12.Jika Gak Sama James, Kamu Sama Siapa?

491 31 2
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Zee berjalan memasuki ruang kantornya. Di belakangnya Park berjalan mengikuti pria itu.

"Ini pakaianmu yang sudah aku ambilkan dari apartemenmu." Park menyerahkan cover jas berisi setelan kerja Zee.

Zee mengambil alih benda itu dari tangan sekretarisnya. "Terima kasih, Park."

"Jadi bagaimana keadaan tunanganmu? Apakah lukanya parah?" tanya Park penasaran.

Zee memicingkan matanya. "Luka? Apa maksudmu, Park?"

Park memicingkan matanya menatap bos sekaligus sahabatnya itu. "James mengalami kecelakaan kemarin. Dia dibawa di rumah sakit. Aku pikir kemarin kamu tidak kembali ke kantor karena menemani tunanganmu di rumah sakit."

Zee menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku tidak bersama James. Maksudku, aku memang makan siang dengan James. Tapi setelah itu dia kembali ke kantornya sendiri."

Segera Zee mengambil ponsel di kantong jasnya. Dia mengecek berita di smartphone-nya. Dan benar saja berita mengenai kecelakaan James menjadi trending. Zee pun mengumpat kesal karena terlambat mengetahuinya.

"Jika kemarin kamu tidak bersama dengan James, lalu kamu ke mana, Zee?" Park memicingkan matanya curiga.

Zee terdiam tidak bisa menjawab pertanyaan sekretarisnya itu. Dia tidak mungkin menjawab jika dia menghabiskan malam panas dengan pria lain sementara tunangannya sedang berbaring sakit.

"Aku sedang ada urusan penting kemarin. Jadi aku tidak melihat berita dan tidak ada yang menghubungiku." Zee tidak mengungkapkan alasan yang sebenarnya.

Park mengangguk-anggukkan kepalanya. "Jadi apa kamu akan pergi ke rumah sakit hari ini?"

"Ya, aku akan pergi ke rumah sakit. Dan tolong beritahu Max dan juga Nat untuk bertemu denganku setelah makan siang. Ada proyek yang ingin kubicarakan dengan mereka." Zee memberikan perintah.

"Baiklah, aku akan mengatur agar mereka bisa bertemu denganmu setelah makan siang." Park berjalan keluar dari ruangan itu.

Zee menghempaskan tubuhnya ke atas kursi. Dia mengusap rambutnya dengan frustasi. Zee merasa benar-benar kacau hari ini.

***

"Bagus, Max. Ya, kamu terlihat begitu keren!" puji fotografer yang saat ini memotret.

Max yang duduk di atas karpet tampak ahli saat berpose. Pria yang saat ini mengenakan kemeja putih dan celana kain hitam panjang itu terlihat begitu tampan. Tidak heran Max memiliki banyak sekali penggemar.

"Oke, sudah selesai. Kamu melakukannya dengan sangat baik, Max." Puji fotografer itu.

Max menyatukan kedua tangan di depan dadanya. "Terima kasih juga untuk kerja kerasmu, Kak."

Setelah itu Max berdiri dan berjalan menghampiri tempat duduknya. Dia menghela nafas karena merasa lega berhasil menyelesaikan pemotretan.

"Ini minumanmu, Max." Seorang pria menyerahkan cup kopi hitam kepada Max.

Pria itu menoleh ke arah manajernya. Dia mengambil cup kopi itu. "Terima kasih, Thara. Setelah ini kita akan pergi ke mana?"

"Kamu akan pergi ke studio G untuk melakukan pengambilan video iklan. Setelah itu kita akan kembali ke Glint Entertainment." Thara memberitahu jadwal artisnya itu.

"Kenapa kita kembali ke Glint? Apa ada masalah?" tanya Max bingung.

Thara menggelengkan kepalanya. "Sepertinya tidak ada masalah. Hanya saja Mr. Punich ingin berbicara denganmu. Mr. Anomakiti tidak menjelaskan detailnya. Tapi sepertinya ada pekerjaan penting yang perlu dibicarakan."

Max penasaran pekerjaan apa yang ingin dibicarakan. Tapi dia tidak sempat memikirkan hal itu karena Max harus pergi bersama manajernya untuk kembali bekerja.

***

Akhirnya Max keluar juga. Qutie tunjukin ketampanan Max Kornthas ya....

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Second Chance (Net-James & Zee-Nunew) ENDWhere stories live. Discover now