Chap. 6

212 21 0
                                    

"[Name]? kenapa? kok lemes gitu?"

Tanya kazuha melihat gadis nya seperti tidak ada tujuan dan lemas layak nya orang sedang sakit.

Tangan nya bergerak memegang dahi [Name] hanya untuk mengecek nya.

"[Name]? lagi mikirin apa? jangan buat khawatir..." Kazuha memegang tangan [Name] dengan lembut sambil menatap gadis nya penuh khawatir.

ia hanya takut kehilangan nya.

"ah? ga apa apa kok"

"beneran..? suara langkah kaki mu tidak seperti biasanya"

"....."

Ah, [Name] lupa kalau pendengaran kazuha tajam. bahkan ia mengetahui apa yang berbeda setiap saat nya.

"ga apa apaa!! gausah khawatirkan aku!"

"yang bohong ntar di masukkin ke sungai isi nya belut listrik semua"

Ucap nya kazuha polos, membuat [Name] mengerutkan keningnya.

"Darimana kamu belajar itu????"

"Teucer, adik nya childe"

"Y, serah"

"PMS?"

[Name] terdiam dan berhenti berjalan yang membuat kazuha terkejut.

"K-kenapa?"

"Mau nasi goreng"

"...."

"Kenapa kamu cemberut banget dah?" Ucap nya Lumine yang sedang duduk di sofa sambil menatap ponsel nya, sadar jika wajah teman sekamar nya menggelap.

"Au!"

"hah? jangan kasih kode terus atuh neng! Childe udah ngasi aku kode terus ya kamu jangan juga dong! pusing"

"Mau nasi goreng..."

"YANG JUAL JAM SEGINI SAPE?! INI JAM 1 SIANG LOH"

"Buatin"

"GAMAU, MALES. YA KAN ADA BUMBU NASI GORENG"

"Males buat"

buk!

Lumine saking kesal nya, ia melemparkan bantal kecil yang ada di sofa berwarna biru ke wajah [Name].

"SAKIT TAU"

"YAUDA DIEM MAKANYA"

buk!

[Name] membalas lemparan lumine dengan melempar bantal itu lagi ke wajah lumine, hingga ponsel lumine hampir terlempar.

Jantung lumine hampir copot hanya gara gara takut ponselnya kelempar, sayang duit.

"TAI"

"oke" Ucap nya [Name] sambil memberikan lumine jari jempol nya.

Membuat lumine ingin sekali membakar teman sekamar nya ini hidup hidup.

CKLEK!

"LUMINEEE! JAHAT BANGET, HUAAAA JANGAN DI KUNCI!" teriak [Name] dari luar, mengetuk pintu yang di kunci lumine dari luar.

Venti yang kebetulan lewat keheranan dengan itu.

"Hai haii! [Name]"

"LUMI— eh? Ven?"

Venti tersenyum kecil sambil melambaikan tangan nya kecil ke arah [Name].

"Kamu ngapain di luar?"

"Ehehehe...."

At least you've tried | Kaedahara kazuha × F! readerWhere stories live. Discover now