Chap. 13

298 18 8
                                    

Sepasang kekasih ini mulai memasuki Arcade yang mereka tuju, Melihat begitu banyak nya mesin permainan yang bisa mereka pilih.

Tapi sayangnya sekarang adalah weekend, yang artinya begitu banyak pengunjung yang bermain disana.

Ada yang membawa 2 hingga 5 orang bahkan ada yang sendirian.

"Kazu, Mau main apa dulu?" Tanya sang gadis, menatap penuh berharap ke arah Kazuha untuk menjawab.

"Mau main tembak tembakan? Aku akan mengalahkan mu" Ujar Kazuha sambil menampakkan senyuman licik yang jarang ia munculkan setiap kali bersama [Name].

[Name] yang merasa tertantang hanya berwajah cemberut lalu mengangguk. "Baiklah! Tapi kalau kalah jangan salahkan aku!" Sahut nya dengan bangga.

Mereka berdua langsung berjalan menuju mesin permainan tembak tembakan yang berada di sudut ruangan Arcade.

Jari Kazuha bergerak memasukkan sejumlah koin yang sudah mereka tukarkan tadi lalu menekan tombol untuk memulai nya.

Keduanya mengambil 2 pistol yang sudah di sediakan yang terikat dengan kabel yang menyambung ke mesin permainan itu.

"Aku pasti menang!!" Ucap [Name] dengan semangat dan sedikit kebanggaan. Ia harus menang dari kekasih nya!

"Iya deh, [Name].." Kazuha mendengus geli "Kalau kamu kalah, kasih aku ciuman di pipi"

[Name] tersentak mendengar perkataan Kazuha yang barusan keluar dari mulut nya, benar benar memalukan.

Ia menarik nafas dalam dalam lalu memegang pistol nya dengan posisi tegap, bertekad dengan keras untuk mengalahkan Kazuha.

"Kalau kamu kalau, Kamu harus beritahu aku semua rahasia mu dari Ayaka ke aku!"

Ucapan nya lolos membuat wajah Kazuha menjadi menggelap dan mata nya terbelalak terkejut mendengar permintaan sang gadis ketika ia memenangkan ini.

"......" Kazuha mencoba tak memperdulikan nya dan fokus menatap layar mesin permainan itu.

Dor!

Dor! Dor! Dor!

Dor! Dor!

Suara tembakan yang terdengar jelas dari 2 mesin permainan, terlihat Kazuha lebih unggul point daripada [Name].

[Name] panik karna Kazuha terlihat sekali ingin memenangkan permainan ini.

Posisi nya yang tegap, wajah yang serius bahkan jarang kedip karna terlalu fokus memenangkan nya. Membuat tubuh [Name] bergetar karna panik jika ia kalah.

Ia malu jika harus mencium pipi Kazuha!!

Dor!

Dor!

Hitungan selesai, menunjukkan point yang mereka dapatkan selama beberapa waktu yang di berikan.

Jelas jelas Kazuha lebih unggul dari [Name] bahkan terpaut 52 point!

[Name] langsung melemas seketika sambil melihat tiket yang keluar dari mesin permainan itu, yang mungkin bisa ditukarkan dengan hadiah.

"Hahah~ Mana hadiah ku" Kazuha mendekatkan wajahnya ke arah [Name] dengan senyuman licik namun manis milik nya.

Ekspresi sombong nya membuat [Name] ingin memukul wajah tampan Kazuha tanpa bersalah.

"Ughh!" [Name] dengan kesal menatap Kazuha lurus ke arah mata nya.

Cup!

[Name] mencium pipi kiri Kazuha lalu menatap ke arah lain.

Bukannya puas, Kazuha malah merasa kecewa. Jari nya menyentuh pipi kanan nya seakan menyuruh [Name] untuk mencium pipi kanan nya juga.

"Dih, gamau!" Kesal [Name] lalu mengerucutkan bibirnya ke depan.

Cup!

"...." Ia terdiam membeku, memproses apa yang barusan terjadi.

Benda kenyal milik Kazuha baru saja menyentuh pipi nya sontak membuat wajah nya langsung memerah seperti tomat.

"Kazuhaa!" Ia langsung menutup wajah nya dengan kedua tangannya.

"Hee, Lucu banget" Kazuha tertawa kecil dan mengelus kepala [Name], memainkan juga anak rambut nya.

Menggemaskan.

"Mau main apa lagi, sayang?~" Kazuha menggoda [Name] bahkan suara nya bernada, membuat wajah [Name] semakin memerah lalu mengeluarkan sedikit asap dari kepala nya.

Hingga Atensi Kazuha teralih dengan petugas yang membawa keranjang kosong.

Lupa, ia lupa membawa keranjang.

Ketika ia mendapatkan keranjang itu, Ia langsung memasukkan semua tiket nya ke dalam keranjang itu.

Banyak... itulah satu kata yang ia ucapkan di batin nya, tapi itu belum cukup untuk menukarkan nya dengan sesuatu..

"Ayo main lagi, Aku lagi pengen main basket" Ucap Kazuha lalu menarik baju [Name] sedikit untuk menyuruh nya mengikuti nya.

[Name] menoleh ke arah Kazuha lalu mengangguk. "Baiklah!" Dirasa sudah mendapatkan jawaban yang menurut nya tepat, ia menarik tangan [Name] dan membawa nya menuju permainan tersebut.

"Hey, kau mau main juga, [Name]?" Tanya Kazuha sambil memasukkan koin, melirik ke arah sang gadis dengan satu alis nya diangkat.

Ia menggeleng yang membuat Kazuha sedikit kecewa namun ia tak terlalu memikirkan itu dan langsung memainkan nya.

Ia melemparkan bola dengan tepat ke arah ring nya di level terendah hingga di level tertentu disaat ring mulai berpindah pindah, ia sedikit kesusahan.

ada yang beberapa bola nya miss ada juga yang kena. [Name] yang melihat nya hanya terpaku sambil memegangi keranjang.

"Waaa keren!" Puji [Name] sambil bertepuk tangan kecil, Kazuha membenarkan rambut nya yang terobrak abrik karna terus melompat untuk mengepaskan bola yang ia pegang masuk ke dalam ring.

"makasih, sayang" Ucap nya lalu mengecup kening [Name] dengan lembut dan memberikannya headpat.
















+----------------------------------+

Sumpah y, aku bingung naruh konflik nya dimana

At least you've tried | Kaedahara kazuha × F! readerWhere stories live. Discover now