dirinya membuatnya menoleh balik pria berjas hitam ini " Lee kau kenapa? Apa kau ingin mengatakan sesuatu padaku? "

" A-aa i-itu maafkan saya tuan! "

" Kenapa kau minta maaf? Kau tidak bersalah apapun Lee "

" Bukan begiti tuan, sebelumnya maaf atas kelancangan saya. Saya sebenarnya ingin menanyakan sesuatu pada tuan Jeon "

" Silahkan, tapi kita duduk dulu disana "

Kedua pria tersebut langsung berjalan menuju kursi taman kota yang terlihat kosong itu. Pria bermarga Jeon ini lantas duduk dikursi taman sembari meletakkan buket bunga yang sejak tadi ia pegang. Kini atensinya menatap bodyguardnya yang sedang berdiri disampingnya dengan pandangan lurus kedepan. Ditepuknya lengan pria tersebut hingga tatapan bodyguardnya itu beralih menatap dirinya.

" Lee kenapa kau berdiri disitu? Bukankah kau ingin menanyakan sesuatu padaku tadi? Ayo duduk disebelahku "

" Tapi tuan, saya.... "

" Tidak perlu sungkan begitu Lee, aku sudah menganggapmu sebagai anakku sendiri jadi duduklah sekarang "

" Baiklah, tuan " Pria tampan itu akhirnya duduk disebelahnya dengan posisi tubuh tegap.

" Jadi apa yang ingin kau tanyakan padaku? "

" Tuan Jeon bolehkah saya bertanya bagaimana awal pertemuan tuan dan tuan Park pertama kali bertemu? Selama saya mengabdi dengan tuan, saya begitu kagum dengan anda yang begitu mencintai tuan Park sampai sekarang. Bahkan pegawai yang lain sangat iri dengan keharmonisan tuan "

Pria paruh baya itu lalu tertawa pelan " Astagaa! Tak kusangka mereka bilang begitu... Benarkah mereka semua mengatakan itu nak? "

" Benar tuan Jeon, mereka begitu iri dengan anda dan tuan park "

" Begitu ya, baiklah akan aku ceritakan bagaimana kami berdua bisa bertemu " Tangan keriputnya kemudian merogoh sesuatu dibalik saku mantelnya, sang bodyguard yang melihat itu hanya diam sembari menunggu pria tersebut mengambil sesuatu. Tak butuh waktu lama, ia mengeluarkan sebuah foto terlipat rapi dengan kondisi sedikit kusam disisinya. Ia lalu menunjukkan foto ini kepada bodyguard muda itu.

" Tuan, apa ini.... "

" Ya, ini adalah fotoku dengan Jimin saat kami masih muda dulu "

Pria paruh baya itu lantas mengelus permukaan foto kuno itu sambil tersenyum simpul. Disana terlihat dua sosok pemuda sedang selca bersama dengan seorang namja tampan sedang mengecup pipi tembem namja manis yang sedang tertawa riang didepan kamera dan dibalik foto itu terdapat inisial 'JM ♡ JK ' dibagian bawahnya, disitu terdapat tulisan kecil yang bertuliskan ' Minnie punya kookie '.

" Wahhh tuan! Anda dan tuan Park terlihat serasi sekali disini. Tuan Park benar-benar cantik, tuan Jeon "

" Terima kasih, nak. Saat dia masih muda, istriku memang incaran para lelaki "

" Benarkah tuan? "

" Ya, itu benar. Begitu cantik dan sifatnya yang lembut itu membuat para lelaki memuja dirinya termasuk aku "

" Pantas saja, tuan Jeon tergila-gila dengan tuan Park " Candanya hingga keduanya saling tertawa bersama.

" Lalu tuan, bagaimana anda bisa bertemu dengan tuan Park? "

" Sebenarnya kami berdua sudah berteman sejak kecil " 

" Sejak kecil? Berarti tuan dan tuan Park sudah lama saling mengenal? "

" Betul sekali. Itu bermula saat aku berusia 5 tahun harus pindah rumah bersama orang tuaku dan kami akhirnya menetap dikampung halaman Jimin. Disitulah awal kami berdua pertama kali bertemu "

" Wahh! Saya tidak menyangka tuan Jeon ternyata anda dan istri tuan berteman dari kecil. Itu benar-benar mengagumkan tuan "

Bodyguard muda itu merasa takjub dengan kisah pertemuan tuannya dengan sang istri tercinta. Baru kali ini, ia bertemu dengan seseorang yang mencintai istrinya dari mereka masih anak-anak seperti tuan Jeon ini. Sebelumnya, ia mengira jika tuan Jeon bertemu tuan Park ketika mereka sudah dewasa tapi ternyata dugaannya selama ini salah. Mereka berdua sudah saling mengenal cukup lama bahkan, sebelum mereka mengenal yang namanya sekolah.

" Tuan Jeon bisakah anda menceritakan lagi soal pertemuan anda dengan tuan Park sampai menuju ke pernikahan? "

" Tentu boleh nak, aku akan menceritakan awal kami bertemu hingga kami bisa saling jatuh cinta satu sama lain

✯¸.•'*¨'*•✿ ✿•*'¨*'•.¸✯

.

.

.

 .

.

Maaf ya jika prolog nya masih pendek^^ Apa mau dilanjutin critanya?

𝐌𝐘 𝐘𝐎𝐔🌻[KOOKMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang