AKU KAMU

4.2K 106 2
                                    

_________________________________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

_________________________________________________

07.00 AM

Melihat jam yang tertera sudah pukul 7, Sandra berniat untuk membangunkan Samuel. Ia meletakkan hpnya di samping hp milik sang suami, barusan dia mendapatkan pesan singkat dari mamanya untuk datang ke kediamannya, biasalah mertua kangen mantu.

"Sayang bangun, mau berangkat ke kantor jam berapa kamu hah? jam 7 masih molor gini.", berkacak pinggang melihat Samuel yang masih terlelap dalam tidurnya.

Setelah kejadian dibutik hari itu, mereka sepakat mengubah panggilan mereka. Saling mengutarakan perasaan satu sama lain, jadi jangan heran panggilan mereka sudah ada sayang sayangnya.

Melihat Samuel yang tidak bergerak sama sekali, Sandra dengan kesel menjewer telinga suaminya itu. Sudah berkali-kali dibangunkan masih saja tidak mau bangun.

"Aw sakit telingaku yang.", sambil mengusap-ngusap telinganya yang nyeri Samuel menatap Samdra dengan tatapan memelasnya.

"Lebay." cibirnya pada Samuel.

"Mandi sekarang, udah aku siapan baju sama bekel. Aku mau nyiramin bunga dulu.", lanjutnya sembari mengulurkan handuk yang biasa Samuel pakai.

Setelah memastikan Samuel memasuki kamar mandi, Sandra bergegas pergi kebelakang rumahnya untuk menyiram bunga-bunga. Memetik rumput liar disekitarnya yang mengganggu area bunga miliknya.

Saat tengah asik menyirami bunga, ia dikejutkan dengan sepasang lengan kekar yang memeluk dirinya dari belakang. Wangi maskulin yang semerbak tercampur dengan wangi vanila dari tubuhnya.

Merasakan kecupan-kecupan basah di area leher yang membuatnya berdecak kesal, berbalik arah hingga kini mereka berhadapan.

"Udah siang masih aja cium-cium gini, makin kesiangan kamu nanti.", alih-alih merenung Samuel malah asik menatap wajah istrinya yang sedang mengomel. Pikirannya mulai dipenuhi adegan-adegan hot ketika melihat raut wajah yang menggemaskan itu.

"SAMUEL AREKSA! ngapain kamu liatin aku sambil mesem-mesem? bukannya cepet berangkat." gagal sudah imajinasinya tentang semua itu. haha peace✌

"Iya istriku, pakein dasi dulu kaya biasa.", mendekat guna memeluk pinggang sang istri.

Setelah dipastikan sang suami rapih, mereka mulai berjalan kearah luar rumah. Mengambil tas kantor di ruang keluarga kemudian menyerahkannya ke Samuel.

Menepuk-nepuk dada bidang Samuel kemudian menatapnya, Samuel yang ditatap seperti itupun terkekeh. Lucu sekali istrinya ini gais.

Mengelus pipi Sandra kemudian mengecup kedua pipinya, merambat ke kening hingga yang terakhir di bibir, "Aku berangkat sekarang, baik-baik dirumah ya sayangku."

"Iyaa."

Setelah mobil Samuel keluar dari halaman rumah, ia mulai pergi bersiap-siap untuk menemui mama mertuanya. Memesan taksi online supaya nanti pulangnya bisa dijemput sang suami.

Sesampainya dikediaman orang tua Samuel, Sandra langsung masuk kedalam. Terlihat mertuanya sedang asik mengobrol dengan maminya. Kenapa dia baru tau kalau maminya itu di undang kesini juga? hm.

Menghampiri mereka kemudian memeluknya satu persatu, "Loh mami disini juga?"

"Iyaa, kamu kalau bukan mami yang nyamperin mana sempet mampir kaya gini.", cibiran maminya itu membuat dirinya sedikit tak enak.

"Bukan gitu mi, akhir-akhir ini butik aku kan ada masalah jadi sibuk."

"Udah-udah sama anak gabaik berantem.", ucap mama melerai agar tidak terjadi perdebatan lagi.

"Gimana kamu sama Samuel? udah ada perkembangan?", lanjutnya sembari menuntun Sandra duduk ditengah-tengah mereka.

"Udah ma, makin manja dia sama aku."

Mendengar jawaban sang menantu, Celi -mama mertua melirik Ara -maminya Sandra sambil tersenyum geli. Saling melirik satu sama lain yang sepertinya mereka sudah satu sepemikiran.

Yess, akhirnya bisa gendong cucu juga.

Memutar bola mata malas ketika melihat tingkah mami dan mamanya, sudah dipastikan mereka tidak sabar menunggu kehadiran cucu pertamanya. Padahal baru kejadian sekali masa iya langsung goll, kan mustahil.

Hari sudah mulai sore, dari pagi mereka asyik mengobrol dan bergosip ria. Dua menit yang lalu, maminya sudah pulang duluan, sempat menawarkan Sandra untuk bareng dengan dirinya namun sang anak memilih menunggu Samuel menjemputnya.

Mamanya barusan izin keluar karna ada urusan sebentar dengan teman-temannya. Alhasil Sandra menunggu diteras rumah sambil menscroll-scroll akun instagram miliknya hingga bunyi klakson mobil mengagetkannya.

Kaca mobil terbuka lebar, terlihat Samuel yang sedang tertawa terbahak-bahak, "Kaget mba? hahahaha."

"Yayaya." 🙄

Berjalan menghampiri mobil BMW i8 milik Samuel, membuka pintu kemudian duduk disebelahnya. Menengok ke arah Samuel yang sadari tadi menatapnya.

"Apa?"

"Sini cium dulu suaminya abis pulang kerja.", ucapnya sambil menaik turunkan alisnya.

Berdecak malas tapi tak ayal tetap dilakukan juga oleh Sandra, memajukan tubuhnya hingga berdempetan dengan Samuel. Mulai mengecupnya pelan, setelah itu kembali keposisi semula.

Merasakan kecupan yang singkat dibibirnya membuat Samuel kesal, apa-apaan singkat begitu? dia kan maunya yang lama hehe. Siap-siap aja nanti dirumah dirinya akan membuat Sandra menjerit dibawahnya.

_________________________________________________

Mau ditambahin adegan romantis lagi, tapi takut kepanjangann terus takut kaliannya bosenn. Jadi part "Aku Kamu" segini aja deh.

Buat para readers sweet marriage makasi yaaa udah ngikutin ceritanya sampe part ini. Terharu dee yang baca uda seginiii huhuu, sampai jumpa di part selanjutnya lovee.

jangan lupa di vote yaww xixi.

jangan lupa di vote yaww xixi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sweet MarriageWhere stories live. Discover now