31.

70 7 4
                                    

Setelah berada di kapal pesiar milik kyle, mereka akhirnya bisa beristirahat sebentar untuk memulihkan kondisi mereka.

Untuk kapal pesiar tadi akhirnya bisa di hentikan untuk ledakan bom atas bantuan dari zyan dan anak buahnya yang pintar. Kini kapal pesiar itu di kembalikan ke pelabuhan untuk di tangani oleh pihak kepolisian.

"Paman, apa mereka bisa di lacak keberadaannya?" Tanya mingyu.

"Kamu tenang saja mingyu, kemanapun mereka pergi, mereka tidak akan bisa lepas dari kita, lihat saja nanti" sahut Zyan.

"Baguslah, aku benar-benar tidak ingin mereka lolos begitu saja"

"Oh ya, bagaimana kondisi ruka? Sudah di obati lukanya?"

"Sudah kok, dia sekarang lagi berisitirahat di kamar pribadi"

"Kau sangat perduli dengannya"

"Apa si paman, jangan salah faham, aku baik ke semuanya, lagi pula ruka juga rekan setimku mana mungkin aku membiarkannya terluka sendiri"

Zyan mengangguk. "Benar, meskipun anak itu keras kepala, tapi ada saat dimana dia bisa menjadi gadis yang hangat"

"Selagi dia nyaman dengan dirinya sendiri, biarkan saja" ucap mingyu.

Di sisi lain, tepatnya di kamar pribadi ruka sedang menyenderkan tubuhnya di kepala ranjang, lukanya sudah di obati sama mingyu bahkan pria itu juga yang memaksanya untuk beristirahat.

"Ini kedua kalinya dia membantuku dari serangan mereka" gumamnya.

Flashback On.

Saat berada didalam kapal milik Kyle, ruka duduk di salah satu sofa atas perintah mingyu.

"Tunggu di sini sebentar" ucap mingyu melenggang pergi untuk membawakan kotak obat.

Ruka mendongak menatap mingyu yang datang membawa kotak obat tersebut.

"Apa yang mau kamu lakukan?"

"Mengobati luka mu"

"Tidak perlu, aku bisa melakukannya sendiri"

"Sudahlah, jangan banyak bicara, berikan tangan kamu"

"Tapi...."

"Ruka" melihat tatapan serius mingyu, ruka mau tidak mau memberikan tangannya yang terluka karena sayatan pisau.

"Tahan, ini mungkin akan sedikit perih"

"Aaw..." Ringis ruka saat obat merah itu menyentuh kulitnya.

Saat mengobati lukanya, ruka menatap wajah mingyu yang begitu tulus dalam mengobati lukanya, entah kenapa dirinya yang keras kepala dan sulit di dekati itu menjadi lebih tenang saat ada yang mendekatinya bahkan memberikan perhatian seperti ini.

"Jangan lakukan apapun, luka kamu masih sensitif" ucap mingyu.

"Aku baik-baik saja, jadi jangan berlebihan"

"Berlebihan? Ck, baiklah, sama-sama nona ruka"

Spontan ruka menoleh ke arah mingyu yang sedang merapihkan bekas pengobatan tangannya.

"Gomawo" mingyu menoleh ke samping saat ruka membuang muka.

"Gengsian" batin Mingyu.

"Apa? Aku tidak dengar, bisa kamu ulang?"

"Gomawo, mingyu-ya"

Mafia 2 : Night Moonlight Where stories live. Discover now