The Lotus Casebook/Auspicious Pattern Lotus House by Teng Ping

Jepit Rambut Emas Taotie 2

Kamar Tianzi No.4

Hasil perjamuan malam itu secara alami membuat Fang Duobing pergi dengan marah, dan Li Lianhua pingsan dari perjamuan dalam keadaan mabuk. Singkatnya, tak satu pun dari mereka pergi untuk tinggal di Kamar No. 5, Tianzi, Gedung Caihua. Keesokan paginya, Li Lianhua bangun dengan linglung, kembali ke kamar, mencuci muka, mandi, mengganti pakaiannya sebelum keluar. Jadi, dia menghadapi Fang Duobing, yang tidak kembali sepanjang malam. Posturnya sangat nyaman, tetapi benci karena tidak dapat memiliki dua liang qi abadi di dalam tubuhnya, untuk menunjukkan level dan keberanian antara dirinya dengan Fang Duobing.

Namun, Fang Duobing melihat ke atas dan ke bawah pada pakaian yang dikenakan Li Lianhua, dan semakin dia memandangnya, semakin aneh ekspresinya, kemudian dia menjadi sangat aneh, "Si Lianhua, ini ... apakah ini pakaianmu ?"

Li Lianhua mengangguk lagi dan lagi, ini tentu saja pakaian yang baru saja dia ganti dari kamar, tidak ada penipuan, sama sekali tidak ada yang palsu.

Fang Duobing memiliki wajah yang aneh, menunjuk ke sudut pakaiannya, "Kamu, kapan kamu memakai pakaian seperti ini?"

Li Lianhua menunduk dan melihat bahwa dia mengenakan gaun abu-abu dengan beberapa benang emas dan perak disulam di atasnya, dia tidak tahu pola apa itu, jadi dia tertegun.

Fang Duobing berkata dengan penuh kemenangan: "Dari siapa kamu meminjam pakaian? Kenakan di tubuhmu, berpura-pura bahwa kamu kembali ke kamar tamu tadi malam - sayang sekali mata ben gongzi seperti obor, dan dia bisa melihat semuanya, hehehe..." Dia merobek diorama Li Lianhua dan menunggu untuk melihat rasa malunya, tetapi dia melihat ekspresi Li Lianhua melihat hantu, dan tidak dapat menahan diri untuk tidak mengenakan pakaian di tubuhnya, dia tiba-tiba terkejut, "Apa yang kamu lakukan?"

"Hati nurani langit dan bumi, aku benar-benar mengganti pakaian ini dari kamar ..." Li Lianhua merasa tidak nyaman, dan terbangun dari mabuk, dia buru-buru berganti menjadi mantel dan tidak melihatnya dengan hati-hati, tapi itu sama sekali bukan pakaian miliknya.

Fang Duobing terkejut, dan kehilangan suaranya: "Apakah kamu memakai pakaian orang lain dari kamar kami?" Jika demikian, pasti ada orang ketiga di kamar tadi malam?

Li Lianhua melepas mantelnya dengan tergesa-gesa, dan tidak peduli berdiri di aula mengenakan mantel tengah berwarna putih. Dia menghela nafas lega, menepuk kepalanya dan memikirkannya, terbatuk ringan, dan berkata perlahan: "Aku mungkin... karena kesalahan... masuk ke kamar No. 4 Tianzi."

Kamar Tianzi No. 4 bersebelahan dengan Tianzi No. 5. Bagian luarnya persis sama, tetapi sepertinya tidak ada penghuni di kamar Tianzi No. 4 tadi malam, jadi bagaimana mungkin jubah abu-abu bertatahkan sutra emas dan perak muncul dari udara tipis? Mungkinkah itu ditinggalkan oleh tamu sebelumnya? Jika tertinggal, bagaimana mungkin Gedung Caihua meninggalkannya di sana tanpa merawatnya? Fang Duobing sangat terkejut, menyentuh dagunya, "Kamar Tianzi No. 4? Pergi dan lihatlah."

Kamar Tianzi No. 4 dan Tianzi No. 5 di Gedung Caihua memang sama persis, dan tidak ada pelat pintu di gedung tersebut, sehingga mudah terjadi kesalahan. Keduanya kembali ke Halaman Tianzi, dan di siang bolong, keberanian mereka bertambah banyak. Fang Duobing membuka pintu Kamar 4, hanya untuk melihat meja, kursi, dan bangku di ruangan itu, dan tata letaknya persis sama dengan Kamar 5. Seprai di tempat tidur tidak rapi, lilin di atas meja telah dibakar sampai habis, dan minyak lilin telah membeku di atas meja. Lemari pakaian di sisi barat setengah terbuka, dan di dalamnya kosong. Bisa jadi terlihat hanya ada satu potong pakaian yang tergantung di sana, yang persis sama dengan yang ada di sebelah. 

Tetapi menilai dari situasi di ruangan ini, pasti ada beberapa penghuni di tempat pertama, tetapi penyewa tidak kembali untuk sementara waktu dan bahkan tidak mengunci pintu, jadi Li Lianhua masuk dengan linglung. Li Lianhua dengan hati-hati menggantung jubah abu-abu yang baru saja dilepasnya kembali ke lemari, dan melihat sebuah bungkusan di dalam lemari. Bungkusan itu berbentuk seperti pedang panjang, dan bagian luarnya diikat erat dengan benang merah. Dia tidak tahu benda apa itu.