OBSESSION (7)

394 26 10
                                    

Jiyong kembali ke kantornya dengan wajah kusut seperti kucing yang baru saja sedang bertarung. Hal itu membuat siapa saja yang melihatnya langsung menundukkan kepala mereka.

Mana berani mereka melihat bos yang sedang mengamuk?

Dan benar saja, sesampai diruangannya dia langsung membanting semua barang yang ada di atas meja kerjanya.

Sialan!

Sialan gadis itu!

Berani sekali dia membuat persaingan antara Soo Hyun dengan dirinya?
Siapa Soo Hyun hingga pantas disandingkan untuk bersaing dengannya? Dia hanya seorang pria yang tak lebih dari sekedar pilot yang bekerja untuknya. Dan pria itu.... Pria itu ternyata memaafkan Dara? Pria itu tidak menyerah? Mereka masih bersama.

Kemarahan Jiyong semakin menjadi-jadi. Matanya gelap, rahangnya tegang bukan main.

Jadi, apakah jangan-jangan Dara sudah melakukan hubungan seks dengan Soo Hyun?

Fuck!!

Sambil mondar-mandir Jiyong menempelkan ponsel di telinganya.
"Aku ingin kau melakukan sesuatu."

"..."

"Hapus Seoul dari destinasi Kapten Kim Soo Hyun. Aku tak ingin dia menginjakkan kaki di Seoul bahkan hanya untuk sekedar transit. Atur kembali jadwal penerbangannya hingga penuh selama setahun ke depan."

"..."

"Ini perintah langsung dariku. Kau paham artinya kan?"

"..."

"Kalau sampai ku lihat dia ada penerbangan ke Seoul, kau akan tau akibatnya!"

"..."

Jiyong kembali mondar-mandir, tak berhenti dia mengumpat. Kebenciannya terhadap Soo Hyun semakin membuncah. Rasanya dia ingin memecat saja pilot sialan itu. Tapi, dengan memecat, perusahaannya akan merugi.

Dan bukankah akan banyak waktu yang bisa pria itu gunakan untuk bertemu Dara jika dipecat?

Tidak akan kubiarkan. Kau harus sibuk terbang kesana-kemari sehingga tak punya waktu untuk bertemu dengan gadisku, keparat.

***

Dara baru saja pulang dari kantor setelah mengurus ini itu. Dia menghela nafas mengingat kembali bagaimana tatapan-tatapan sinis para staff melihatnya tadi.

Dan gila saja!
Bagaimana mungkin mereka menempatkannya di penerbangan domestik? Itu artinya Dara hanya terbang dari satu kota ke kota lainnya saja begitu? Seminggu hanya terbang tiga kali? Sudah gila yang membuat aturan itu.

Oh God!

Yasudahlah, mau bagaimana lagi?!

Dara kembali menutup pintu dan membuka jaketny sebelum tubuhnya terlonjak kaget melihat orang yang tengah duduk menyilangkan kaki di sofanya.

"Soo Hyun!? Sejak kapan kau disini?" Dara langsung menghampiri Soo Hyun. "Dan kenapa kau bisa masuk?"

"Tentu saja bisa, Sayang." Soo Hyun bangun dari duduknya lalu menangkup wajah Dara dan mengecup bibirnya lembut. "Aku mengaku pada pemilik gedung ini bahwa aku suamimu yang lupa menaruh kunci lalu dia memberikanku kunci cadangan."

"Suami? Dan dia percaya?"

"Bodohnya dia percaya."

Dara terkikik sambil mencubit pinggang Soo Hyun gemas. Pipinya bersemu merah saat melihat dada kekasihnya yang begitu menggoda.

OBSESSION (DARAGON) Where stories live. Discover now