13

100 5 3
                                    

Hay hay hay 👋👋👋
Hihi ada yang nungguin ngak nih? Maaf yah,  kemaren aku ngak sempat buat update,  karena ada satu dan lain hal.
Jadi aku update hari ini, 
⚠typo di tandai yah gaiss
enjoy gais
💜💜💜💜💜

Jam pulang sekolah baru saja berbunyi, flora dengan santai berjalan menuju ruangan Adrian.

Tok tok tok

“spadaaa” teriak flora di depan pintu memastikan ada orang di dalam ruangan tersebut.

“masuk” peritah orang dari dalam membuat flora menyembulkan kepalanya menatap orang di dalam ruangan itu.

“kenapa?” tanya Adrian sesaat setelah melihat flora yang baru saja mengetuk pintu.

“saya mau ambil Tupperware emak pak, takut nya saya di usir nanti” ujar flora yang diangguki oleh Adrian.

Mengambil kotak bekal makanan lalu memberikannya kepada flora.

“terimakasih untuk makanan nya hari ini” ujar Adrian dengan senyum yang menghiasi wajahnya.

“omoooo, senyum nya bikin meleleh” ujar flora setelah melihat Adrian tersenyum membuat Adrian menormalkan kembali wajahnya.

“udah kan? Sana pulang” ujar Adrian mengusir flora dari ruangan tersebut.

Bukannya pergi setelah di usir Adrian, flora malah mendudukkan dirinya di depan Adrian menimbulkan kernyitan heran bagi Adrian.

“pulang bareng yok pak” ajak flora yang membuat Adrian menatap bingung flora.

“tadi saya kesini ngak bawa mobil tapi diantar sopir” lanjut flora menjelaskan.

“urusan sama saya?” tanya Adrian santai dan mulai membereskan barang-barang miliknya.

“saya numpang dong pak, masa gitu aja harus dibilang sih, bapak ih ngak peka” ujar flora cemberut membuat Adrian mengendikkan bahu acuh.

“saya ada urusan” ujar Adrian acuh dan mulai berdiri dari duduk nya.

“ya udah deh gapapa, lain kali aja” ujar flora dan segera berlari mendahului Adrian untuk sampai di gerbang sekolah berharap sahabatnya belum pulang.

Namun nihil, harapan tak sesuai dengan ekspektasi. Para sahabat flora sudah pada pulang dari tadi, merosotkan bahu dengan lesu.

“ROVAL” teriak flora membuat sang empu yang ada di motor terkejut oleh teriakan itu.

Setelah memastikan orang yang diteriaki menoleh dengan segera flora berlari menuju ke tempat flora.

Sesampainya di sana rova menaikkan sebelah alis nya seakan bertanya ‘apa’

“gue nebeng yah, mobil gue lagi di bengkel, tadi bareng supir ke sini, dan gue hubungi lagi eeh dia anterin mama, boleh yah, ya” ujar flora memasang puppy eyes berharap roval akan luluh.

“ngak” ujar roval, dirinya tak mempan dengan jurus andalan milik flora.

“sekali ini doang val, lo gimana sih jadi tetangga, ngak ada perhatiannya sama sekali” ujar flora dramatis

“gue ngak peduli” ujar roval tetap kekeh pada keputusannya.

“ooh gitu, ok, gue bilangin bunda, kalo lo ngak mau anterin gue” ujar flora berusaha mengotak-atik ponselnya.

“ok fine. Naik” ujar roval final.
Sungguh ketimbang menghadapi amukan sang bunda, roval lebih memilih untuk mendengarkan celotehan dari flora meski sama-sama membuat kupingnya pengang.

“hihi, terimakasih roval ganteng” ujar flora.

Dengan semangat flora langsung naik ke atas motor roval tanpa mempedulikan rok nya yang sedikit tersingkap.

“yok jalan” ujar flora menepuk punggung roval membuat roval segera menjalankan motornya.

shit. Keekspos, mana mulus banget lagi’ batin seseorang menatap interaksi antara roval dan flora barusan.

Skip rumah

Flora baru saja menginjakkan kaki nya di dalam rumah namun harus terhenti oleh teriakan dari perempuan paruh baya yang ada di depannya itu.

“MASUK RUMAH ITU UCAP SALAM DULU OLA, KAMU BAWA SETAN KE DALAM RUMAH TAU NGAK” teriakan itu sukses membuat flora mengelus dada sabar.

“ASSALAMU’ALAIKUM WAHAI IBUNDA TERSAYANG” teriakan dari flora membuat qiandra kesal oleh nya.

“NGAK USAH PAKE TERIAK JUGA FLORA” teriakan qiandra.

“MAMA JUGA TERIAK” balas flora membuat fumah itu bak hutan di penuhi oleh sahutan antara kedua perempuan itu.

Ekhm

Deheman dari seorang pria paruh baya membuat kedua perempuan itu segera menutup mulut nya dan berganti dengan cengiran khas mereka.

“peace papa/mas” ujar mereka serentak yang dihadiahi dengusan kasar dari Exel Davidson.

“kamu ganti baju sana flo, dan bersih-bersih, papa juga mau bersih-bersih, habis ini kita dinner” ujar exel yang dihadiahi tatapan binar dari kedua nya.

“ok papa, flora ke atas dulu, mau dandan biar cantik” ujar flora dan langsung ngacir ke arah kamar miliknya.

“tumben kamu ajak kita dinner mas” tanya qiandra, pasalnya suaminya itu tergolong orang yang gila kerja, selalu sibuk meskipun dirinya seorang CEO dari perusahaan itu.

“gapapa, kamu juga siap-siap, setidaknya sebagai pengganti semua waktu yang aku gunain buat kerja, maaf yah, aku belum bisa jadi papa dan suami yang baik untuk flora dan juga kamu, aku janji akan lebih memperhatikan kalian berdua” ujar exel yang mendapat senyuman tulus dari qiandra.

“sering-sering ya mas suami, biar kita juga senang, karena dengan uang belum menjamin kebahagiaan, tapi kalo kamu disini bareng kita tentu kita akan lebih bahagia” ujar qiandra menghambur kepelukan exel yang di terima baik oleh exel.

Hal itu tak luput dari perhatian flora dari lantai atas, dirinya bahagia dengan keluarga yang harmonis seperti ini.

“PAPA MAMA, PELUKANNYA UDAHAN DULU, DISINI MASIH ADA HATI YANG BELUM BERPAWANG” teriakan flora dari lantai 2 dan mengacir menuju kamar nya sebelum diamuk oleh kedua orang tuanya.

💜💜💜💜💜
Maaf yah part ini terlalu pendek,
Update nya aku kabari lewat telepati nanti yah hehe
jangan lupa coment dan vote nya dong kakak.
Terimakasih sudah mampir.
See you
💜💜💜💜💜

I LOVE U PAK GURUWhere stories live. Discover now