🌼20 (21+)

155K 3.5K 118
                                    

Happy Reading!

Arvind menatap penampilan Ayyara lalu mengangguk puas.

"Bagaimana menurutmu? Aku sangat hebat kan merubah itik buruk rupa menjadi angsa cantik." tanya Nita dengan wajah bangga.

Arvind menatap istri sahabatnya itu. "Lumayan." ucapnya lalu menarik lengan Ayyara agar mengikutinya.

"Ck! Setidaknya ucapkan terima kasih."Teriak Nita. Ia sudah bersusah payah menyiapkan segalanya tapi hanya sekedar ucapan terima kasih saja tidak ia dapatkan. Mana minta tolong disaat salonnya sudah tutup.

"Untuk apa berterima kasih pada orang yang ku bayar." ucap Arvind datar sedang Ayyara buru-buru berbalik lalu menunduk dan mengucapkan terima kasih.

Nita tersenyum ramah. "Sama-sam.. Ck! Dasar menyebalkan." teriak Nita saat Arvind sudah menarik tangan gadis yang bahkan tidak ia ketahui namanya itu pergi. Rasanya benar-benar sangat emosi. Pantas saja pria itu tidak dikarunia anak, bayi mana yang mau punya ayah seperti itu.

"Hh_ eh siapa gadis tadi?"Gumam Nita lalu tersenyum tipis. Akhirnya pria itu sadar juga bahwa Karin bukan wanita baik dan mulai mencari wanita lain.

"Tapi kenapa sangat muda." ucap Nita sedikit tak terima lalu segera mencari ponselnya. Ia harus memberitahu berita ini pada tante Juwita.

Sedang di dalam mobil, Ayyara terus memperhatikan penampilannya. Dengan riasan wajah dan gaun yang cantik tidak mungkin kan ia diminta menjadi pelayan.

"Tuaan_" Panggil Ayyara memberanikan diri.

Arvind menoleh lalu menggenggam jemarin Ayyara.

"Hn?"

Ayyara menatap tangannya lalu menggeleng pelan.

"Tanyakan saja!" ucap Arvind datar.

"Kita mau ke mana, tuan?" tanya Ayyara akhirnya.

"Hotel." jawab Arvind singkat, padat dan jelas.

Begitu tiba di hotel, Arvind langsung mengajak Ayyara memasuki tempat pesta yang diadakan.

"Tetap berada di sampingku, mengerti?" bisik Arvind mengeratkan rengkuhannya di pinggang Ayyara.

"Iya tuan."

"Jangan panggil aku, tuan. Kita adalah pasangan hari ini."bisik Arvind lagi.

Ayyara diam sesaat membuat Arvind menoleh. "Jika kau memanggilku tuan dan didengar oleh orang lain, maka aku akan menghukummu." ancam Arvind membuat Ayyara mengangguk. Bukan dirinya mesum namun Ayyara sangat tahu apa yang dimaksud dengan hukuman oleh tuan Arvind.

Arvind mengajak Ayyara menemui salah satu rekan bisnisnya.

"Wah_ Kau membawa gadis cantik?" sapa Raden lalu menatap Ayyara dengan senyum manis.

Arvind melirik Ayyara. "Mungkin kau harus menyebutnya wanita." ucap Arvind penuh makna membuat Raden tertawa. Tentu saja ia tahu apa artinya itu.

Sedang Ayyara hanya bisa diam. Kenapa ia merasa seperti ditertawakan.

Selesai dengan Raden, Arvind kembali mengajak Ayyara berkeliling. Sesekali Arvind juga memperkenalkan Ayyara sebagai wanita miliknya.

'Sebenarnya apa rencana tuan?' batin Ayyara. Bukankah jika ia diperkenalkan seperti ini maka bukan tidak mungkin nyonya Karin bisa saja tahu.

Ayyara segera melangkah mundur, sedikit sembunyi di belakang tuan Arvind. Sedari tadi ia juga selalu berusaha menghindari kontak mata dengan siapapun.

"Sepertinya wanitamu sedikit pemalu." ucap Bayu membuat Arvind menarik Ayyara agar berdiri di sampingnya.

Mengandung Anak Tuan ArvindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang