Bab 53: Ep. 11 - Malam Para Prophet, IV

89 22 0
                                    

Aura berwarna merah menyelimuti batu meteor itu dan cahaya terang menyinari seluruh peron.

"Ohh! Akhirnya!"

Seorang prophet berseru.

Jung Heewon dan Lee Hyunsung segera mendekatiku.

"Lari? Apa yang..."

Sudah terlambat. Aura merah itu kini menyebar ke seluruh peron dan selaput tipis menutupi stasiun ini. Saat ini, tidak ada satu orang pun yang bisa meninggalkan Stasiun Anguk.

[Para konstelasi memprotes sensor yang berlebihan.]

[Sejumlah besar konstelasi yang matanya berbinar menyaksikan 'pertanda buruk' ini.]

[Konstelasi 'Prisoner of the Golden Headband' menyaksikan situasi dengan rasa penasaran.]

[Konstelasi 'Secretive Plotter' menantikan strategi brillian dari anda.]

Para konstelasi jadi bersemangat dan mengirimkan pesan-pesan mereka padaku.

Situasi paling berbahaya dalam dunia TCBHDH adalah situasi saat para konstelasi bersorak meriah.

Aku pun bertanya pada Jung Minseob yang tampak gugup, "Apa si nomor 1124 itu juga yang mengajak kalian semua berkumpul hari ini?"

"Eh? Saya tidak tau. Kami semua setuju..."

Aku merasa mual, rasanya seperti mulutku dicekoki 10 potong ubi sekaligus. Aku tidak percaya situasinya bakal berubah sekacau ini.

–Semuanya, pindah ke belakangku.

Aku memperhatikan batu meteor itu sembari melindungi mereka.

–Kenapa kita tidak jadi kabur?

–Tidak bisa. Kalau kau lihat di belakang, ada penghalang di sana.

–Hah? Penghalang apa?

Aku tidak menjawabnya, mataku masih memperhatikan batu meteor di tengah-tengah peron itu.

[Batu Meteor] sebenarnya adalah event di skenario ke-5. Bencana yang tertidur di dalam batu meteor itu berbeda-beda tergantung warna, tingkat kecerahan, ukuran, dan tipenya. Tapi, batu meteor yang ada di hadapanku ini adalah salah satu yang seharusnya tidak boleh menetas.

Yang lain kini tampak kebingungan karena batu meteor yang seharusnya memberikan senjata star relic kini bersinar 'merah terang'...

"Star relic apa yang bakal muncul ya?"

"Itu..."

Beberapa prophet yang belum menyadari situasinya mendekati batu meteor itu dan menyentuhnya.

[Pertanda dari skenario utama ke-5 telah muncul!]

Dan sebuah pesan pun muncul di udara.

"Eh, apa maksudnya ini?"

"Kenapa tiba-tiba skenario utama..."

Permukaan batu meteor itu pun retak, dan cahaya merah pun keluar dari antara retakan itu. Cahaya itu menyinari prophet yang sedang menatap batu meteor itu dengan penuh kagum.

Sontak, tubuh si prophet itu pun ambruk bagaikan boneka tangan yang putus talinya, kepala telah hilang.

"Apa yang terjadi?!"

Para prophet pun berteriak ketakutan dan berlari menjauh, tapi sayang, mereka sudah tidak bisa lagi melarikan diri.

Aku menggiring party-ku bersamaku dan mundur hingga ke ujung belakang untuk mengamati situasi di sekitar. Aku mengingat batu meteor tipe ini dalam TCBHDH, tapi aku kesulitan menebak apa yang akan keluar dari dalamnya.

Omniscient Reader's Viewpoint [VOLUME 1]Where stories live. Discover now