43. ᴅᴀʀᴋ ᴄᴀꜱᴛʟᴇ (2)

271 42 1
                                    

Eps. 30 Dark Castle





Words 1803





















"Hei.." Yeon (Name) memukul pipi Kim Dokja berniat untuk menyadari pria itu.

"Ah, sial. Dia mati lagi atau bagaimana." Ia menatap Yoo Joonghyuk yang sedang menatap Kim Dokja yang terbaring.

"Kau tidak ada niat membantuku?"

"..." Yoo Joonghyuk dia menatap tanpa ekspresi pada (Name) tak menjawab. Ia bergerak menggunakan kakinya menggeser badan Kim Dokja terbaring di lantai membuat orang di depannya berkacak pinggang.

"Maksudku membantu membangunkannya!"

"!"

"Eugh.."

Gadis itu menutup mulutnya merasakan sesuatu yang menusuk perutnya. Mual, sesak itu yang dapat dia rasakan.

Yoo Joonghyuk seperti bingung apa yang telah perempuan dihadapannya rasakan.

Tangan besar itu berusaha menggapai tangan mungil tersebut namun lirikan mata gadis itu tertuju padanya.

Mata (Name) yang berkunang-kunang nan lemah itu tersenyum kikuk dan lututnya menyentuh lantai.

Melihat ke arah Notifikasi di depannya ia tertawa.

"Hahahaha, sial kembali terjadi lagi."

Yoo Joonghyuk menatap (Name) dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Dahinya berkerut, tangannya mengepal erat bersiap memecahkan seluruh lantai di perjamuan ini.

Sebelum ia kehilangan kesadaran, gadis itu sempat mengucapkan kalimat yang terlihat sangat konyol.

"Semoga kali ini kau beruntung, Yoo Joonghyuk."

Bruk.

Badannya tergeletak di samping Kim Dokja, samar-samar ia bisa mendengar teriakan namanya.

....

[Perpindahan sudut pandang.]

"Apa yang terjadi??"

"Tidak apa-apa? Bagaimana jika mereka datang? Dikatakan bahwa Laksamana Maritim dan Baja Murni sering datang ke sini!

"Bukankah ini makam pahlawan?"

Malam yang gelap. Beberapa perampok berkumpul di sekitar batu nisan yang didirikan di Gwanghwamun.

Pemimpin para perampok, Lee Dongpa mengerutkan kening pada orang-orang yang ketakutan. "Orang bodoh yang menyedihkan. Pahlawan apa dia? Bisakah pahlawan mati dengan mudah?"

"Sekarang, lakukan dengan cepat! Tidak ada waktu. Sebelum sampah gelap itu keluar! "

Saat ini, banyak orang berpartisipasi dalam skenario ke-9, yang diketahui Dark Castle. Tak semua orang yang berpartisipasi.

"Itu adalah makam pahlawan. Bukankah akan ada satu atau dua hal baik yang terkubur?"

"Cari tubuh juga! Dia mungkin menyembunyikan hal-hal di tubuhnya."

"Sial, dia terkubur dalam-dalam. Hei, ambil!

Para perampok dengan cepat menggali tanah. Sekitar dua jam berlalu.

"K-Kami mencapainya!"

Akhirnya, sekop mereka membentur tutup. Jantung mereka berdebar kencang saat mereka membuka tutupnya. Seorang pria berpakaian jas putih sedang tidur di peti mati.

Lee Dongpa tertawa. "Seorang pahlawan? Bah Dia adalah putri yang sedang tidur. Dia jelek."

"Mantelnya sangat bagus. Lepaskan itu...

Memo Enouement ᴼʳᵛ ˣ ᴿᵉᵃᵈᵉʳWhere stories live. Discover now