10.Rumah sakit

117 17 1
                                    

Alangkah baik nya vote,comment dan follow dahulu sebelum membaca.

-

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada saat nya kita sedih,dan ada saat nya kita senang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada saat nya kita sedih,dan ada saat nya kita senang.semua butuh proses,bersabar lah dalam menghadapi masalah,semua masalah pasti ada jalan keluar nya."

-Arabella Steviona Queenzy

________________________________________

"Udah istirahat ya,lo belum sembuh total,besok pagi lagi jenguk el nya." Aksa membawa arabella ke tempat brankar yang sebelumnya arabella berbaring.

"Hai el." Lovia dan azalea menghampiri gabriella yang sedang berbaring lemah diatas brankar.

"Cepat bangun ya,lo punya hutang penjelasan sama kita bertiga." Ucap azalea ia menatap lovia dan aurora.

"Tidur nya jangan lama-lama ya." Lovia mulai meneteskan air mata nya, sebagaimanapun ia berteman dengan gabriella ia pun tidak mau teman nya itu kenapa-kenapa.

"Gws el." Batin aurora ia melihat gabriella yang terbaring lemah dihadapan nya,menurut dirinya gabriella adalah teman sefrekuensi nya,karna sama-sama dingin,dan tidak banyak mengeluarkan suara.

"Hai bu bos,nyenyak banget ya tidur nya,ayok bangun,ntar kalo bu bos nggak bangun siapa nanti yang traktir kara makan di kantin." Ucap baskara yang menahan mati-matian air mata nya agar tidak keluar."Bu bos pernah bilang kan,kalo cowok itu nggak boleh lemah,nggak boleh nangis,kara berhasil bu bos,kara berhasil nggak nangis didepan bu bos." Lanjut nya ia tersenyum sendu.

"Bu bos nya io yang cantik,io juga berhasil tau,io berhasil karena nggak nangis didepan bu bos." Ucap gio ia masih bisa tersenyum padahal ia sedang mati-matian menahan air mata nya agar tidak keluar,ia juga tidak ingin menangis didepan ketua nya yang sedang terbaring lemah di atas berankar itu.

"Haii el,abang harap el besok udah bangun ya." Ucap ryan tersenyum,sebagaimanpun ia sudah menganggap twins sebagai adek kandung nya sendiri.

"Gue tau lo cewek kuat,dan gue harap lo nggak ninggalin kita semua." Ucap vano ia menghampiri gabriella yang berbaring diatas brankar.

GABRIELLA DAN ARABELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang