27"Mommy Chan?!"

506 33 0
                                    

Disini Mark berada diruangan yang 4 tahun istri nya tempati tertidur nyenyak dengan alat penunjang hidup yang membuat dirinya tetap hidup sampai sekarang tapi dengan keadaan tertidur entah kapan akan bangun membuka mata cantik nya

"Hai Babe, How are you today?" Mark menghela napas dirinya selalu seperti ini setiap kali berkunjung ke rumah sakit

"When will you wake up Babe, I miss you so bad!" Mark meneteskan air mata nya dia selalu emosional saat berada disebelah haechan

"Kamu tau anak kita sangat merindukanmu walau dari lahir tidak pernah merasakan kehadiranmu secara nyata seperti anak lain yang ditemani oleh ibu nya dari lahir, tapi dia tetap merindukan mu, aku yakin kamu selalu disisinya kan walau ragamu disini jiwa mu ada disisi nya" Mark menangis dia tau kemungkinan sangat kecil untuk haechan bangun kembali tapi dia selalu berdoa untuk kesembuhan dan istri nya bangun dari tidur panjang nya

"Dia mau ketemu kamu hari ini bersama para ibu nya yang lain dan kakak-kakaknya, tidak lupa jeno juga akan mampir tapi bisa tidak saat anak kita datang kamu bangun sayang?" Lagi-lagi mark dengan kalimat harapan yang terucap di kalimat terakhir percakapan nya dengan haechan

"Dia sudah masuk paud sama kakak-kakaknya memakai baju sekolah nya, dia lebih mirip dengan mu karena wajah nya sangat manis walau dia laki-laki tapi sangat mirip dengan mu sayang" mark memegang tangan haechan tangan lembut ini dia sangat rindu sekali

"Walau disana indah jangan lupa pulang lagi ya sayang, disini banyak yang rindu padamu" Mark menundukkan kepala nya dia sudah menangis banyak hari ini tapi lagi-lagi air mata jatuh kembali dia menumpukan kepala nya di tangan haechan yang dia pegang dan tak terasa tertidur

_______

"Channie sayang, apa kamu mau tetap disini?" Seorang wanita tua yang mengusap rambut haechan

"Aku rindu anakku nek" haechan sangat ingin bertemu dengan orang penting yaitu mark dan anak nya yang sedang menunggu dengan sabar untuk nya kembali bangun lagi berkumpul layak nya keluarga kecil yang bahagia

"Tapi apa takdir masih bisa membawa aku kembali berkumpul dengan mereka nek?" nenek tua itu tersenyum lembut dan mengusap kepala haechan sayang

"Takdirmu masih panjang sayang, tapi pilihan yang kamu buat hari ini akan berdampak dengan takdirmu kedepan nya!" haechan bingung apa maksud nya nenek tua itu menggenggam tangan haechan

"Kamu kalau memilih menetap disini takdir mu akan berhenti di dunia sana dan keluarga mu akan kehilangan mu untuk selama-lamanya, tapi bila kamu memutuskan untuk kembali keraga mu yang ada dunia sana takdir yang masih berjalan akan tetap pada tempat nya kamu hanya perlu meneruskan takdirmu yang belum selesai jadi bagaimana pilihanmu. Channie sayang?" haechan terdiam mencerna perkataan nenek tua itu apa tuhan sedang memberikan belas kasihan kepadanya

Apa ini kesempatan yang tuhan berikan lagi kepada nya agar dia bisa bertemu dengan anaknya dan suami yang amat sangat dia rindukan?

"Aku ingin kembali tidak ingin menetap disini dan meneruskan takdir yang masih belum selesai di dunia saja!" dengan tegas haechan memutuskan yang dia pilih yah dirinya harus bertemu anak nya terlebih dahulu dan masih banyak hal bahagia yang belum dijalani bersama anak nya

Tiba-tiba pintu putih muncul dihadapan haechan hanya berjarak 10 langkah, haechan melihat nenek tua yang ada disebelah nya dan menatap bingung ke si nenek tua

"Kamu berjalan 10 langkah kearah pintu itu jangan menoleh kebelakang karena masa depan mu ada didepan sana sayang, semoga kamu bahagia setelah ribuan rasa sakit yang diberikan takdir padamu sayang!" nenek tua itu menyuruh haechan berjalan dengan salam perpisahan haechan tersenyum manis yang dibalas manis oleh nenek tua itu

ONE LAST TIME || MARKHYUCKWhere stories live. Discover now