24 - Pengakuan Cinta

309 47 12
                                    

Night Changes - One Direction
00:00●━━━━━━━04:00
⇆ㅤㅤ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷ㅤㅤ↻

Jika dihitung, cukup lama Alex mengenal Reki selama beberapa tahun ini—keduanya telah menghabiskan banyak waktu bersama dan menjalin pertemanan yang cukup kuat bersama dengan Endru

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jika dihitung, cukup lama Alex mengenal Reki selama beberapa tahun ini—keduanya telah menghabiskan banyak waktu bersama dan menjalin pertemanan yang cukup kuat bersama dengan Endru. Hanya saja, masih ada yang membuat Alex merasa getir karena sampai saat ini Reki tidak pernah terbuka mengenai masa lalunya termasuk mengenai seseorang bernama Langa. Namun, satu hal yang dapat Alex tebak bahwa hubungan keduanya bukan hanya sekedar teman, hubungan mereka pasti tidak sesederhana itu.

Bisa dipastikan bahwa Langa Hasegawa adalah saingan terberat Alex dalam mendapatkan hati Reki.

Hari ini adalah hari terakhir mereka berada di Tokyo, besok mereka akan pergi ke kampung halaman Reki yang berada di Okinawa. Alex memandangi Reki yang berada di sampingnya tengah bermain ponsel memainkan beberapa game online—dia tampak fokus bahkan sampai tidak menyadari jika sedari tadi Alex merentangkan lengannya untuk menahan tubuh Reki.

“Ini sudah larut, lebih baik kita segera tidur karena besok harus bangun pagi-pagi untuk berangkat,” ujar Alex menasehati Reki agar berhenti bermain.

“Tunggu sebentar lagi, aku masih sibuk dengan pertarungan.”

“Sekarang, Reki.”

“Sebentar lagi, lima menit aku janji.”

Alex hanya bisa menghela napas dan dengan sabar menahan lengannya yang sudah mati rasa. Namun, meski begitu ia tetap dengan tenang melirik wajah Reki yang begitu mempesona di matanya sampai-sampai membuat sudut mulut Alex terangkat; ia sangat menikmati bagaimana ekspresi lelaki berambut merah berubah-ubah, terkadang tampak serius lalu mengembungkan mulut saat salah melangkah di permainan kemudian berubah menjadi kesal ketika menerima pukulan lalu dengan cepat berubah lagi menjadi bersemangat saat ia dapat membalas pukulan musuh. Sangat menggemaskan.

Jika bisa Alex ingin mengigit pipi itu atau mengecupnya sebentar.

Lebih dari lima menit, Alex memberi peringatan agar Reki berhenti—barulah lelaki itu menurut dan menyimpan ponselnya di atas nakas dan beranjak untuk pergi ke kasur miliknya sendiri.

“Malam ini saja bisa tidak kamu tidur di sampingku?” tanya Alex dengan nada memohon sehingga membuat Reki berhenti untuk menaiki kasur yang ada di samping kasur Alex.

Reki berbalik dan menatap bingung. “Akan sangat sempit, aku tidak mau.” Ia menolak dan hendak mengambil selimut.

“Kamu benar-benar tidak bisa membuatku senang sedikit pun,” keluh Alex dengan nada marah.

Tanpa diduga, Reki segera bangun dan menghampiri Alex lalu berbaring di samping lelaki berambut pirang itu. “Geser sedikit,” ujar Reki.

Sudut mulut Alex terangkat. Ia bergeser sedikit memberi ruang bagi Reki untuk tidur di sampingnya, tidak lupa juga menarik selimut menutupi tubuh keduanya. Terasa begitu hangat dan kedua saling memandangi langit-langit meski sesekali Alex akan mencuri-curi pandang pada Reki.

With Or Without | ReNga ✓Where stories live. Discover now