29

268 53 4
                                    

Beomgyu mengerjapkan kedua matanya perlahan, lalu mengangkat tangannya mencegah sinar sang mentari yang menyorot wajahnya. Hangat, sudah memulai hari baru setelah melewati isak tangis dan banyak hal kemarin

Menoleh dan mengernyitkan dahinya heran, dia sendiri dikamarnya saat ini. Padahal seingatnya kemarin malam yeonjun dan soobin masih ada disampingnya, memaksa beomgyu memberikan izin agar ketiganya bisa tidur bersama sampai pagi hari. Tapi sekarang keduanya malah hilang

"Selamat pagi, kak beomgyu" suara seseorang yang tiba-tiba saja terdengar berhasil membuat beomgyu terkejut, menatap anak laki-laki yang sudah berdiri diambang pintu dengan wajah meminta izin untuk masuk ke dalam

"Pagi.. kamu siapa?" mendengar balasan dari si bungsu choi, anak laki-laki tadi langsung saja memekik kegirangan dan berlari menghampiri beomgyu yang masih diatas ranjangnya

"Kakak lupa sama aku?" tanyanya memiringkan kepalanya kearah kanan, menatap beomgyu lekat tanpa unsur kekesalan sedikitpun. Bisa ngobrol bareng beomgyu aja udah seneng banget

"Maaf"

Anak laki-laki itu menggelengkan kepalanya tanda tidak apa-apa "Aku hueningkai, kakak inget?" dan beomgyu langsung terdiam, menatap hueningkai dari atas sampai bawah karena masih tak yakin

"Kenapa? aneh ya aku jadi tinggi" sombongnya seraya berkacak pinggang, tersenyum jail dan naik keatas ranjang beomgyu tanpa izin

"Masih tinggian aku" balas beomgyu santai, lalu dibalas dengusan kesal dari hueningkai sebelum anak itu memilih untuk memeluk beomgyu erat

"Beda sedikit tau" hueningkai tau kalau beomgyu masih canggung dengannya, toh memang baru beberapa kali bertemu waktu dulu. Mengelus punggung beomgyu dan tersenyum cerah saat pelukannya dilepas

"Kamu ngapain disini?" tanya beomgyu bingung, menatap hueningkai lekat karena setaunya anak laki-laki didepannya ini tinggal di desa bersama ibu dan dua adik perempuannya

"Aku? aku disini jadi asistennya kak soobin, tapi lebih ke temen ngobrol sih" balas hueningkai dengan santai, toh mereka cuman berdua disini

"Oh ya?"

Hueningkai menganggukkan kepalanya cepat saat mendapat balasan dari beomgyu "Kak yeonjun yang minta waktu itu, soalnya kak soobin jadi lebih pendiem sama sering ngelamun sejak kakak hilang"

Beomgyu terdiam sebentar, lalu tersenyum tipis dan mengangkat tangannya untuk mengusak surai milik hueningkai dengan perlahan

"Terimakasih"

"Gak perlu, kak. Oh iya! jangan pergi lagi ya? dari kakak dateng ke istana ini sampai sekarang, kak yeonjun sama kak soobin masih tetep pertahanin kakak biar gak pergi kaya yang para petinggi mau" hueningkai berujar seraya menggenggam tangan beomgyu erat, meyakinkan anak laki-laki yang setahun lebih tua darinya agar tetap bertahan

"Rasa sayang mereka gak pernah berkurang buat kakak selama ini" lanjut hueningkai sebelum menoleh kebelakang dan menyengir lebar ketika melihat sosok yeonjun yang baru saja datang

"Sudah jam berapa sekarang, kai?" yeonjun sedikit memberikan penekanan, berkacak pinggang dan menatap hueningkai lekat. Anak laki-laki itu sama saja seperti soobin, malas datang ke kelas belajar

"Hehehe aku ingin menyapa kak beomgyu dulu, yaudah aku berangkat sekolah ya? dadah kak gyu, dadah kak jun" hueningkai berpamitan dengan cepat, berlari kecil menghindari amukan yeonjun yang melihatnya belum berangkat sekolah

Yeonjun menggelengkan kepalanya heran, lalu beralih menatap adiknya yang bahkan masih sedikit linglung disana. Rambut yang acak-acakan seperti singa, dan wajah memerah

SCYLLA KINGDOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang