gelisah

2 0 0
                                    

Update lagu nich

Tandain typo ⚠️⚠️

"OLIV, TUNGGUIN."
Suara itu adalah miliki David, cowok satu ini memang agak lain, enggak bisa jaga image si depan umum. Bagaimana bisa dia berteriak memanggil Oliv di parkiran dengan suara yang menggelegar.

"Ya tuhan, David suara kamu pelanin dong, malu tau dilihat orang-orang." kata Oliv sambil menatap David.

"Ya maaf, tadinya aku cuma mau ajak kamu jalan-jalan ke mall, mau nggak?" tanya David.

"Boleh deh, udah lama juga nggak ke mall." ujar Oliv menerima tawaran pacarnya David.

"Yaudah ayo. langsung aja, enggak usah ganti baju, nanti kita sambil belanja baju aja." Oliv menyetujui ucapan sang kekasih.

Mereka berdua pun pergi ke mall dengan menggunakan mobil David. Selama dijalan tidak ada keheningan, mereka berdua asik bercerita tentang hari-hari mereka. Menikmati waktu dengan cara sederhana, seperti yang sedang mereka lakukan.

***
"Kita mau beli apa dulu nih sayang?" Tanya David kepada Oliv yang sedang berjalan di sampingnya.

"Kayaknya beli baju dulu deh yang, biar kita sambil ganti baju juga." jawab Oliv kepada David.

"Yauda yuk." mereka berdua pun berjalan menuju toko pakaian.

Sesampainya di toko baju mereka pun mencari baju untuk di beli. Tak lama Oliv mencoba baju nya

"Ini bagus nggak Vid?" Tanya Oliv meminta pendapat David tentang pakain yang sedang digunakannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini bagus nggak Vid?" Tanya Oliv meminta pendapat David tentang pakain yang sedang digunakannya.

"Jangan dong Oliv, itu terlalu terbuka." ucap David memberi tanggapan.

"Tapi aku suka." jawab Oliv

"Ganti ya sayang, itu nggak sopan. Kamu  itu harus bisa jaga pakaian yang kamu pakai. Pakaian itu bisa aja ngundang nafsu orang, termasuk aku sendiri dan itu bakal bikin rugi diri kamu sendiri. jadi, ganti ya sayang." kata David lembut, mencoba memberi pengertian kepada kekasih tercintanya itu.

"Yaudah maaf sayang." Oliv pun meminta maaf dan mencari pakaian yang lain untuk dia gunakan. Setelah mendapatkan nya dia pun mencobanya dan ternyata pas di tubuhnya.

Tidak lama menunggu, akhirnya David datang dengan pakaian yang sudah berganti

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tidak lama menunggu, akhirnya David datang dengan pakaian yang sudah berganti.

Oliv memandang David sambil tersenyum, David pun balas tersenyum melihat pakaian Oliv yang lebih tertutup

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oliv memandang David sambil tersenyum, David pun balas tersenyum melihat pakaian Oliv yang lebih tertutup.

"Udah yuk, kita pergi makan, udh lapar." kata Oliv sambil mengelus perut nya yang sudah berbunyi sedari tadi.

"Ayok, aku juga udah lapar."

Mereka berdua pun keluar dari toko pakaian, tidak lupa untuk membayar pakaian nya terlebih dahulu. Setelah itu mereka mencari restoran.

***
Setelah selesai mengelilingi mall Oliv dan David langsung pulang, karena merasa badan mereka sudah lelah.

"Habis ini bersihin badan, makan, langsung istirahat. Jangan ngapa-ngapain lagi." Kata David kepada Oliv memperingati, karena dia tau pacarnya ini hobi sekali maraton Drakor sampai pagi. Tapi sepertinya itu tidak akan berlaku selama ujian kelulusan ini berlangsung, karena Oliv memperbanyak belajar. Agar nantinya tidak menyesal.

"Iya Vid, aku ngerti. Kamu juga, sempatin belajar walaupun cuma bentar, ingat kita lagi ujian nanti nyesel gara-gara nilai rendah." Oliv balik menasihati David.

"Iya sayangku, aku ngerti. Aku pulang dulu ya, ingat yang aku bilang tadi." David menyempatkan memeluk dan mengelus pelan rambut Oliv dan langsung menaiki motornya untuk pulang.

"Hati-hati dijalan ya, kabarin kalau udah nyampe rumah."

Setelah tidak melihat motor David lagi, Oliv pun memasuki rumah dan langsung menuju kamarnya karena rumahnya sudah sepi. Kemungkinan orang tuanya sudah istirahat, karena jam sudah menunjukkan pukul 8 malam.

***
Hari ini adalah hari weekend dan ujian sudah selesai kemarin. Tapi tidak seperti biasanya kali ini Oliv merapikan barangnya dan merubah beberapa letak tempat barang, Oliv sudah bosan dengan bentuknya.

"Sayang turun yuk sarapan dulu, nanti aja lanjut beresin barangnya." Suara mama Oliv terdengar di depan pintu kamar Oliv

"Sebentar ma, ini udah selesai. Oliv mau mandi dulu sebentar." Jawab Oliv kepada Mama nya
"Yaudah, tapi jangan. Kelamaan mandinya, papa kamu udah lapar katanya." setelah mengatakan itu, Mama Oliv  langsung pergi kebawah.

Begitupun dengan Oliv yang bergegas mandi, agar orang tuanya tidak terlalu lama menunggunya.

Setelah mandi, Oliv langsung turun dan memulai sarapan bersama keluarganya. Sarapan telah selesai, ayahnya mengajak Oliv berbincang-bincang ringan sekitar sekolah Oliv selama ini.

"Sekolah kamu gimana sayang?" tanya Papanya kepada putri bungsunya itu.

"Aman Pah, kemarin soalnya bisa kok aku jawab" jawab Oliv sambil tersenyum kepada sang Papa.

"Hubungan kamu sama pacar kamu aman?" Tanya Papa Oliv lagi.

"Sepanjang ini sih masih aman pa, cuma perasaan aku agak khawatir pah. Takut sesuatu terjadi sama hubungannya kita." Oliv menjawab sembari tahu rasa gelisah yang beberapa hari ini menghampirinya.

Sang Papa mengelus lembut rambut Putri bungsunya. "Mungkin itu cuma perasaan kamu aja, tapi papa mau ngobrolin sesuatu sama kamu."

Hai guys, gimana hari ini?

Menyenangkan?

Atau lagi kesel sama seseorang?

Coba tulis dong dikomentar tentang hari ini.

Bdw aku mau minta tanggapan kalian tentang cerita ini.

Seru?

Membosankan?

Atau makin kesini cerita LIVID malah nggak menarik lagi?

Coba komen dong atau kasih kritik tentang cerita ini.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 19 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LIVIDWhere stories live. Discover now