3 - Makan siang bareng Bunda

554 68 218
                                    

"DAREMO GA ME WO UBAWARETEIKU KIMI WA KANPEKI DE KYUUKYOKU NO AIDORU KONRIZAI AEAWARENAI ICHIBAN BOSHI NO UMARE KAWARI!!"

Oh, astaga. Suara berisik siapa ini? Mengganggu kedamaian hidup saja.

Yah, itu adalah suara merdu (merusak dunia) Frostfire yang tengah asik berkaraoke.

"Lagu ini lagi, Ya Allah. Gue udah muak sumpah," Keluh Supra ketika ia kembali mendengar lagu yang sama yang sudah ia dengar sebanyak 373930 kali hari ini.

Sepertinya, Frostfire sedang tercandu-candu dengan lagu IDOL.

Ia slalu menyanyikannya setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap detik, setiap saat, kapanpun dan dimanapun ia berada.

Yang membuat Supra sangat muak karena harus mendengar lagu yang sama berulangkali. Oh, ayolah. Ga ada lagu lain apa?

"Wuhoowww!! Bravo!!" Gentar dan Sori yang menyaksikan penampilan Frostfire tadi segera memberi tepuk tangan untuk mengapresiasi kerja kerasnya.

"Duh, kirain tadi ada pengamen jalanan masuk rumah. Ternyata kalian, ya."

Atensi mereka ber-empat pun tertuju pada sosok wanita yang sangat berjasa di hidup mereka. Siapa lagi? Tentu saja Kuputeri, Bunda para bocah-bocah Sultan itu.

"Eh, Bunda udah pulang."

Segera mereka ber-empat bersaliman kepada Bunda mereka yang baru pulang setelah beberapa hari tidak pulang karena pekerjaannya.

"Gimana kerjaannya, Bun?" Tanya Supra.

"Baik-baik aja, kok. Semua berjalan lancar."

"Alhamdulillah kalo gitu."

Kuputeri tersenyum. Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan. Seperti ada yang aneh.

"Ciel sama Sopan mana? Bunda ngga ada ngeliat mereka daritadi," Kuputeri bertanya setelah ia menyadari bahwa dua putranya menghilang.

"Kemana lagi emangnya, Bun? Ya lagi ngurusin anak mereka lah."

Jawaban Frostfire langsung membuat tawa mereka semua pecah, kecuali Supra yang masih mempertahankan wajah datarnya.

"Bwhahahahahah anjirr, anak ga tuh."

Kuputeri hanya geleng-geleng kepala. "Ada-ada aja kamu."

"Wkwkwkwkwkwkw. Aduh, jadi laper." Setelah bengek sekabupaten, Sori mengeluh lapar.

Tak berselang lama, Glacier dan Sopan yang daritadi menghilang pun datang. Tak lupa mereka salim kepada sang Bunda.

"Kak Glacy, laper."

"Sebentar ya, Ri. Aku masakin dulu," Ujar Glacier dan diangguki dengan semangat oleh Sori.

"Ya udah, Bunda mau bersih-bersih badan dulu."

"Iya, Bunda." Jawab semuanya.

Setelahnya, semua orang pun memisahkan diri untuk melakukan kegiatan mereka masing-masing.

Frostfire pergi ke luar untuk mencari partner sparring tinjunya. Supra pergi ke kamarnya untuk lanjut menonton anime favoritnya.

Dan menyisakan Sori, Gentar, serta Sopan yang masih di ruang tengah, sepertinya mereka akan mabar.

"Hayuk mabar," Ajak Gentar memiringkan posisi handphonenya.

"Gas. Ikut gak, Pan?" Tanya Sori.

"Ngga dulu deh, aku mau cari udara segar di luar."

"Walah oke deh."

"Buruan login anjir, lama amat lu."

Crazy Rich Sengklek [Slow Update]Where stories live. Discover now