Prolog

233 22 0
                                    

BREAKING NEWS :

"Ledakan Besar di Lantai Dasar Hotel A, Benarkah Hotel Ini Melalaikan Pengawasan Keamanan?"
Senin, 11 April 20XX.


Sebuah ledakan terjadi di lantai dasar Hotel A kemarin pada pukul 19.45. Diketahui Hotel A merupakan salah satu hotel bintang 5 yang terkenal dengan pelayanan paripurna dan sistem keamanannya yang ketat sehingga hotel ini sering dijadikan tempat untuk melakukan pertemuan oleh organisasi maupun pejabat pemerintahan. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, World Medical Associaton (WMA) sedang mengadakan konferensi internasional dalam rangka memperingati Hari Lupus Sedunia yang dihadiri oleh para tenaga medis dari berbagai negara, dilaksanakan di hotel ini. Kejadian ledakan ini menyebabkan banyak korban jiwa dari pihak tenaga medis yang mengikuti konferensi dan juga pihak staf hotel. Dilaporkan ada sekitar 57 orang korban luka ringan, 30 orang korban luka berat, dan 13 orang meninggal dunia. Selain itu, kerugian akibat ledakan ini ditaksir mencapai 10 miliar won.

Hingga saat ini penyebab terjadinya ledakan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun, ledakan ini diduga akibat kebocoran gas dari bagian dapur restoran hotel. Setelah evakuasi dan identifikasi korban selesai dilakukan, pihak kepolisian berencana untuk melakukan penyelidikan gabungan bersama pihak pemadam kebakaran untuk mencari sumber ledakan serta memastikan peristiwa ini bukanlah upaya penyerangan dari pihak luar.

Presiden Korea Selatan menyatakan amat menyayangkan kejadian ini dan berencana untuk kembali melakukan evaluasi besar-besaran terkait standar keamanan bangunan dan perumahan di bawah pengawasan Kementerian Agraria, Infrastruktur, Transportasi bersama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan. Hotel A akan ditutup sementara untuk proses renovasi hingga waktu yang tidak ditentukan.






------






"Klik."

Dengan langkah senyap, Jiwon mengunci pintu rumah dan meletakkan sepatu yang baru saja ia lepas ke atas rak. Suasana rumahnya terasa begitu senyap, seolah energi kehidupan menghilang di dalamnya. Jiwon mengela napas lega, sepertinya ayahnya sudah tertidur setelah menghabiskan seluruh waktunya untuk mabuk-mabukan. Pelan-pelan, Jiwon mengendap masuk melewati ruang tengah dan berjinjit menuju kamarnya.

"Hei... kau..."

Suara parau yang berat menghentikan langkah Jiwon seketika. Kedua matanya membesar, jantungnya berdebar begitu kencang sampai-sampai dadanya terasa sakit. Ia sudah sangat lelah karena harus menggantikan dua sif rekannya yang bolos, jadi Jiwon tak punya tenaga lagi untuk meladeni temperamen sang ayah yang seperti anjing gila.

"Mana uangku?"

Jiwon berbalik dan merogoh ke dalam saku jaketnya, mengeluarkan amplop berwarna putih yang berisi uang dan menyerahkan amplop tersebut kepada sang ayah dengan tangan gemetar. Ia bisa mencium bau alkohol yang amat sangat menyengat. Jiwon bahkan tidak bisa memperkirakan sudah berapa botol minuman keras yang pria tua ini habiskan. Ia mencuri kesempatan untuk masuk ke dalam kamarnya saat ayahnya menghitung uang yang baru saja ia berikan. Selangkah lagi dari pintu kamar, Jiwon jatuh terjerembap dengan rasa sakit yang menyengat di kulit kepalanya.

Untouchable | LizreiWhere stories live. Discover now