Part 29

3.2K 280 3
                                    

"Ada apa dengan leher mu?" Tanya Ni-ki, Jake menggeleng dan menunduk tapi Ni-ki tahu kenapa leher Jake merah seperti itu dia tidak sepolos itu terlebih melihat sunghoon yg berdiri di samping Nya, Niki mendelik dan menginjak kaki sunghoon dengan kencang setelah itu menarik Jake untuk berdiri di sampingnya.

"Sialan, mesum sekali anda." Dengus Ni-ki menatap sunghoon tajam, sunghoon mendengus dan menatap Ni-ki dingin.

"Sadar diri anda." Balas sunghoon, tidak lama kemudian beberapa dari mereka terlihat berlarian keluar menuju lapangan, entah untuk apa.

Mereka bertiga penasaran dan ikut keluar dimana orang-orang berlari menuju tempat itu, Ni-ki masih menggenggam tangan Jake yg ikut melihat apa yg terjadi di hari pertama sekolah hingga mereka semua berkumpul di lapangan.

"Sial." Dengus Ni-ki sambil menarik Jake merapat pada tubuh nya saat melihat siapa dan apa yg membuat orang-orang berkumpul di lapangan, ternyata karena K bersaudara ikut bersekolah disini.

Sialan sekali bukan? Mereka harus benar-benar ekstra menjaga kesayangan yg saat ini menjadi incaran sembilan werewolf itu.

"Mereka...?" Jake menatap sembilan werewolf yg pernah menculik nya waktu itu, dan dengan beraninya mereka menampakkan diri dan bahkan bersekolah di sekolah yg sama dengan mereka.

Sembilan orang itu berjalan mendekati Jake yg tengah berdiri dengan sunghoon dan Ni-ki yg berada di sampingnya.

"Kita bertemu lagi, manis." Ucap K seraya mengulas senyum miring menatap Jake yg mengalihkan pandangannya ke arah lain tidak berani menatap nya.

"Jangan pernah memanggil nya seperti itu dengan mulut kotor mu, sialan." Dingin sunghoon menatap K yg saat ini kembali tersenyum menyeringai.

K tidak memperdulikan ucapan sunghoon dan memilih pergi meninggalkan ketiga nya sambil menabrak bahu sunghoon kencang dengan sengaja, diikuti dengan delapan adiknya yg lain.

"Jika bukan di sekolah sihir ini, sudah ku pastikan dia tidak akan melihat hari esok." Dengus Ni-ki sambil menggenggam tangan Jake dan membawa nya pergi, menyesal sudah datang kelapangan karena itu sama saja dia menyambut kedatangan K bersaudara kan? Bodoh sekali.

"Siapa yg melakukan nya? Si brengsek sunghoon atau si mesum Riki?" Tanya Heeseung melihat bekas kiss Mark di leher Jake yg masih keliatan jelas, mereka masih berada di dalam mobil menuju mansion yg berada di tengah hutan. Karena sekolah mereka berada di pertengahan antara hutan dan kota, cukup jauh dengan mansion mereka yg berada di tengah hutan.

"Aku tidak mesum, si sialan itu yg melakukan nya." Dengus Ni-ki, menatap sunghoon masih kesal karena cemburu dengan Kiss Mark yg ada di leher Jake, seharusnya dia yg melakukan nya kan? Bukan sunghoon.

"Kenapa? Dia milikku, dia mencintai ku kan, pretty?" Tanya sunghoon pada Jake yg duduk di samping Heeseung yg sedang menyetir mobil.

"Kau mencintai nya?" Tanya Heeseung memastikan, Jake tidak menjawab dan ternyata sedari tadi dia tertidur tanpa mereka sadari, pantas saja tidak ada suaranya.

"Kenapa kau percaya diri sekali, tuan Park sunghoon-shi." Ujar Ni-ki sambil tersenyum dan menggeleng miris.

"Dia yg mengatakan nya sendiri, iri? Katakan saja."

"Ck, dia menjawab begitu karena takut." Sunghoon mendengus kesal mendengarkan saudara yg lebih muda dari mereka itu.

Sedangkan di mobil lain.

"Jay, kau sadar? Jika Jaeyun semirip itu dengan Jane?" Tanya Jungwon pada Jay yg menyetir di samping nya, Jay mengangguk dengan tatapan fokus pada jalanan di depannya dan mobil di depannya yg berisi saudaranya dan jake.

One In a Billion (Jake Harem)Where stories live. Discover now