Tak terasa mereka sudah mau lulus saja, perasaan baru kemarin melakukan MPLS, sekarang udah mau lulus aja. Sekarang double date itu sedang berkumpul di kantin kebetulan kelas mereka sama-sama jamkos. Mereka berniat untuk membicarakan liburan yang sempat mereka rencanakan kala jogging saa itu.
"Gimana nih sama rencana liburan kita?" Kata Nezer memulai percakapan
"Seperti yang sempat kita bahas waktu itu, gimana kalo kita ke pantai yang ada di Bandung aja. Trus papa gue juga punya villa disitu jadi pengeluaran kita bisa berkurang" katanya
"Bener juga sih, kalo kebali terlalu jauh" imbuh Oliv
"Okey fiks kita ke pantai yang ada di Bandung, tapi waktu keberangkatannya kapan?"tanya David lagi
"Gimana kalo Minggu depan, sebelum ujian kelulusan kan ada libur 2 Minggu, trus kita liburan selama seminggu diBandung, gimana?" Kata Oliv menganjurkan ide.
"Nah betul tuh" tambah Feby lagi"
"Okey fiks Minggu depan kita udah berangkat liburan "
"OKEY"jawab mereka kompak
Karena merasa pembahasan mereka sudah selesai mereka memutuskan untuk memesan makanan karena tadi sesampainya dikantin mereka langsung membahas liburan mereka tanpa menghiraukan cacingnya yang mendemo ingin makan.
***
Waktu yang ditunggu akhirnya tiba. Yaitu keberangkatan mereka untuk liburan. Untuk transportasi mereka memutuskan untuk menggunakan mobil Nezer, karena mobilnya lebih besar dan bisa menampung barang bawaan mereka yang banyak. Terkhusus barang Feby. Bayangkan saja liburan hanya satu Minggu tapi Feby membawa tiga koper sekaligus. Sangat gila bukan.
Setelah melewati perjalanan yang cukup melelahkan, akhirnya mereka sampai di villa yang sudah mereka bicarakan. Mereka Sudah meminta izin kepada papa Feby, dan beliau mengizinkan mereka untuk menggunakan villa tersebut selama liburan. Mereka sampai dibandung sekitar pukul 20.30 malam. Mereka menggunakan 4 kamar, masing-masing satu kamar. Karena mereka sudah selesai membereskan barang bawaannya mereka memutuskan untuk berkumpul dikamar Nezer.
"Gue laper nih, pesen Go food yok" ajaknya, karena dia merasa perutnya lapar dan tidak memungkinkan untuk mereka memasak.
Mereka pun setuju dan memesan banyak makanan, itu semua Ulah nezer, karena mereka menyuruh Nezer untuk memesan makanan. Merekapun makan dengan khidmat dan diselingi candaan yang dilontarkan oleh Nezer.
Setelah selesai makan merek memutuskan untuk kembali ke kamar masing-masing karena malam semakin larut. Oliv juga pergi ke kamarnya, saat ingin melangkahkan kakinya kekamar David menahan tangannya.
"Kenapa?" Tanya Oliv
"Gapapa"
"Yaudah aku mau tidur"ucap Oliv lalu hendak masuk ke kamarnya. Dia tidak sadar bahwa David juga ikut masuk. Saat membalikkan badannya ia terkejut melihat David di belakangnya.
"Heh ngapain Lo, jangan macam-macam yah"
"Enggak cuma satu macam kok"ucap nya
Oliv hanya diam. Diapun berniat untuk duduk di dasboard tempat tidurnya. Saat sudah duduk anteng dia mengambil handphonenya dan membuka sosmed. Saat sedang asiknya membuka sosmed dia terkejut melihat David tiba-tiba tidur disampingnya dan menjadikan paha Oliv sebagai bantalnya dia menarik tangan Oliv meletakkan dikepalanya sebagai isyarat agar Oliv mengelus kepalanya. Oliv hanya menurut dia heran dengan tingkah David.
Dia mengelus kepala Oliv sambil bergelut dengan pikirannya. Akhirnya dia memutuskan untuk bertanya secara langsung.
"Lagi ada masalah"
KAMU SEDANG MEMBACA
LIVID
Teen Fiction"Hei kau lebih memilih pergi??"Tanya David "Iya gue harus pergi. Gue gak mau terus menerus bertahan dihubungan ini. lo sendiri udah tau identitas loh, terus Lo mau lanjutin hubungan ini? Sadar kita gak bakal bisa bersatu bagaimana pun itu" kata Oli...
