FINAL DAY

3.3K 238 44
                                    

Happy reading!
~~

730 hari berlalu semenjak Shani dan Gracia memutuskan untuk berpisah. Perlahan skandal yang menimpa mereka berdua terlupakan. Gracia mulai bisa berhenti besembunyi, namun sampai kapanpun ia tidak akan pernah kembali pada dunia itu. Banyak perubahan yang terjadi pada Shani, namun tidak pada Gracia. Gracia masih menunggu Shani. Setiap hari Gracia menyesali perbuatannya pada Shani dan setiap hari juga Gracia merindukan Shani.

Gracia selalu bertanya pada Kirana, Liam, Gaby, Oniel, bahkan Adel, namun tidak ada satupun dari mereka yang memberitahu dimana keberadaan Shani saat ini. Mereka hanya mengatakan jika kondisi Shani baik-baik saja.

Pagi ini Gracia memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar rumahnya hanya untuk sekedar mencari udara segar.

"YAH KAK, TOLONG TANGKAP ANJINGNYA!" ucap seorang anak kecil berteriak dan berlari ke arah Gracia sembari mengejar anjing yang terlepas dari talinya.

Gracia yang terlalu terkejut hanya membiarkan anjing itu melewati dirinya. Anak kecil itu berhenti tepat di samping Gracia sembari memegangi kedua lututnya dengan nafas yang terengah-engah.

"Kak bantuin aku kejar Hippo ya?"

"Huh?"

Tanpa menunggu persetujuan dari Gracia, anak kecil itu menarik paksa tangan Gracia dan mengajaknya berlari. Akhirnya mau tidak mau Gracia terjebak dalam kondisi ini, ia harus membantu anak kecil itu menemukan anjingnya yang berlari cukup cepat.

Anak kecil itu tiba-tiba saja menghentikan larinya dan berjongkok, ia lalu mulai meneteskan air matanya dan lama-kelamaan ia menangis lebih kencang membuat beberapa pasang mata menatap curiga pada Gracia.

"Yah ya dek, jangan nangis dong. Kakak janji bakalan nemuin anjingnya kok." ucap Gracia sembari berjongkok.

"Beneran?" tanya anak kecil itu dengan terisak.

Gracia menganggukkan kepalanya. "Sekarang ayo kita cari lagi ya?"

Anak itu menganggukkan kepalanya bersemangat, lalu mengalungkan lengannya pada leher Gracia. "Gendong aku ya kak, aku capek lari-larian dari tadi."

Gracia menekuk wajahnya, namun tetap menggendong anak kecil itu. "Aku kalau nanti nikah kayaknya bakal childfree." ucap Gracia bergumam pelan.

Sudah 10 menit mereka mencari keberadaan anjing itu, namun mereka masih belum bisa menemukan anjing tersebut. Tiba-tiba saja anak kecil itu memukul Gracia beberapa kali.

"KAK! ITU KAK! KEJAR!!!!"

Anak kecil itu menunjuk seseorang di sebrang sana yang sedang menggendong anjing miliknya.

"Kamu yakin itu Hippo?"

Anak kecil itu mengangguk cepat. "Cepet kak! Sebelum Hippo diculik!"

Gracia dengan cepat berlari menyebrangi jalanan itu. Setelah sampai di sebrang sana, Gracia menurunkan anak kecil itu dari gendongannya dan berlari bersama. Tanpa Gracia duga, anak kecil itu lebih cepat darinya.

"YAHHHHH BALIKIN HIPPO AKU!!!!"

Anak itu menendang kaki seseorang yang saat ini masih menggedong anjingnya itu, ia juga memukuli seseorang itu tanpa henti sembari terus berteriak.

"YAH KAKAK PENCURI HIPPO, LEPASIN HIPPO!!"

"Aw! Iya iya ampun!" ucap seseorang itu menyerahkan kembali anjing itu kepada pemiliknya.

"Tadi dia kencingin aku tau, tuh liat." ucap seseorang itu dengan wajah yang ditekuk sembari memperlihatkan bagian bawah celananya yang memang basah.

Anak kecil itu tertawa terbahak-bahak membuat orang di depannya semakin menekuk wajahnya.

ONE DAY [END]Where stories live. Discover now