Part2 Chapter 20 : Terpaksa berkunjung

65 12 4
                                    

Setelah makan malam. Kate mencuci semua piring dan peralatan makan yang kotor, kecuali milik Gabel yang masih terdapat makanan utuh di atasnya. Dia sengaja membiarkannya di atas meja, karena ia tahu gadis itu akan kembali ke meja makan untuk menghabiskannya.

Setelah kegiatan mencuci piring selesai, ponsel milik Kate berbunyi. Kate mengambil ponselnya yang berada di atas meja makan, saat melihat layar ponselnya terpampang nomor milik Ibunya. Kate mendengus dengan kasar lalu mengangkat panggilan telepon itu.

"Halo Mom".

"Halo Kate, ku dengar dari Liu kau sudah kembali ke Kanada. Jika hari ini kau tidak sibuk cepatlah kemari, ada yang ingin Mom dan Dad bicarakan denganmu".

"Bicarakan ? Bicarakan apa ?" Tanya Kate.

"Soal perjodohanmu juga perlakuan anak harammu. Jika kau benar-benar ingin ke sini jangan bawa anak harammu" kata wanita paruh baya yang berada di seberang telepon.

"Hah, iya-iya aku akan ke sana tanpa Gabela". Wanita itu mengakhiri panggilan telepon dari Ibunya lalu pergi ke lantai dua rumahnya.

Saat sudah berada di lantai dua, Kate menuju pintu kamar Gabela lalu mengetuk pintunya begitu sudah berdiri di depannya. "Gabela. Mama mau pergi dulu ke rumah Nenek dan Kakek dulu, kau mau ikut ?" Tanya Kate.

"Tidak mau. Kalau aku ikut telingaku akan kepanasan setiap mendengar ucapan busuk dari Nenek, dan Kakek tua bangka itu!" Jawab Gabela dengan nada membentak.

Kate membuang nafasnya dengan kasar lalu menjauhi pintu kamar putrinya. Kemudian dia masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum berangkat menuju rumah orangtuanya. Setelah mandi Kate keluar dari kamar mandi lalu mengenakan pakaiannya.

 Setelah mandi Kate keluar dari kamar mandi lalu mengenakan pakaiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Source: Pinters)

Setelah berpakaian, wanita itu kembali berdiri di hadapan pintu kamar Gabela. "Gabela. Mama pergi dulu, jika kau ingin makan. Makananmu masih di simpan di atas meja" ucap Kate lalu dia pergi ke garasi untuk mengambil mobilnya. Setelah itu Kate akhirnya berangkat menggunakan mobil itu.
.
.
.
.

Sedangkan itu Gabela yang berada di kamarnya sedang bermain game di laptopnya. Saat karakter gamenya akan menembak musuh, tiba-tiba perutnya mengeluarkan suara seakan meminta makan. Gadis itu berdecak lalu bangkit dari kursinya kemudian dari kamarnya.

Saat sampai di anak tangga terakhir bahunya tidak sengaja mengenggol gantungan untuk menyimpan jaket, hingga benda itu jatuh juga dengan jaket milik Ibunya.

"Kenapa harus begini sih" gerutunya sembari mengubah posisi gantungan jaket itu jadi kembali berdiri.

Lalu sebuah kertas terjatuh dari saku jaket milik Kate. Gabela tentu langsung menyadarinya, "Kertas apa ini ?" Tanyanya sembari mengambil kertas putih itu. Ketika Gabela membalikan kertas itu netra kuning keemasannya melihat sebuah nomor.

Gabela Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang