034🎆

42 7 0
                                    

Jangan lupa vote, komen, dan follow akun ini yah. Untuk menunggu kelanjutan cerita ini.
__________________________________

Saat ini kau masih bersembunyi belakang Watabe karena masih takut di marahi Obi. Dan hal pertama yang perlu kau lakukan adalah memakai pakaianmu yang sempat terlepas tadi.

'apa aku benar-benar ketularan kutukan cabul Tamaki?!' batin (Name) yang sudah memakai pakaiannya.

Watabe berusaha menenangkan kaptennya agar tidak terlalu marah. Orang-orang cuma menatap mereka dengan sweatdrob sampai...

Deg Deg Deg

Kau langsun memegang jantungmu karena merasa sakit sekali

"Ugh."

Kau langsun tersungkur di tanah membuat situasi yang awalnya tenang mulai menegang.

"Woi (Name)!" Ucap Maki

'jantungku sakit sekali!' batin (Name) lalu kau pingsan.

Di saat yang sama, di tempat Inca yang baru saja selesai membunuh temannya bernama Panda dengan kekuatan generasi ke 3 nya. Saat hendak pergi dia memegang dadanya.

'ugh dadaku.' Batin Inca

"Kenapa?" Tanya Caron

Belum menjawab dia langsun pingsan dan Charon langsun menangkap tubuhnya. Lalu menepuk pipinya.

"Hei-hei sadarlah." Ucap Charon

"Ayo kita pergi." Ucap Haumea mengabaikan ke 2 orang itu.

Tanpa menunggu dia sadar Charon mengendong tubuh Inka ala karung beras.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di tempat pasukan pemadam khusus ke 8.

"Kamu baik-baik saja, Shinra?" Tanya Obi

"Iya." Jawab Shinra dengan wajah murung. "Pilar ke 5 di bawa oleh orang-orang pendeta suci. Maafkan aku." Lanjutnya.

"Haumea bilang, ada 8 orang yang memiliki Adora Burst." Ucap Arthur yang baru saja datang.

"8 pilar, lalu pendeta suci. Kita tidak tahu apa-apa. Informasi kita terlalu sedikit dan kita bahkan tidak tahu tujuan mereka." Ucap Shinra

"Kita akan selalu tertinggal selangkah seperti yang sudah-sudah. Untuk mengetahui apa tujuan mereka yang sebenarnya, kita butuh menyelidikinya, ya." Ucap Licht

"Itu benar. Sekarang kita sudah tahu harus berbuat apa, ya. Selain itu, Arthur dan Shinra, hari ini kalian sudah berusaha dengan baik." Ucap Obi

Di lain sisi. Kau sedang di gendong Watabe ala pengantin untuk dan di masuk kan ke dalam mobil Matchbox.

"Perlu kubantu?" Maki menawarkan diri.

"Tidak usah." Jawab Watabe

"Semuanya, kita siap berangkat!" Ucap Victor memanggil yang lain.

"Iya, aku mengerti!" Ucap Obi

Saat hendak naik mobil Matchbox tiba-tiba...

"Terima kasih!"

"Terima kasih banyak!"

"Kerja bagus, berkat kalian kami selamat!"

"Aku benar-benar berterima kasih."

"Terima kasih!"

"Kami tertolong!"

Rupanya banyak para warga berterima kasih. Lalu mereka segera naik ke dalam mobil Matchbox.

'kapten Hague dari pasukan ke 5 pernah bilang. Kalau ada banyak nyawa yang berhasil di selamatkannya, tapi kenyataannya, banyak pula nyawa yang gagal di selamatkannya. Saat pertama kali mendengar pujian mereka. Aku merasa begitu senang. Andai tidak ada pendeta suci, apa aku benar-benar bisa menyelamatkan Inka?' batin Shinra

Mobil Matchbox bergerak pergi meninggalkan lokasi bekas kebakaran.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pagi harinya

Saat ini semua melakukan aktivitas seperti untuk kau masih terbaring pingsan di dalam kamar.

Di tempat Iris, Tamaki, dan Sakura. Mereka bertiga sedang berdoa serta mensucikan diri, setelah sudah lalu menutupi tubuh mereka dengan jubah berupa jaket hitam. Agar pakaian putih basah yang mereka kenakan itu tidak di lihat oleh para lelaki.

"Wah, sudah lama sekali aku tidak mensucikan diri." Ucap Tamaki

"Kerja bagus." Ucap Iris

"Tidak, tidak, Iris sendiri. Suster di pasukan ke 8 cuma Iris, 'kan?" Ucap Tamaki

"Jangan lupakan aku." Ucap Sakura mengingatkan.

"Oh ya." Tamaki tertawa kecil. "karena kita tidak tahu kapan kita akan membutuhkan bantuan suster yang lain, agar bisa sedikit membantu pasukan ke 8, aku harus selalu menjaga tubuhku ini tetap suci." Lanjutnya tanpa menyadari dari samping ada Victor yang sedang memerhatikan laporan di kertas yang dia jepit kan di papan komputernya.

Bruk

Mereka bertabrakan membuat kain hitam yang menutupi tubuh Tamaki jatuh dan secara menyeluruh memperlihatkan tubuh Tamaki yang bisa di lihat dari kain putih yang transparan karena terkena air.

"Wah, tembus pandang." Ucap Vulcan

"Jangan konyol!" Ucap Tamaki berlari pergi.

Vulcan lalu menyatukan ke 2 tangannya.

"Latom." Ucap Victor

"Tidak, tidak." Ucap Iris

"Yah ampun." Ucap Sakura yang melihat kutukan cabul Tamaki aktif lagi.

Malam harinya

Saat ini Obi mengumpulkan Arthur, Licht, Shinra, Tamaki, dan Watabe di ruangannya.

"Kita akan melakukan operasi gabungan dengan pasukan lain. Pasukan ke 8 akan mengirim 5 prajuritnya." Ucap Obi

"Operasi gabungan? Apa yang akan kita lakukan?" Ucap Arthur

"Aku ingin kalian menyelidiki pendeta suci dan Adora Burst. Kelompok tudung putih mengumpulkan orang-orang yang memiliki Adora Burst yang mereka sebut sebagai 8 pilar. Di antara ke 8 orang itu, ada Shinra dan adiknya yang sudah kita ketahui, dan seperti Inka, wajar saja kalau akan ada yang lagi pilar baru yang terlahir. Saat ini yang bisa di pastikan adalah 4 orang yaitu Shinra, Shou, Inka, dan Haumea, mengumpulkan ke 8 pilar dan Adora Burst adalah untuk menimbulkan kembali bencana besar yang terjadi 250 tahun yang lalu. Pengaruh bencananya sangatlah besar sampai-sampai peta dunia harus di gambar ulang. Aku tidak tahu kenapa mereka ingin hal itu terjadi sekali lagi, tapi untuk mencegahnya, kita harus melakukan segala cara. Masih terlalu banyak yang tidak kita ketahui tentang yang terjadi pada bencana besar di masa lalu. Kalau terus seperti ini, kita akan selalu tertinggal di saat harus mengamankan para pilar yang memiliki Adora Burst. Karena itulah, kami membantuk tim peneliti untuk menyelidiki bencana besar yang terjadi pada masa lalu." Ucap Obi

"Omong-omong, aku sudah di beritahu titik lokasi yang akan kita selidiki." Ucap Victor

"Kita akan pergi kemana?" Tanya Tamaki

"Tempat itu wilayah yang medan dan ekologinya masih tidak diketahui. Tempat yang masih sangat misterius. Tempatnya adalah adalah di semenanjung China! Tempat di luar kekaisaran Tokyo." Ucap Obi

Arthur, Shinra, dan Tamaki tersentak termaksud Watabe.

'tidak kusangka aku akan kembali ke sana lagi.' batin Watabe

"Apa ada pertanyaan? Jika tidak sekarang bubar!" Ucap Obi

Semua mulai bubar kembali ke kamar masing-masing. Watabe berbaring di kasur dan menatap kosong ke atas, sambil mengingat perkataan Obi tadi.

"Tempat itu wilayah yang medan dan ekologinya masih tidak diketahui. Tempat yang masih sangat misterius. Tempatnya adalah adalah di semenanjung China! Tempat di luar kekaisaran Tokyo."

'yah, ampun aku benar-benar akan kembali ke sana lagi setelah sekian lama.' batin Watabe

Watabe ingat ketika dia masih kecil dan pernah ke sana bersama ke 2 orang tuanya untuk liburan, walau dirinya serta ke 2 orang tuanya pernah hampir mati ketika berkeliling lebih jauh ternyata ada banyak bahaya disana untung mereka bertiga selamat dari maut.

'tidak heran kenapa aku ikut serta juga.' batin Watabe lalu tidur.

Bersambung

Enen no shouboutai (Fire Force) X OcWhere stories live. Discover now