Teman pertama di SMA

28 3 0
                                    

Seminggu lalu kita bertemu. Pagi-pagi sekali kamu tiba-tiba dateng kerumahku. Kaget. Iya, aku kaget banget. Karena rasanya udah 7 tahun kita gak pernah bertemu muka bahkan berkirim pesan pun tidak.

Benar-benar lost contact.

Tapi seminggu lalu . Entah ada angin apa yang membawamu ke ambang pintu rumahku.

Aku yang sedang asik memasak untuk sarapan pagi di kejutkan suara lembut mengucap salam. Yang ternyata salam darimu.

Aku bahkan tak mengenal suaramu lagi karena sudah terlalu lama kita hilang komunikasi.

3 kali kamu mengucap salam.

Aku menjawab salammu dari dapur dan tergopoh menuju pintu rumah yang memang setiap pagi akan selalu terbuka lebar. Dalam hati aku bergumam. Siapa yang sudah bertamu sepagi ini.

Ini bukan cerita fiksi, tapi aku mengalami adegan dimana ketika hampir sampai di depan pintu tiba-tiba langkahku terhenti.

Kamu tersenyum manis menyambut kedatanganku.

Aku kaget. Benar-benar kaget.

Tak menyangka orang yang ku pikir sudah melupakanku kini berdiri anggun di depan pintu rumah sederhanaku.

Saat aku masih dengan keterkejutanku, kamu menghampiriku, memasuki rumahku tanpa izin. Lalu memeluk tubuhku erat.

Kamu bahkan berkata, aku kangen kamu.

Heii.  Keterlaluan jika kamu tak merindukanku.

Karena aku memang semerindukan itu. Tapi itu dulu. Saat kita masih berseragam putih abu-abu.

Kamu bahkan tak bisa jauh dariku. Berkata alasan semangat bersekolah karena ingin bertemu denganku.

Bullshit sih kataku.

Tapi aku memang merasa sangat dibutuhkan olehmu. Pada saat itu.

Yaahh pada saat itu...

Yah karena terbukti. 7 tahun tanpa komunikasi sama sekali.

Bahkan di media sosialpun tidak.

Entahlah aku sendiri tidak tau apa yang membuat kita berhenti komunikasi.

Seingat ku kita tidak pernah bertengkar

Tapi entah kenapa kita  saling menjauh.

Saling tak peduli?

Kita lupa kalau dulu pernah sedekat nadi.. iuuhh hahaha alay beut ya... ..

Tapi kalau di pikir kembali. Aku sendiri heran. Kok bisa..

Kita berhenti saling bercerita.

Berhenti bertukar kabar

Apa ya sebabnya?.

Entahlah..

Mungkin kita yang menemukan dunia baru masing-masing. Dan lagi... kita lupa kalau kita pernah satu dunia.

Ah sudah. Itu masa lalu.

Sekarang kita balik lagi dengan kemunculanmu yang tiba-tiba.

Kamu yang memelukku lagi, tak lupa aku membalas pelukanmu.

Jujur, aku sedikit canggung.

Tak tau berkata apa.

Yang keluar dari mulutku hanya kata  "hai".

Kamu masih sibuk berkata "kangen, rindu, kamu kok kurusan ".

Dan hanya ku jawab dengan senyuman lebarku.

Aku, Kamu dan Rasa. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang