Chapter 1

4K 147 3
                                    

Welcome to Rezatama's story 🦋🎉

Semoga kalian enjoy dan betah ya...

Absen dulu yuk, pren. Kalian dari kota mana dan tau cerita ini dari mana?

Jangan lupa follow dulu ceritareginaputri dan vote ya...

-happy reading-


Naisha menatap tak suka meja di hadapannya yang riuh oleh suara beberapa orang mahasiswi. Pandangannya bukan tertuju pada para mahasiswi itu, melainkan pada sosok pria yang menjadi tokoh utama dalam kerumunan tersebut.

"Kak Reza, nanti minggu ada acara? Kalau gak ada, bisa ajarin aku statistik, gak? Soalnya nilai statistik aku jelek banget."

Gadis dengan rambut panjang tergerai memohon dengan wajah manja. Dilihat dari gelagtnya, tampak jelas bahwa gadis itu tidak benar-benar berniat untuk diajarkan satu mata pelajaran tersebut.

Ia memiliki niat lain, mendekati pria yang namanya selalu bersinar dan dikenal oleh mahasiswa semester awal maupun akhir.

"Nanti lo kirim aja alamat tempatnya."

"Makasih kak Reza..." Reza mengangguk dengan senyum manisnya.

"Kak Reza. Aku juga mau konsultasi berkas beasiswa sama kakak. Kira-kira kakak punya waktu luang kapan?"

"Nai, kamu mulai tertarik sama kak Reza?"

Pertanyaan seorang gadis bernama Hana di sampingnya membuat Naisha segera mengalihkan tatapannya dari Reza. Siapapun tahu, bahwa Naisha berbeda dari wanita lain yang menyukai Reza. Jika mereka berusaha untuk dekat, Naisha malah akan berusaha menjauhinya.

"Aku cuma gak habis pikir, kenapa mereka pada mati-matian ngedeketin cowo kayak dia." Hana tertawa geli seraya menepuk lengan Naisha yang mengerucutkan bibirnya kesal. Pukulan Hana menimbulkan rasa perih yang lumayan.

"Jelas dong. Orang kak Reza punya semua yang disukai sama cewe-cewe. Ganteng, cerdas, berprestasi. Katanya dia juga anak sultan. Tahukan julukan dia di kampus?" Hana menjeda kalimatnya, "Playboy premium!"

Naisha memutar bola matanya malas mendengar pujian Hana terhadap Reza.

"Lagian, kamu aja yang terlalu sensitif ke kak Reza. Kamu punya dendam pribadi ya sama kak Reza? Atau Jangan-jangan kamu salah satu dari korbannya?" Mata Hana membulat, mendramatisir apa yang baru saja ia katakan.

Korban Reza. Kata itu memang bukan sesuatu yang aneh. Disetiap sudut kampus pasti ada wanita yang perasaannya dipermainkan oleh pemuda itu.

Anehnya, pemuda itu masih saja menjadi idola meski sudah menjadi rahasia publik bahwa ia sering bermain dengan perasaan wanita tanpa rasa berdosa.

Seperti saat ini, seorang wanita berjalan cepat dengan langkah lebr menuju ke arah Reza. Naisha sudah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Dan benar....

Plak!

Perhatian pengunjung taman kampus seketika teralihkan pada suara keras yang ditimbulkan oleh pertemuan telapak tangan dan pipi tersebut.

"Mulai sekarang kita putus!"

Ini bukan kali pertama Naisha melihat pemandangan seperti itu. Wanita yang telah mendaratkan amarahnya itu pun kembali meninggalkan Reza.

Ia menangis, sedangkan Reza hanya melihat punggung wanita yang semakin menjauh itu beberapa detik, kemudian tidak ambil peduli. Ia kembali melihat buku yang ada di hadapannya seolah tak terjadi apapun.

RezatamaWhere stories live. Discover now