9 "Tolong bilang ini mimpi!"

797 42 1
                                    

Mark yang baru keluar kamar mandi tidur disebelah haechan yang terbaring, mark memeluk haechan tapi dia merasa ada yang aneh

Dia merasa tubuh haechan yang dingin tidak seperti biasa nya yang hangat, dia dengan panik memanggil nama haechan tapi tidak ada respon dari haechan

Mark mengecek nadi haechan masih ada tapi sangat lemah bahkan perlahan seperti akan hilang tidak haechan nya tidak boleh pergi

Dengan cepat mark membawa haechan kedalam mobil menuju rumah sakit, tak butuh waktu lama mobil sudah sampai didepan pintu ruang gawat darurat

Segera memanggil suster dan dokter untuk menangani istri nya , jika boleh mark meminta pada tuhan saat ini dia akan meminta untuk membuat haechan nya tetap hidup setidak nya lebih lama lagi

"Kau sudah berjanji babe kau akan pergi saat sudah pamit denganku tapi kenapa kau buru-buru sekali ingin pergi!" Mark terduduk lemas didepan pintu ruangan ugd

Dering ponsel mark mengalihkan perhatiannya, melihat siapa yang menelepon nya

📞Jenolee🐶

"Halo hyung kau dimana? Aku tadi menelepon haechan tidak diangkat apa dia ada bersama mu?" Jeno bertanya disebrang sana

Mark yang memang sedang kalut hanya bisa terdiam dia seolah bisu untuk menjawab pertanyaan adik nya

"Mark hyung!! Jawab aku ini jaemin menanyakan beruang kecil nya daritadi, jadi apa kau bersama nya hyung?" Jeno dengan sabar bertanya kembali mark dengan suara lirih menjawab

"No chaniee sekarat, detak jantungnya melemah hikss dia akan pergi chanieeku akan pergi jennn kenapa tuhan jahat!!" Mark dengan perasaan sesak didada nya menangis kencang dan jeno yang disebrang sana mendadak membeku

Jaemin yang ada disebelah jeno penasaran apa yang dikatakan mark sampai suami nya tiba-tiba mematung seperti kaget

"Sayang chaniee nya ada tidak?" Jaemin bertanya pada jeno, dan jeno segera menoleh kearah jaemin dan satu tetes air mata terjun dipipi jeno

"Eh kok nangis chaniee nya ada gak kenapa nangis hmm?" Jaemin mengusap air mata jeno dan bertanya pada jeno

"Chanie sayang chaniee hikss detak jantung nya melemah sekarang dia ada dirumah sakit bersama mark hyung, sayang chaniee kita akan pergi kenapa tuhan sangat jahat padanya!" Jeno memeluk jaemin yang mematung kaget apa tadi suami nya bilang

"this is just kidding right!! Tell me this is just kidding lee jenoo!" Jaemin melepaskan pelukannya dengan jeno dan melihat mata suami nya tapi tidak ada kebohongan disana hanya ada tatapan sedih

"Chanie jen chaniee kenapa aku tidak bisa menjaga nya jen aku sudah berjanji pada nenek untuk menjaga beruang manis kesayangan nya tapi dia sekarang sekarat dia akan pergi aku gagal aku gagal hiksss" jaemin menangis menyalahkan semua nya pada dirinya yang tak becus menjaga haechan

"Sayang, kamu sudah berhasil menjaga nya chaniee hanya sudah difase lelah dengan semua nya dia sudah mencapai batas nya kita tidak bisa melakukan apapun!" Jeno memeluk jaemin erat dipelukan nya dan mengusap punggung nya

"Ayo pergi kerumah sakit aku ingin bertemu chanie no" jaemin beranjak dari tempat diikuti jeno dibelakang nya

"Renjun kamu segera telepon dirinya aku ingin mengambil mobil dulu ya sayang" jaemin mengangguk dan segera menelepon renjun

"Halo na ada apa?" Suara serak khas orang bangun tidur menyapa telinga jaemin

Jaemin terdiam sebentar sebelum mengatakan kalimat yang membuat renjun yang tadi mengantuk langsung melek sempurna

"Chaniee sekarat jun dia ada dirumah sakit!" Jaemin dengan suara bergetar memberi tahu orang yang ada disebrang telepon

"Oke aku akan kerumah sakit dengan alin sekarang!" Renjun panik setengah mati segera mematikan telepon nya dan membangunkan suami nya yang tertidur disebelah nya

"Hikss alin bangun!" Renjun membangunkan guanlin sambil menangis dia kalut takut beruang manis kesayangan nya pergi

Guanlin yang merasa terganggu tidur nya terbangun menatap renjun dia kaget istri nya menangis segera bertanya "sayang kenapa hmm?" Dengan suara serak tapi terdengar lembut

"Ayo kita pergi ke rumah sakit alin chanieeku hikss dia hiksss dia akan pergi alin hikss aku takut dia pergi alin hikss!" Renjun mememluk alin erat membayangkan semua yang ada dipikiran nya

"Shutt kita kan pergi tapi kamu harus berhenti menangis dulu sayang hmm kamu mau haechan marah melihat kamu seperti ini hmm?" Guanlin mengusap air mata renjun lembut, renjun menggeleng dan segera menghentikan tangisan nya

"Nah ayo kita pergi kerumah sakit ya sayang" setelah melihat renjun berhenti menangis dia segera beranjak dan menggenggam tangan renjun menuju mobil dilantai bawah

___

Setelah menunggu begitu lama dokter keluar dari ruangan gawat darurat menghampiri mark yang terduduk dikursi tunggu

"Bagaimma dokter keadaan istri saya?" Mark bertanya pada dokter tapi jawaban sang dokter membuat dirinya setika lemas dan tidak bisa mengatakan sepatah kata pun

"Istri anda sekarang dalam keadaan koma, karena tuan membawa nya kerumah sakit saat detak jantungnya melemah tapi kami masih bisa menyelamatkan nya, kami tidak tahu kapan istri tuan akan bangun kemungkinan nya sangat kecil karena faktor penyakit istri tuan yang sudah ditahap parah kami tidak bisa berbuat banyak" dokter itu menjelaskan dengan nada yang sangat prihatin dan ikut merasakan kesedihan

Setelah mengatakan itu sang dokter meninggalkan mark yang terduduk di kursi tunggu dengan wajah menatap tembok depan kosong

Saat dokter menjelaskan disana sudah ada jaemin dan jeno, disusul dibelakang nya ada guanlin dan renjun yang mendengar perkataan dokter

Jaemin pingsan dipelukan jeno, renjun terdiam sejenak lalu setelah itu dia oleng kebelakang dan ditahan oleh guanlin dan setelah itu renjun menangis kencamg dipelukam suami nya

Mark yang tadi terdiam tiba-tiba tertawa dia menertawakan takdir yang dibuat tuhan untuk istri nya kenapa sangat menyakitkan dan kebodohan dirinya terlalu egois sampai dia tidak sekali saja buka hati untuk istri nya tapi mengapa baru sekarang dirinya sadar

Tawa itu berubah menjadi sebuah tangisan pilu yang menyakitkan mark menangis kencang sampai sebuah pelukan hangat dia rasakan, itu pelukan ibu nya taeyong  memeluk putra sulung nya seolah mengerti apa yang dirasakan anak nya

"Bu haechan dia koma hikss, aku mencintainya bu dia akan tidak akan pergi kan bu? Tolong bilang pada mark ini cuma mimpi? Tadi dia tertidur dipelukan mark, dia berjanji akan pamit kalo ingin pergi pada mark bu tapi dia ingkar janji!" Mark mengeluhkan semuanya pada teayong yang mendengar nya ikut meneteskan air mata nya

"Kenapa baru sekarang mark kenapa baru sekarang kamu sadar, kenapa tidak disaat chanieeku belum menyerah pada penyakitnga kenapa disaat dia sudah sekarat kau baru sadar!!" Renjun menatap mark dengan tatapan sulit diartikan dia marah pada mark tapi dia juga sedih melihat sahabat nya sekaligus sepupu nya sedang terbaring lemah dirumah sakit

Mark hanya mampu terdiam tidak bisa mengatakan bantahan apapun, dia menyesal dia rasanya ingin memutar waktu kembali ke awal mereka menikah dan akan mencintai haechan dan menemani nya hingga sembuh tapi hanya penyesal saja yang dapat mark telan dengan pahit

____

TBC

Holaa aku update lagi🥰
Sorry klo ada typo yah ngab🙏
Ngefeel gak sih? Aku nulis sambil nangis:(
Okay see you next chap 🙌
Jangan lupa votmen nya ngab bye❤️

ONE LAST TIME || MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang