THE FIGURE NOVEL

2.8K 257 39
                                    


Chapter 12

Terimakasih untuk para penggemar TFN!!

JIKA KALIAN MENYUKAI CERITA INI MAKA VOTE DAN KOMENTAR YA Jangan ada hate komentar!!

Jika tidak suka silahkan tinggalkan cerita ini!!

Ini murni cerita buatan ve

Don't copypaste//

Happy reading//

Gea dan para staff rumah sakit san tengah duduk disebuah meja besar yg diatas nya terdapat sebuah papan nama dengan nama ‘Staff Rumah Sakit SAN’ mereka sedang makan siang. Banyaknya makanan parasmanan yang telah disajikan oleh pihak hotel untuk para dokter dan jajaran staff lainnya.

 Gea termenung setelah mendapat info tentang sang ibu yang berada jauh dari jarak pandang nya tangannya mengepal kuat dibawah meja dia sangat membenci kondisi nya saat ini perasaan gea asli membuatnya sangat mengkhawatirkan sosok ibu yang melahirkannya. Gea mengingat persis di chapter 24 dimana saat itu gea asli di pandang rendah oleh seluruh keluarga besar dan hanya sang ibu yang membelanya.

  Suara ketukan sepatu pentofell hitam masuk kedalam ruangan yang telah dipenuhi oleh para tim medis yang sedang memakan makan siangnya lelaki dengan jas hitam dipadukan kemeja navy nya melangkah masuk kedalam ruangan tersebut. Mata nya menatap satu sudut yang menjadi titik fokusnya langkahnya terhenti tepat di tengah meja yang telah diisi oleh tim medis RS San.


  Anta berdiri tepat didepan seorang perempuan yang menjabat sebagai istrinya gea anta mendekatkan bibir nya disamping telinga gea dia mencium tepat di cuping gea sekilas dia melumat cuping tersebut lalu mengabaikan tatapan semua orang kepada keduanya.

“ sudah puas untuk kabur kaburan nya Hm…?” Tanya anta sensual tepat di telinga gea


  Gea menegang tatapannya mengarah kearah anta raut terkejut terpampang jelas di wajahnya bulu kuduk nya meremang melihat tatapan sensual anta lelaki yang sudah gea nikahi selama 8 tahun ini anta tersenyum miring melihat keterkejutan sang istri dia menarik tangan sang istri pergi meninggalkan ruangan tersebut tanpa menghiraukan tatapan penasaran dari semua orang.

“ bukannya itu pemilik perusahaan MINARORA?” ucap salah satu staff tenaga medis disana karena ucapan wanita yang menjabat sebagai suster dari RS daerah Semarang membuat keadaan ruangan tersebut ricuh.

||

Tangan anta menarik lembut lengan milik gea sesekali mengusapnya “ kenapa kamu pergi tanpa izin dari aku?” anta mendudukan gea disalah satu bangku yang berada tepat di depan rumah kaca yang berisi berbagai macam bunga.

  Gea termenung dia enggan menatap lelaki disampingnya dia memilih fokus menatap kearah rumah kaca tepatnya bunga bunga yang berada di dalamnya, anta mengangkat dagu gea lalu menatap sang istri lembut “ kenapa hm?... aku ada salah? Kalo iya aku minta maaf!” ucap anta dia mengecup bibir gea lembut

Gea meremat celananya mata nya menatap gea dengan berkaca kaca “ta kita pisah ya!” ucap gea pelan

“ apa maksud kamu sayang ? kalo aku ada salah aku minta maaf” anta menggengam tangan gea lalu mengecupnya berkali kali

“anta jujur aku udah cape! Memang harusnya setelah ibu minta kamu untuk nikah lagi saat itu kita seharusnya mengakhiri semuanya! Mengakhiri pernikahan ini! Aku mandul anta! Untuk apa kamu mempertahankan wanita yang gak sempurna kaya aku! Aku mohon lepasin aku ta,lepasin aku dari semua belenggu ini!” gea menangis keputusan nya sudah bulat dia akan melepaskan anta dan pergi jauh dari ruang lingkup lelaki di depannya

“ Hei lihat aku! Lihat aku! Aku gak peduli mau kamu mandul atau kamu cacat sekali pun aku tetap menerima kamu aku tetap mencintai kamu! Jangan berpikir untuk meninggalkan aku sendiri aku butuh kamu!” anta terduduk ditanah dia memohon kepada sang istri sambil menangis

“ ge kamu tau aku kacau aku merasa dunia aku hancur saat kamu pergi jauh dari pandangan aku, aku kalap ge aku hampir bunuh dinda!” anta memeluk perut sang istri dengan air yang terus mengallir dari kedusa matanya

“ anta dengerin aku!” gea mencoba melepaskan pelukan anta di perutnya “takdir kamu bukan aku! Kamu harus bahagia sama pilihan ibu itu yang terbaik! Aku kasih kamu waktu untuk berpikir aku tunggu surat perceraian kita!” gea pergi meninggalkan anta dengan sedikit usaha melepaskan pelukan sang suami lalu pergi meninggalkan anta seorang diri


“ kamu gak tau apa yang terbaik buat aku kamu bukan tuhan yang tau takdir manusia! Kamu egois gea! Kebahagiaan aku Cuma kamu!“Disana terlihat lelaki dengan punggung tegap itu terduduk ditanah

Jika kalian berpikir bahwa lelaki yang menangis itu lemah kalian salah lelaki juga manusia mereka juga memiliki perasaan yang sama dengan perempuan. lelaki yang  menangis berarti dia sudah menyerah, menyerah dengan beban yang dia pikul saat ini. dia tidak kuat lagi memikul beban yang selama ini ia pendam dalam hatinya.

“ ge aku sangat mencintai kamu maafin semua kesalahan aku dan semua tuntutan keluarga ku selama ini yang membebani kamu” anta memegang cincin pernikahannya lalu mencium nya

||

Suara mesin ekg yang berbunyi dengan normal dari salah satu ruangan rumah sakit wanita yang terbaring lemah dengan selang oksigen jenis nasal kanul  itu  terbaring lemah setelah 2 hari tidak sadar karena kekerasan yang di lakukan oleh sang suami kepadanya.

Jari lentik kurus itu bergerak perlahan mata yg tertutup sempurna itu kembali terbuka dsecara perlahan mata itu mengerjap menyesuaikan cahaya yg masuk kedalam retina.

Memori nya kembali teringat pada kejadian beberapa hari lalu saat dia mendapatkan kekerasan yang dilakukan oleh suami nya sendiri. Karena perasaan cinta nya terlalu besar untuk sang suami dia jadi tidak bisa membenci lelaki yang telah dinikahi nya selama beberapa tahun ini. Dia harap setelah kejadian ini sang suami anta bisa mencintai dan menerimanya sebagai seorang istri.

Suara pintu ruangan inap milik dinda terbuka terpampang lah wanita paruhbaya yang usia nya hampir masuk kepala lima dia ibu anta mertua dinda, ibu anta menghampiri brankar yang di tempati oleh sang menantu

“din kamu gapapa kan? Punggung kamu masih kerasa sakit?” Tanya ibu anta khawatir

“ aku gapapa bu? Ibu kesini sama siapa?” Tanya dinda dia mencoba untuk duduk dari perbaringannya
Ibu anta yang paham pun membantu sang menantu “ kamu baringan aja din! Din atas nama anta ibu minta maaf ya!” ibu anta menatap dinda dengan tatapan memelasnya

“ gapapa bu dinda paham harusnya dinda sadar diri! Mas anta itu gak menginginkan aku! Yang dia mau itu Cuma mba gea, lebih baik aku mundur aja bu dari sekarang! Mungkin sekarang Cuma punggung besok nya apa bu dinda udah gak kuat jalani kehidupan rumah tangga ini!” dinda menangis sesegukan dengan cepat ibu anta memeluk erat dinda menenangkan

“ udah din udah jangan nangis! Kamu itu pantas untuk anta! Yang pantas sama anta itu Cuma kamu! Jadi jangan berpikir seperti itu ibu yakin suatu saat anta akan membalas cinta kamu! Jangan pikirkan soal gea fokuslah ambil hati anta. berikan anta seorang keturunan din,ibu jamin anta akan menyayangi kamu" ibu anta mengusap surai hitam dinda lembut

Dinda tersenyum dibalik punggung ibu anta “ iya bu aku akan berusaha lebih keras lagi!”

//Bersambung...

Hi hi terimakasih kalian yang sudah mampir!!

Jangan lupa untuk follow akun Ig @veli.lac disana aku akan buat spoiler tfn chapter selanjutnya. Bagian kalian yang mau aku follback dm aja!!

Jika diantara kalian ada yang gak suka sama alur yang aku buat silahkan tinggalkan lapak ini Karena aku gak maksa kalian!!

Ada pesan ga untuk chapter 12 ini?

Kalian paling gak suka sama karakter siapa?

The Figure NovelWhere stories live. Discover now