1

3.7K 542 42
                                    

Author Pov

Tit! Tit!

Ceklek!

"meow!"

begitu membuka pintu apartemen, Lisa langsung disambut Luca yang langsung melompat ke pelukan nya.

"wowowow! kalem kalem buset dah." Lisa langsung memeluk makhluk berbulu itu dan memberikan kecupan bertubi-tubi.

"maafin Mommy baru bisa pulang sekarang yaa. taraaa! sebagai gantinya Mommy beliin Luca snack."

"meow! meow!"

Luca turun dari pelukan Lisa dan melompat-lompat kegirangan membuat Lisa terkikik senang. setelahnya gadis berponi itu tersadar akan sesuatu, ia lalu menoleh ke belakang di mana Jennie masih berdiri dengan kaku.

"ah ya Jennie, selamat datang di rumah baru kamu. well seperti yang kamu liat di sini aku tinggal bersama kucing ku, Luca."

"Luca, beri salam untuk Jennie. dia teman baru kita mulai hari ini."

Luca hanya diam menatap Jennie lalu berbalik dan masuk tanpa menyapa Jennie. raut wajah Jennie seketika murung. Lisa pun berjongkok dan mengelus pelan kepala Jennie.

"Luca ga terbiasa sama orang baru, jangan di masukin ke hati atas sikap dia tadi, oke?" Lisa menatap Jennie lembut dan Jennie pun mengangguk, "hum, oke."

"kalo gitu ayo masuk, barang-barang kamu biar aku yang bawa."

apartemen yang ditempati Lisa pada awalnya memang lah dikhususkan untuk 2 orang sehingga apartemen nya cukup luas. Jennie duduk di sofa, mata kucingnya menatap Luca yang sedang bermain dengan bola.

beberapa saat kemudian Lisa kembali setelah meletakkan barang-barang Jennie, ia duduk di samping gadis itu.

"ah ya Jennie, untuk sementara kamu tidur bareng aku ya, soalnya kamar satunya masih belum aku beresin, isinya barang-barang aku. nanti aku manggil orang deh buat ngeberesin nya."

Jennie mendongak, "emangnya boleh?" cicit Jennie, "boleh, siapa yang ngelarang?" balas Lisa. Jennie berdehem dan menggeser duduknya sedikit jauh dari Lisa.

Lisa tentu sangat menyadari betapa canggung nya suasana saat ini, bahkan Luca langsung berhenti bermain dan memilih diam menatap kedua makhluk cantik di depannya.

Lisa berdehem, "emm Jennie?"

Jennie menoleh.

"aku mau nanya, boleh?"

Jennie mengangguk.

"sejak kapan kamu udah berada di panti asuhan?"

"umur 10 tahun."

"siapa yang mengantarmu hum?"

Jennie menggeleng, ia lalu menatap Lisa yang diam karena tidak melontarkan pertanyaan lagi.

"a—aku harus manggil kamu apa? M—Mommy?" tanya Jennie.

kedua mata Lisa mengerjap lucu setelahnya ia terkekeh, "jangan-jangan, jangan panggil aku itu. rasanya aneh, cukup panggil aku Lisa. hmm anggap saja aku kakak mu, kita sekarang keluarga." tangan kanan Lisa terangkat mengelus kepala Jennie.

"agak gimana gitu umur 22 tahun udah dipanggil Mommy sama orang, vibes nya beda banget sama kucing." batin Lisa.

"keluarga?" tanya Jennie.

"yup, Lisa dan Luca adalah keluarga Jennie."

pipi Jennie merona mendengar itu, entahlah ia merasa terharu mengetahui ia sekarang memiliki keluarga, lagi.

Jennie's FavoriteOnde histórias criam vida. Descubra agora