˚𓍼 ֹ·➳ 𝐏 𝐚 𝐬 𝐚 𝐫 𝐌 𝐚 𝐥 𝐚 𝐦 ❥𝟎𝟗

84 34 10
                                    

Ahlan wa sahlan

❤️Semoga kalian suka ya❤️

⭐←Pencet dulu cayangg
Oiya coment juga ya xixixi>\\<

"Janganlah terlalu berharap dengan manusia, namun ana hanya berharap kalau dua manusia ini bisa menjadi sahabat terbaikku."
-DINAH HUMAIRA NAFI'AH

<๑⁠♡♡⁠๑๑⁠♡♡⁠๑>

Humaira akhirnya sudah melaksanakan sholat dan mandi, ia hendak turun untuk bertanya kepada Abi nya apakah boleh keluar dengan kedua sahabatnya.

Saat Humaira melihat dari atas, ia heran dengan Raffa yang tak kunjung pulang.

"Lumayan lama loh kok belum pulang dia," celetuk Humaira lalu menuruni tangga dan berjalan menuju taman belakang, ia hanya tersenyum kepada Abi nya dan tidak menghiraukan tamu yang ada di hadapan Abi nya.

"Kaga ada senyum senyum nya gitu ke gue tuh bocah etdah," batin Raffa yang hanya memandangi punggung Humaira yang melengos begitu saja.

"Wiihh... Alhamdulillah gak terlalu panas disini," celetuk Humaira yang sudah berada di taman belakang, ia memilih duduk di ayunan sembari melihat pemandangan taman nya dan semilir angin yang menerpa dirinya, tak lupa ia membaca buku novel nya yang ia beli bersama kedua sahabatnya beberapa Minggu yang lalu.

 Alhamdulillah gak terlalu panas disini," celetuk Humaira yang sudah berada di taman belakang, ia memilih duduk di ayunan sembari melihat pemandangan taman nya dan semilir angin yang menerpa dirinya, tak lupa ia membaca buku novel nya yang ia beli...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah beberapa menit ia membaca novelnya ia teringat akan pergi ke pasar malam nanti dengan kedua sahabatnya.

"Astaghfirullah belum izin ke Abi." Ucap Humaira dengan menepuk jidatnya pelan, ia pun langsung bergegas menutup buku nya dan masuk ke dalam rumah.

Humaira mencari kesana kemari tapi tidak menemukan Abi nya dan tamu nya tadi, mungkin sudah pulang. Pikir Humaira.

"Bi Yaya, Abi kemana?" tanya Humaira yang sedang berada di dapur.

"Eh neng Maira, tadi tuan pergi sama tamu nya, tuan cuman berpesan kalau neng Maira ada apa apa lapor ke bibi atau telpon tuan." jelas bi Yaya dengan rinci.

"Ohh, nggeh nggeh, kalau gitu Humaira ke kamar dulu ya bi, Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam neng."

Humaira pun mengambil handphone nya yang berada di atas nakas dan mendapati notifikasi dari nomor Raffa yang tidak ia simpan.

"Chat lagi dia," celetuk Humaira dengan menggeleng geleng kan kepalanya pelan.

+62 857 9620 ****

+62 857 ****
Assalamu'alaikum
20.00

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gadhul BasharTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang