~ Prolog

166 12 0
                                    

Kisah pedih nan menuangkan banyak darah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kisah pedih nan menuangkan banyak darah. Aku, kamu, kita, kalian, mereka, semua. Tak ada yang dapat di percaya. Manipulatif sudah biasa, munafik, toxic, gengster, phsycopath, mafia, pembunuh, rakus, penjahat.
Hanya hati yang mungkin tak mereka miliki.

Hidup di tengah tengah keangkuhan, hidup di tengah tengah pembunuhan, hidup di tengah tengah keserakahan, hidup di tengah tengah kekejaman, hidup di tengah tengah ketamakan.
Kalian semua sama, hanya saja dengan cara yang berbeda.

Hukum? hukum hanyalah omong kosong. Mereka hanya memberi ucapan tanpa bukti. Keadilan bak mainan, tak punya pengaruh maka akan kalah dengan yang berpengaruh.

Ketamakan mengalahkan keadilan.

•́ ‿ ,•̀

~ Ophelia Adelline.

"Hidupku? bak monster, ketika aku mengetahui betapa kejinya orang orang yang membunuh nenekku!"

~ Nathaneil Zephyros

"La legge è come un giocattolo. Scaccia i demoni che disturbano il diavolo. Vivi in ​​pace, con la tua giustizia".

[ "Hukum bagai mainan. Usir-lah setan yang mengusik iblis. Hidup-lah damai, dengan keadilan-mu sendiri." ]

~ Ranieri Kiamo Pramata

"Dunia hanya mainan, putar-lah dadu untuk langkah selanjutnya."

•́ ‿ ,•̀

Welcome to mafia era.

Penjahat tidak seutuhnya jahat. Mereka hanya memerdekakan keadilan dengan cara mereka. Mereka menyingkirkan setan yang lebih keji, membuang sampah yang lebih bau daripada sampah itu sendiri.

Monster berkedok manusia, iblis datang untuk kehancuran iblis lainnya. Itulah Mafia. Hidup dalam lingkup yang kejam, bersandar pada sebuah kekuasaan.

Penyebaran narkoba, pembunuhan, pelecehan seksual, ketamakan, keangkuhan, kekuasaan, pertarungan, bisnis. Phsycopath pun tersisihkan atas tempat ini.

"La mafia non disturba mai chi è fuori dalla sua cerchia."

[ "Mafia tidak pernah mengusik orang-orang di luar lingkarannya" ]

"Tuttavia, non disturbare neanche loro. perché il nostro mondo è diverso."

[ "Namun, juga jangan mengusik mereka. karena dunia kita berbeda." ]

~ Nathaneil Zephyros ~

•́ ‿ ,•̀

Seoul, Korea Selatan.

"Akan baik jika kalian tidak mengusik apa yang seharusnya tidak kalian usik!"

Ophelia. Gadis yang baru saja lulus SMA. Gadis yatim piatu. Bahan bully.

Kini menyentuh dimana amarahnya tak terkendali.

"Aku akan merebut kembali milikku! Termasuk istanamu!"

Penderitaan tanpa henti. Amarah tanpa batas meluap menantang keluarga Pramata-Keluarga terpandang di Korea.

"Sampah kotor sepertimu, menginjak loby kediaman Pramata saja tidak layak!"

Karpet merah bak darah di atas berdirinya gadis itu. Kini benar benar ternodai oleh darah yang mengalir dari tangan indah seorang Ophelia.

"Aku akan menghancurkan kalian semua!"

Satu Minggu mungkin update sekitar 3-4 kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu Minggu mungkin update sekitar 3-4 kali.

Jangan lupa vote dan follow.

Ikuti terus ceritanya yuk, dijamin 👍

OPHELIA : The Revenger Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang